TEMPO.CO, Jakarta - Seorang veteran Angkatan Laut AS ditahan sebagai tersangka dalam penyelidikan surat-surat mengandung racun yang dikirim kepada Donald Trump dan pejabat tinggi Pentagon.
Dilaporkan Reuters, 4 oktober 2018, William Clyde Allen III, 39 tahun, ditangkap di Logan, Utah oleh FBI atas kemungkinan surat perintah dan akan didakwa pada Jumat 11 Oktober, kata Melodie Rydalch, juru bicara kejaksaan AS.
Baca: Model Asal Rusia dan Suami Diracun di Salisbury, Putin Dituding
Allen sedang diselidiki untuk surat yang dikirim ke pejabat Pentagon dan Presiden Donald Trump. Allen bertugas di Angkatan Laut AS dari Oktober 1998 hingga Oktober 2002, mengabdi di kesatuan angkatan laut Amerika Serikat sebagai pelaut.
William Clyde Allen III dalam foto yang dirilis oleh Davis County Sheriff di Utah, AS, 3 Oktober 2018. [Sheriff David Country / Handout via REUTERS]
FBI mengatakan pihaknya sedang menyelidiki kediaman di Salt Lake City yang diduga menyimpan "bahan kimia berbahaya yang berpotensi" di Logan, yang berjarak sekitar 106 kilometer sebelah utara Salt Lake City.
Allen mengirim amplop berisi ricin yang dikirim ke fasilitas penyortiran surat Pentagon. Seorang juru bicara Pentagon mengatakan hasil tes menunjukkan surat yang diterima pada Selasa 2 Oktober mengandung zat risin dari biji jarak, yang dikenal sebagai zat mematikan.
Baca: Diduga Diracun, Aktivis Rusia Pussy Riot Dilarikan ke Rumah Sakit
Risin ditemukan secara alami dalam biji jarak, tetapi perlu diproses untuk mengubahnya menjadi senjata biologis. Risin dapat menyebabkan kematian dalam waktu 36 hingga 72 jam dengan jumlah sekecil kepala peniti. Hingga kinii belum ada obat penawar untuk menangani paparan racun risin.
Dilansir dari health.ny.gov, Risin adalah racun kimia yang ada dalam biji jarak. Risin dapat digunakan sebagai racun berbentuk bubuk, asap, pelet, atau dapat dilarutkan dalam air atau cairan asam.
Bagi orang yang terpapar, dalam beberapa jam setelah menghirup sejumlah besar risin, gejala yang mungkin terjadi adalah gangguan pernapasan (kesulitan bernapas), demam, batuk, mual, dan sesak.
Baca: Terpapar Racun, Korban Perang Vietnam Akan Tuntut Keadilan
Adanya pembentukan cairan di paru-paru (edema paru). Ini akan membuat napas lebih sulit, dan kulit mungkin menjadi biru. Akhirnya, tekanan darah rendah dan kegagalan pernafasan dapat terjadi, yang menyebabkan kematian. Kematian akibat keracunan risin bisa terjadi dalam 36 hingga 72 jam paparan.
FBI dan petugas mengenakan pakaian pelindung bersiap untuk memasuki sebuah rumah, yang FBI sebut menyimpan "bahan kimia yang berpotensi berbahaya" di Logan, Utah, AS, 3 Oktober 2018.[REUTERS / George Frey]
Salah satu surat ditujukan kepada Menteri Pertahanan AS Jim Mattis, dan Pentagon telah menempatkan fasilitas suratnya di bawah karantina. Sementara Sputniknews melaporkan amplop lain ditujukan kepada perwira tinggi Angkatan Laut, Laksamana John Richardson. Surat juga dialamatkan kepada Senator Ted Cruz, seperti dilansir dari NBCnews.
US Secret Service mengatakan sedang menyelidiki sebuah amplop racun risin mencurigakan yang ditujukan kepada Donald Trump yang diterima pada Senin 1 Oktober, meskipun surat tidak memasuki Gedung Putih.