Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kembalikan Uang Negara, Malaysia Akan Jual Kapal Equanimity

image-gnews
Sebuah kapal pesiar mewah bernama
Sebuah kapal pesiar mewah bernama "Equanimity" terlihat di pelabuhan Benoa di Bali, 28 Februari 2018. Indonesia telah menyita kapal pesiar mewah seluas 92 meter di pulau wisata Bali yang diinginkan oleh otoritas AS. AP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Malaysia akan menjual kapal pesiar mewah Equanimity milik pengusaha Malaysia yang buron, Low Taek Jho atau Jho Low, dalam tiga hingga empat bulan mendatang.

"Kami berharap proses (menjual kapal pesiar) akan selesai dalam waktu tiga hingga empat bulan menunggu tidak ada yang menentang kepemilikan yacht di pengadilan kami," kata Tommy Thomas, seperti dilaporkan Channel News Asia, 15 Agustus 2018.

"Uang yang kami dapatkan (dari penjualan) akan ditransfer ke rekening bank tetap yang akan diberikan kepada pihak manapun yang berhasil menetapkan kepemilikan kapal pesiar dalam gugatan perdata," kata Thomas.

Baca: Setelah Equanimity, Mahathir Incar Pesawat Jet Pribadi Jho Low

Superyacht senilai US$ 250 juta atau setara Rp 3,6 triliun tiba di Malaysia pada 7 Agustus setelah diserahkan oleh pihak berwenang Indonesia.

The Equanimity ditangkap di lepas pantai Bali oleh kepolisian Indonesia pada Februari atas permintaan pihak berwenang AS sebagai bagian dari penyelidikan korupsi multimiliar dolar AS yang diluncurkan oleh Departemen Kehakiman atas penyelidikan 1MDB.

Pada April, pengadilan Indonesia memutuskan bahwa penyitaan itu ilegal dan kapal itu harus dikembalikan kepada pemiliknya.

Baca: Najib Razak Minta Jho Low Bertanggung Jawab Soal Equanimity?

Seperti dilansir Straits Times pada 28 Februari 2018, ada 34 awak yang berada di atas kapal pesiar mewah bernama Equanimity yang sandar di Teluk Benoa. AP

Namun pihak berwenang Indonesia kembali menyita kapal pesiar pada bulan Juli menyusul permintaan resmi untuk bantuan hukum dari AS. Indonesia kemudian sepakat akan menyerahkan superyacht ke Malaysia.

 

Sementara Mahathir Mohamad mengatakan Equanimity akan dijual ke penawar tertinggi untuk mengembalikan uang yang dicuri guna membeli Equanimity, seperti dilansir dari Stars.

Menghabiskan satu jam berkeliling kapal, Perdana Menteri Mahathir Mohamad, yang tidak asing dengan kapal pesiar, terpesona oleh kemewahannya Equanimity.

"Sangat mewah. Saya telah berada di yacht sebelumnya tetapi tidak ada yang seperti ini. Semuanya luar biasa, dan dibeli dengan uang yang dicuri, oleh penjahat. Kami akan mendapatkan penjahatnya," kata Mahathir setelah memeriksa kapal pesiar, yang berlabuh di Boustead Cruise Centre di Pulau Indah.

Baca: Sedang Buron, Tersangka Kasus 1MDB Mengecam PM Mahathir

Mahathir mengatakan Departemen Kehakiman AS (DoJ) telah meyakinkan Malaysia bahwa kapal pesiar itu milik pengusaha buruan Low Taek Jho atau Jho Low, dibeli menggunakan uang yang dicuri dari 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

"Mereka (DoJ) juga mengatakan jika kami mau, kami berhak untuk menjaga kapal pesiar ini karena ini milik kami, dibeli dengan uang Malaysia curian. Akhirnya, jika kami memutuskan untuk menjualnya, kami akan berhak atas hasil penjualan," tambah Mahathir.

Kapal pesiar Equanimity dengan Jaksa Agung Malaysia, Tommy Thomas, di pojok kanan atas. Bernama via New Straits Times.

Mahathir mengatakan tidak ada kerangka waktu yang diberikan kepada Low untuk membuktikan kepada pihak berwenang Malaysia bahwa itu tidak dibeli dengan uang yang dicuri dari Malaysia. Dia mengatakan Low perlu melakukan ini jika dia ingin mengklaim kapal mewah.

"Tapi perawatan saja harganya RM 2 juta sebulan (Rp 7 miliar), jadi kami ingin menjualnya sesegera mungkin," kata Mahathir.

Baca: Equanimity Kembali ke Malaysia, Kapten Kapal Mengaku Senang

"Ini bukan kapal pesiar. Ini adalah kapal besar yang memiliki segalanya: gimnasium, sauna, semua yang Anda pikir seharusnya ada, ada di sana," ujar Mahathir.

Perdana Menteri mengatakan beberapa orang menaksir harga Equanimity lebih dari US$ 100 juta atau Rp 1,4 triliun, sementara yang lain mengatakan bahwa Equanimity setara dengan US$ 250 juta atau Rp 3,6 triliun. Mahathir mengatakan kapal itu tidak akan dilelang. Namun, pemerintah akan menerima tawaran tertinggi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

1 jam lalu

Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Ditjen Bea dan Cukai Kemenkeu, Nirwala Dwi Heryanto, usai acara media briefing di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Selasa, 20 Juni 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Alasan Bea Cukai menahan 9 supercar milik pengusaha Malaysia, Kenneth Koh


Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

1 jam lalu

Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong. Istimewa
Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.


Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

2 jam lalu

Ilustrasi mobil mewah Ferrari putih. Roadsmile.com
Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Pengusaha Malaysia merasa kehilangan 9 mobil mewahnya yang ditahan Bea Cukai di Gudang Soewarna, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Soekarno-Hatta


Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

13 jam lalu

 Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan pernyataan upaya pengiriman bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina dalam sidang parlemen diikuti secara daring di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (16/10/2023). ANTARA/Virna P Setyorini/aa.
Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

Sebelumnya Oktober lalu, Fahmi memperingatkan tindakan tegas terhadap Meta dan Facebook dan medsos jika mereka memblokir kontennya


Bea Cukai Minta Pengusaha Malaysia Kenneth Koh Lunasi Denda Rp11,8 M Bila Mau 9 Mobil Mewahnya Kembali

18 jam lalu

Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Ditjen Bea dan Cukai Kemenkeu, Nirwala Dwi Heryanto, usai acara media briefing di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Selasa, 20 Juni 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Bea Cukai Minta Pengusaha Malaysia Kenneth Koh Lunasi Denda Rp11,8 M Bila Mau 9 Mobil Mewahnya Kembali

Bea Cukai menyatakan pengusaha asal Malaysia, Kenneth Koh. cukup melunasi denda yang kini mencapai Rp11,8 miliar bila ingin 9 mobil mewahnya kembali.


Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

23 jam lalu

 Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan pernyataan upaya pengiriman bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina dalam sidang parlemen diikuti secara daring di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (16/10/2023). ANTARA/Virna P Setyorini/aa.
Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.


Aksi Orangutan di Sabah Malaysia Kepanasan, Mampir ke Kafe Cari Minuman Dingin

2 hari lalu

Seekor orangutan masuk ke kafe di Sabah, Malaysia, untuk mencari minuman dingin di tengah cuaca panas. Facebook
Aksi Orangutan di Sabah Malaysia Kepanasan, Mampir ke Kafe Cari Minuman Dingin

Orangutan dari Pusat Rehabilitasi Orangutan Sabah juga pernah datang ke kafe itu untuk menghabiskan makanan sisa pengunjung.


Kilas Balik Kerusuhan Berbau Rasial 13 Mei 1969 di Malaysia

3 hari lalu

Kerusuhan rasial Malaysia 13 Mei 1969. Wikipedia
Kilas Balik Kerusuhan Berbau Rasial 13 Mei 1969 di Malaysia

Inilah peristiwa kerusuhan massal nan kelam di Malaysia yang menewaskan sedikitnya 184 Orang


Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

3 hari lalu

Massa membalik dan membakar mobil pada kerusuhan tanggal 14 mei 1998 di jalan hasyim ashari, Jakarta [ Bodhi Chandra/ DR; 20000422 ].
Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

Indonesia dan Malaysia punya kenangan kelam pada kerusuhan dan penjarahan pada 13 Mei, pada 1969 dan 1998. Berikut kejadiannya.


Faisal Halim Pesepak bola Malaysia yang Disiram Air Keras Mulai Stabil, Begini Statistiknya saat Bermain

7 hari lalu

Unggahan Profesional Footballers Association of Malaysia yang mendoakan pesepak bola nasional Malaysia Faisal Halim dan Akhyar Rashid agar segera sembuh di laman media sosialnya diakses di Penang, Malaysia, Senin (6/5/2024). ANTARA/Facebook PFA Malaysia/am..
Faisal Halim Pesepak bola Malaysia yang Disiram Air Keras Mulai Stabil, Begini Statistiknya saat Bermain

Faisal Halim sempat mendapat hukuman dari Federasi Sepakbola Malaysia sebelum disiram air keras.