TEMPO.CO, Washington – Pengacara pribadi Presiden Amerika Serikat, Rudy Giuliani mengatakan jika Donald Trump terkena pemakzulan maka rakyat akan memberontak.
Baca:
Jika Dilengserkan, Trump Sebut Pasar Saham akan Jatuh
Bekas Pengacara Mengaku Bersalah, Trump: Jangan Sewa Jasanya
“Anda hanya akan memakzulkan dia menggunakan alasan politis. Dan rakyat Amerika akan memberontak melawan,” kata Giuliani pada Kamis, 23 Agustus 2018 waktu setempat seperti dilansir CNN.
Giuliani mengatakan ini setelah bekas pengacara pribadi Trump, Michael Cohen, mengaku bersalah dalam delapan dakwaan di pengadilan di Manhattan, New York, AS, pada Selasa, 21 Agustus 2018. Dakwaan ini terkait penggelapan pajak dan perbankan termasuk pelanggaran penggunaan dana kampanye.
Baca:
Pengacara Trump Berupaya Hentikan Gugatan Hukum Bintang Porno
Cohen mengaku bersalah sebagai bagian dari perjanjian dengan jaksa. Cohen mengaku telah membayar uang tutup mulut kepada dua orang perempuan atas perintah Trump. Kedua perempuan itu adalah bintang porno Stormy Daniels dan bekas model Playboy Karen McDougal, yang mengaku pernah berselingkuh dengan Trump.
Soal ini, seperti diberitakan Fox News, Trump mengaku pembayaran kepada dua orang perempuan itu berasal dari dana pribadinya dan bukan dari uang sumbangan kampanye. Trump selama ini membantah ada perselingkuhan. Dalam penjelasannya sebelum ini, Trump mengaku pembayaran itu dilakukan untuk mencegah penyebaran informasi yang tidak benar.
Baca:
Eks Pengacara Donald Trump Akhirnya Akui Trump Suap Bintang Porno
Menurut Giuliani, Trump tidak akan terkena pemakzulan terkait pengakuan Cohen ini. “Saya pikir tidak terelakkan dia tidak akan terkena pemakzulan. Trump bersih sekali soal ini. Anda punya orang bernama Cohen. Dia tidak tahu apapun soal kolusi dengan Rusia, tidak tahu apapun tentang adanya upaya menghambat penegakan hukum.”
Dalam kesaksiannya di pengadilan di Manhattan, Cohen mengatakan dia telah menyimpan informasi yang seharusnya menjadi informasi publik karena itu akan membahayakan kepentingan politik Trump, yang maju sebagai kandidat calon Presiden melawan Hillary Clinton. “Ini berkoordinasi dan dalam pengarahan oleh seorang kandidat untuk kantor federal,” begitu kata Cohen tanpa menyebut nama Trump.
Baca:
Eks Staf Gedung Putih, Omarosa: Trump Kunyah Dokumen Rahasia
Dalam wawancara dengan Sky News, Giuliani menyebut Cohen sebagai pembohong besar. “Saya pikir pemakzulan akan menjadi hal yang sangat buruk. Maksud saya, tidak ada alasan. Dia (Trump) tidak berkolusi dengan orang-orang Rusia. Dia tidak berupaya menghambat penegakan hukum. Semua yang Cohen katakan telah terbukti tidak benar,” kata Giuliani, yang pernah menjadi wali kota New York itu.