TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah pakaian jaket kulit burung unta Paul Manafort senilai US$ 15.000 atau Rp 219 juta dan bukti lainnya dihadirkan sebagai bukti persidangan mantan ketua kampanye Donald Trump yang bersalah atas penipuan pajak dan bank.
Dilaporkan Reuters, 22 Agustus 2018, Paul Manafort, seorang aktivis politik senior, divonis pada Selasa 21 Agustus atas dua tuduhan penipuan bank, lima tuduhan penipuan pajak dan satu tuduhan gagal mengungkapkan rekening bank asing. Juri di pengadilan federal di Alexandria, Virginia, tidak sepakat dengan putusan atas 10 dari 18 dakwaan lainnya.
Baca: Ketua Timses Donald Trump Divonis Bersalah Gelapkan Pajak
Pada 8 Agustus, seminggu dalam masa jelang persidangan, akuntan FBI Morgan Magionos mendeskripsikan dokumen demi dokumen yang menunjukkan bagaimana Manafort mengendalikan jaringan rekening bank di luar negeri yang menyalurkan US$ 16 juta (Rp 233 miliar) dalam pendapatan tak terbayar untuk bisnis di AS, mulai dari landscapers hingga pakaian di Manhattan.
Sebuah jaket kulit Paul manafort dihadirkan sebagai bukti dalam sidang mantan katua timses kampanye Presiden Donald Trump, Paul Manafort. Foto jaket diambil dari kantor Robert Mueller di Washington, DC, AS pada 1 Agustus 2018.[Courtesy Special Counsel's Office/Handout/File Photo via REUTERS]
Jaksa memasukkan 388 barang bukti dan memberikan kesaksian dari 27 saksi yang menyebut Paul Manafort sebagai penipu pajak yang menggunakan rekening luar negeri untuk menyembunyikan tagihan pajak yang signifikan dari US$ 60 juta lebih (Rp 876 miliar) yang dia peroleh dari bekerja sebagai konsultan untuk politisi pro-Rusia di Ukraina dan membohongi bank untuk mendapatkan pinjaman ketika pendapatannya menipis pada tahun 2014 dan ia membutuhkan uang tunai.
Baca: Donald Trump Sebut Mantan Stafnya 'Sinting' di Twitter
Dilansir dari USA Today, jaksa mencatat Paul Manafort membeli pakaian dengan total nilai US$ 1 juta atau Rp 14 miliar selama rentang waktu lima tahun, yang berakhir pada 2014.
Paul Manafort menghabiskan hampir US$ 1 juta (Rp 14 miliar) untuk setelan jas, mantel olahraga, kemeja, dan jaket di Alan Couture, kata jaksa Greg Andres.
Jas bergaris-garis yang dimiliki Paul Manafort dari House of Bijan. Jas mahal adalah salah satu dari banyak yang digunakan sebagai bukti dalam kasusnya.[Departemen Kehakiman AS via USA Today]
Paul Manafort juga memiliki aksesoris pakaian senilai lebih dari US$ 300.000 (Rp. 4,3 miliar) selama tiga tahun di House of Bijan di California, Andres menambahkan. Toko Beverly Hills dianggap sebagai toko pria paling mahal di dunia.
Jaksa telah merinci sekitar tujuh rumah yang terkait dengan Paul Manafort, termasuk sebuah rumah US$ 1,9 juta (Rp 27 miliar) di Arlington.
Dalam dokumen pengadilan, jaksa penuntut memiliki catatan bahwa Paul Manafort memiliki aset sekitar US$ 6.4 juta (Rp 93 miliar) untuk real estate di seluruh New York dan Virginia.
Arloji mewah "Royal Way" House of Bijan edisi terbatas.[www.liveauctioneers.com]
Jaksa dan saksi memberikan deskripsi mendalam tentang rumah-rumah dan halaman mereka yang terawat, yang menurut jaksa penuntut Manafort menghabiskan sekitar US$ 820.000 (Rp 11,9 miliar). Paul Manafort juga menghabiskan US$ 7,3 juta (Rp 106 miliar) untuk merenovasi rumah.
Baca: Eks Pengacara Donald Trump Akhirnya Akui Trump Suap Bintang Porno
Selain rumah dan pakaian, Paul Manafort memiliki arloji edisi terbatas "Royal Way" dari House of Bijan senilai US$ 21.000 (Rp 306 juta), tiga Land Rover dan sebuah Mercedes Benz, dan sejumlah permadani senilai US$ 1 juta (Rp 14 miliar) dari J & J Oriental Rug Gallery.