TEMPO.CO, Washington – Presiden Donald Trump dikabarkan menolak usulan pejabat senior Gedung Putih untuk mengeluarkan pernyataan resmi terkait meninggalnya senator senior asa Arizona John McCain.
Baca: McCain dan Trump, Seteru Politik Sampai Akhir
Trump dan McCain sama-sama berasal dari Partai Republik namun keduanya kerap berbeda pendapat secara terbuka menyangkut kebijakan publik seperti layanan kesehatan Obamacare.
Pejabat Gedung Putih sebenarnya telah menyiapkan rancangan pernyataan duka cita sekaligus pujian kepada McCain, yang meninggal pada Sabtu, 25 Agustus 2018 karena menderita sakit kanker otak.
Namun, usulan rancangan pernyataan yang diserahkan kepada Trump tidak pernah dipublikasikan.
Video:
Inilah Sosok Senator John McCain, Pengkritik Trump
“Trump menolak nasihat pejabat senior Gedung Putih untuk mengeluarkan pernyataan resmi memuji McCain untuk pelayanan publiknya selama berpuluh tahun. Malahan, dia memilih untuk hanya menggunggah sebuah cuitan,” begitu dilansir CNN dengan mengutip Wapo pada Senin, 27 Agustus 2018 waktu setempat.
Trump menghabiskan waktunya bermain golf di resor miliknya di Virginia. Dia mencuit ungkapan duka cita yang singkat soal meninggalnya McCain dengan mengatakan simpati dan doa untuk keluarga McCain.
Pejabat senior Gedung Putih seperti Kepala Staf John Kelly, dan Sekretaris Media Sarah Sanders mengusulkan kepada Trump untuk membuat pernyataan resmi duka cita ini. Namun Trump memilih cuitan dan pergi bermain golf.
Baca:
Cerita John McCain Selama Jadi Tawanan Perang Vietnam
Seperti dilansir Independent, Trump dan McCain memiliki hubungan yang tegang. McCain merupakan salah satu tokoh vokal di Senat, yang menangani bidang pertahanan dan keamanan, kerap mengkritik Trump bahkan sebelum dia terpilih menjadi Presiden ke 45 AS.
Setelah Trump menggelar jumpa pers dengan Presiden Rusia, Vladimir Putih pada Juli 2018, McCain mencela pernyataan Trump.
“Kerusakan yang disebabkan oleh sikap naif, egois, dan simpati untuk pemimpin otoriter oleh Trump sulit dipahami. Tapi jelas pertemuan puncak di Helsinki merupakan kesalahan tragis.”
“The damage inflicted by President Trump’s naïveté, egotism, false equivalence, and sympathy for autocrats is difficult to calculate,” said Senator John McCain. “But it is clear that the summit in Helsinki was a tragic mistake.” https://t.co/4iDa4Aoqfw
— New York Times World (@nytimesworld) July 17, 2018
Trump tidak pernah bertugas di militer seperti McCain karena dia menggunakan alasan medis untuk tidak ikut berperang ke Vietnam. Alih-alih Trump mengecilkan peran McCain yang sempat tertangkap selama lima tahun oleh pasukan Vietkong. “Saya suka orang yang tidak tertangkap,” kata Trump soal McCain.
My deepest sympathies and respect go out to the family of Senator John McCain. Our hearts and prayers are with you!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) August 26, 2018
Baca:
Keluarga dan Pemimpin Dunia Berduka Atas Kepergian John McCain
Pada Mei 2018, McCain mengatakan kepada media lewat anggota keluarganya bahwa dia tidak ingin Trump datang pada saat upacara pemakamannya. “Keluarga lebih memilih Gedung Putih mengirim Wakil Presiden Mike Pence,” begitu dilansir Independent.