Paul Manafort Diketahui Pro Rusia
The New York Times melaporkan tahun lalu bahwa Paul Manafort berhutang kepada kepentingan pro-Rusia sebanyak US$ 17 juta (Rp 248 miliar/Kurs Rp 14.631) pada saat ia bergabung dengan tim kampanye Donald Trump.
Gugatan hukum yang diajukan oleh Oleg Deripaska, miliarder Rusia yang dekat dengan Vladimir Putin, di Kepulauan Cayman pada 2014, mengklaim Deripaska memberi Paul Manafort US$ 19 juta (Rp 277 miliar) tahun itu untuk berinvestasi di perusahaan TV Ukraina.
Proyek itu gagal, dan Manafort menghilang tanpa mengembalikan uang kepada Deripaska. Gugatan Deripaska diterima. Pengajuan pengadilan berikutnya dari kantor penasihat khusus Robert Mueller pada Juni 2018 mengungkapkan Manafort berhutang Deripaska US$ 10 juta (Rp 146 miliar) untuk pinjaman yang belum dibayar.
Paul Manafort meninggalkan Pengadilan Distrik AS di Washington, AS, 14 Februari 2018. [REUTERS / Leah Millis]
Deripaska dan Manafort pernah bekerja sama sebelumnya. Deripaska menandatangani kontrak tahunan senilai US$ 10 juta (Rp 146 miliar) dengan Manafort pada 2006, seperti dilaporkan Associated Press, untuk proyek lobi di AS yang menurut Manafort akan sangat menguntungkan Pemerintah Putin.
Baca: Eks Ketua Timses Trump, Paul Manafort Koleksi Pakaian Rp 14 M
Seorang anggota parlemen dari Ukraina menuduh Manafort menerima hampir US$ 1 juta (Rp 14 miliar) dari Partai Daerah pro-Rusia dan kemudian menyamarkannya melalui sebuah perusahaan distributor komputer.
Paul Manafort membantah semua tuduhan terhadapnya. Dia sebelumnya mengatakan tidak pernah secara sadar berbicara dengan perwira intelijen Rusia, dan saya tidak pernah terlibat dengan apa pun dengan pemerintah Rusia atau pemerintahan Putin.