TEMPO.CO, Jakarta - Kereta cepat yang menghubungkan daratan Hong Kong dengan daratan utama Cina diresmikan pada Minggu 23 September.
Kini ratusan penumpang bisa melintasi perbatasan dengan kecepatan hingga 200 kilometer per jam dan memperdalam integrasi bekas koloni Inggris dengan Cina daratan.
Baca: Cina Resmikan Kereta Cepat Pertama Rute Hong Kong - Cina Daratan
Dilansir dari Reuters, 23 September 2018, proyek kereta api senilai US$ 11 miliar atau Rp 163 triliun telah menimbulkan kekhawatiran bagi sebagian orang atas perambahan Beijing atas kebebasan yang dijanjikan oleh kota otonomi Cina tersebut, namun penumpang di stasiun pelabuhan memuji kereta cepat yang bisa menghubungkan Hong Kong dengan Cina daratan hanya dalam waktu kurang dari 20 menit.
Proyek ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas oleh Beijing untuk menggabungkan Hong Kong dengan sembilan kota Cina daratan.
Beijing menginginkan Hong Kong yang dihuni sekitar 68 juta orang dengan gabungan PDB sebesar US$ 1,5 triliun atau Rp 22 ribu triliun, untuk integrasi ekonomi dan menyatukan warga, barang dan sektor di seluruh Hong Kong. Berikut sejumlah informasi terkait layanan kereta cepat Cina-Hong Kong, seperti dilansir dari travelchinaguide.com, 23 September 2018.
1. Jumlah Rangkaian yang Beroperasi
Kereta Cepat Hong Kong-Cina daratan. [gbcode.rthk.hk]
Pada tahap operasi awal, sekitar 127 rangkaian akan dikerahkan setiap hari, termasuk 114 rangkaian untuk perjalanan jarak pendek dari atau menuju Guangzhou, Shenzhen dan Dongguan, serta 13 rangkaian untuk perjalanan jarak jauh dari dan menuju Beijing, Shanghai, Kunming, Guilin, Guiyang, Shijiazhuang, Zhengzhou, Wuhan, Changsha, Hangzhou, Nanchang, Fuzhou, Xiamen dan Shantou.
Kecepatan tertinggi kereta cepat di Hong Kong adalah 200 kilometer/jam dan di Cina daratan adalah 350 kilometer/jam. Di masa depan, lebih banyak kereta peluru akan dioperasikan untuk menghubungkan Hong Kong dengan lebih banyak kota di daratan.