3. Bagaimana Abu Sayyaf Menerima Anggota?
Kelompok Abu Sayyaf berkumpul di hutan kepulauan Basilan, Filipina Selatan. [Radio Free Asia]
Kelompok Abu Sayyaf menyebut dirinya sebagai penyelamat komunitas Muslim di Mindanao, Filipina Selatan.
Selain lewat tebusan penculikan, Abu Sayyaf juga menawarkan penduduk di wilayah mereka untuk jasa perlindungan dan sebagai gantinya adalah uang yang digunakan sebagai salah satu sumber dana kelompok.
Sumber dana Abu Sayyaf diperoleh dari tebusan sandera, yang kemudian digunakan untuk membeli senjata dan membayar pemuda yang tidak tertarik dengan ideologi. Beberapa ayah dari keluarga miskin bahkan menukar anak mereka dengan senjata api. Dengan bergabung ke kelompok Abu Sayyaf, bisa mengangkat status sosial para pemuda tersebut.
Combating Terrorism Center at West Point melaporkan, orang tua muslim dari desa miskin menyerahkan anaknya secara sukarela untuk mendapat tunjangan beras bulannan dan gaji sebesar US$ 200 atau sekitar Rp 2,9 juta.
Beberapa yang bergabung dengan Abu Sayyaf memiliki motif balas dendam terhadap militer atau polisi yang membunuh kerabat mereka. Bahkan para sukarelawan bergabung untuk menyelesaikan konflik antar-marga yang sudah mengakar di Mindanao.