Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lakukan Salam Nazi, Dua Polisi Jerman Diskors

image-gnews
Ilustrasi polisi Jerman. AP Photo
Ilustrasi polisi Jerman. AP Photo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian di negara bagian Bavaria, Jerman selatan, sedang menyelidiki dua polisi yang diduga melakukan salam Nazi ala Adolf Hitler.

Konstitusi Jerman melarang salam Nazi termasuk memamerkan simbol-simbol Nazi. Insiden menjadi perdebatan sengit tentang rasisme dan kebangkitan paham kanan ekstrem di Jerman.

Baca: Guru SMP di AS Diperiksa Setelah Viral Melakukan Salam Nazi

Dilaporkan Reuters, 3 September 2018, kepolisian mengatakan kedua polisi meneriakkan kata-kata anti-imigran dan membuat salut ala Nazi di sebuah kedai minum di kota Rosenheim pada Kamis, 30 Agustus. Kejadian ini berdasarkan informasi seorang saksi yang berada di kedai minum saat dua polisi memberikan salut Nazi.

Pria ketiga, seorang penjaga keamanan di kedai minum, dilaporkan juga melakukan salam Nazi.

Para politisi Jerman mendesak adanya tindakan untuk mencegah aksi permusuhan terhadap orang asing setelah skinhead bentrok dengan polisi di timur kota pada pekan lalu, di mana seorang pria ditikam dan dua migran diidentifikasi sebagai tersangka.

Demonstran memberikan hormat Nazi saat melakukan aksi anti imigran di Inggris. dailymail.co.uk

Kebijakan imigrasi liberal Kanselir Angela Merkel telah memecah belah Jerman yang telah mengizinkan 1,6 juta imigran memasuki Jerman selama empat tahun terakhir.

Kemudian muncul Skinhead yang mengangkat lengan mereka dengan hormat Nazi, mengejar dan memukuli orang-orang yang diyakini sebagai imigran dan bentrok dengan polisi di Chemnitz setelah polisi mengidentifikasi para tersangka sebagai imigran Suriah dan Irak.

Baca: Afrika Selatan: Aksi Israel di Gaza Seperti Nazi ke Kaum Yahudi

Insiden itu terjadi di tengah tuduhan hubungan antara kelompok sayap kanan dan polisi di negara bagian Sachsen di timur. Skandal itu berkembang setelah surat perintah penangkapan salah seorang pria yang diduga melakukan penusukan fatal seorang Jerman di kota Chemnitz bocor pada Selasa, 28 September, seperti dilansir Russia Today.

Dokumen itu berisi informasi pribadi tentang tersangka, seorang warga Irak berusia 22 tahun, termasuk nama dan alamat tempat tinggalnya, serta rincian tentang insiden tersebut. Surat perintah itu beredar luas secara online di kalangan kelompok-kelompok sayap kanan.

Baca: AS Deportasi Eks Panjaga Kamp Kerja Paksa Nazi ke Jerman

"Kami tidak akan membiarkan hak ekstrem untuk menyusup ke masyarakat kami," Menteri Kehakiman Jerman, Katarina Barley, kepada surat kabar Bild am Sonntag dan mendesak pihak berwenang di Sachsen untuk menyelidiki kelompok-kelompok sayap kanan dan simpatisan Nazi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

20 jam lalu

Seorang pria Palestina membawa karung tepung di luar pusat distribusi makanan PBB di kamp pengungsi Al-Shati di Kota Gaza, 17 Januari 2018. AS adalah donor terbesar (U.N. Relief and Welfare Agency) UNRWA selama beberapa dekade. REUTERS/Mohammed Salem
Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.


Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

1 hari lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

1 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

1 hari lalu

Perpustakaan Stuttgart. (Unsplash.com/Gabriell Sollman)
Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.


Galih Loss jadi Tersangka Penodaan Agama yang Diunggah di TikTok, Polisi Sebut untuk Cari Endorse

2 hari lalu

Tiktoker Galihloss3 memegang HP yang digunakan untuk mengunggah konten yang diduga bermuatan SARA. Dokumentasi Polda Metro Jaya
Galih Loss jadi Tersangka Penodaan Agama yang Diunggah di TikTok, Polisi Sebut untuk Cari Endorse

Dalam proses pemeriksaan, Galih Loss disebut membuat konten ujaran kebencian hingga penodaan agama di akun TikTok untuk mencari endorse.


SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

2 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

Direktur Eksekutif SETARA Institute Halili Hasan menyebut seharusnya polisi mengabaikan dan tidak menindaklanjuti laporan terhadap Gilbert Lumoindong


Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

2 hari lalu

Ilustrasi sabu. Reuters
Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.


Polisi Diduga Konsumsi Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Gagal Mengawasi Anggotanya

2 hari lalu

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat di Istana Negara pada Jumat 14 Agustus 2022. Tempo/Hamdan C Ismail
Polisi Diduga Konsumsi Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Gagal Mengawasi Anggotanya

Kompolnas menilai atasan langsung dari anggota polisi yang ditangkap karena konsumsi narkoba harus turut diperiksa karena gagal mengawasi anak buahnya


Dua dari 5 Polisi Pesta Narkoba di Depok Adalah Kakak Beradik, Mantan Ketua Karang Taruna

3 hari lalu

Kondisi rumah polisi yang gelar pesta narkoba jenis sabu di Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Dua dari 5 Polisi Pesta Narkoba di Depok Adalah Kakak Beradik, Mantan Ketua Karang Taruna

Ketua RW kaget ada penangkapan warganya yang kedapatan pesta narkoba, apalagi anak tokoh masyarakat di wilayahnya.


5 Polisi Pesta Narkoba di Depok Terancam Hukuman Pemecatan Bila Terbukti Bersalah

3 hari lalu

Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Total tersangka berjumlah 5 orang, berinisial RPAV Kurir, WN Portugal, FMGS penerima, WN Portugal, AM penerima, LS penerima, NK Kurir, dan total barang bukti, kokain cair 2.598,9 Mili Liter atau 2.673,8 Gram, sabu 1.057 Gram atau 1.02 Kg, serbuk MDMA 1.503 Gram atau 1.50 Kg, TEMPO/Martin Yogi Pardamean
5 Polisi Pesta Narkoba di Depok Terancam Hukuman Pemecatan Bila Terbukti Bersalah

Lima polisi pesta narkoba ditangkap di Depok. Mereka dari kesatuan narkoba Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Timur