3. Pemberontak Dukungan Turki
Pejuang Suriah Pro-Turki berlari dalam parit saat mencoba mengendalikan bukit Bursayah, yang dikuasai Kurdi di Suriah, 28 Januari 2018. Pasukan Turki dan pejuang Suriah bersekutu menggunakan strategi tersebut untuk menguasai wilayah yang dikuasai Kurdi. AP
Turki melancarkan serangan ke Suriah pada 2016 dan 2018 untuk mendukung kelompok pemberontak Suriah, membangun front wilayah di sepanjang perbatasan dari Afrin di barat, di mana ia bertemu dengan zona pemberontak di Idlib, ke Eufrat di timur.
Turki telah membantu para pemberontak itu membentuk pemerintahan lokal dan kepolisian, mendirikan sekolah dan rumah sakit dan telah memasang cabang-cabang dari sistem posnya sendiri dan layanan publik lainnya.
Meskipun kelompok-kelompok yang ada di daerah itu menentang Assad, mereka tidak secara langsung memerangi pemerintah sejak Turki meluncurkan serangannya.
Seperti Idlib, wilayah ini juga menjadi tujuan bagi pejuang dan warga sipil dari kantong pemberontak lainnya yang menyerah kepada pemerintah, termasuk Ghouta timur.
Kelompok-kelompok Kurdi menuduh Turki dan pemberontak memindahkan orang-orang dari bagian lain Suriah ke rumah-rumah yang direbut dari suku Kurdi yang melarikan diri dari serangan Turki ke Afrin pada Februari. Namun Turki dan pemberontak menyangkalnya.
4. Pemberontak Dukungan AS
Pasukan militer Amerika Serikat membangun markas di At Tanf, yang terletak di sebelah selatan Suriah. Militer Rusia mengancam akan menyerang daerah ini bersama pasukan Suriah untuk mengejar kelompok militan yang bernaung di situ. Roya News
Militer Amerika Serikat mendirikan pangkalan di Tanf pada 2016, jauh di padang pasir dekat perbatasan dengan Yordania dan Irak, dengan kelompok pemberontak Maghawir al-Thawra.
Pangkalan itu terletak dekat dengan jalan raya Damaskus-Baghdad, hadiah strategis utama untuk Assad, dan militer AS telah mempertahankan garis pertahanan yang luas di sekitarnya, menyerang dengan kekuatan apa pun yang menuju pangkalan.