TEMPO.CO, Jakarta - Pekan ini, lebih dari 850 pengungsi Suriah dijadwalkan akan kembali ke negaranya dari Libanon. Keterangan tersebut disampaikan sumber di Inside Syria Media Center kepada media, Selasa 23 Juli 2018.
Lembaga ini juga melaporkan melalui situs website, sekelompok pengungsi ini akan diberangkatkan dari Libanon melalui Distrik Arsal dan akan ditempatkan di kawasan Qalamoun berlokasi di sebelah barat Damaskus.
Baca: Libanon Akan Pulangkan 3 Ribu Pengungsi Suriah Sebelum Lebaran
Seorang pengungsi asal Suriah menjemur pakaian dekat tenda yang ditutupi saljui di kamp pengungsian di Zahleh, Libanon, 8 Januari 2015. Badai musim dingin ini menewaskan setidaknya 2 orang pengungsi Suriah. AP/Hussein Malla
"Mereka akan kembali ke rumah masing-masing di pegunungan Qalamoun setelah kawasan tersebut dibebaskan oleh unit Angkatan Bersenjata Suriah dan pasukan aliansi pada 2017. Militer pemerintah bertempur bertahun-tahun dengan pemberontak," bunyi siaran dari Inside Syria Media Center.
Patut dicatat, jumlah pengungsi yang ingin kembali ke rumah masing-masing ini merupakan terbesar keempat. Rencana kepulangan mereka dipantau dari dekat oleh Palang Merah Libanon dan Komisi Tinggi untuk Pengungsi PBB.
Baca: Lebanon Terapkan Visa bagi Pengungsi Suriah
Seorang pengungsi Suriah membersihkan salju dari depan tendanya setelah badai salju melanda kamp pengungsiann di desa al-Majdal, Bekaa, Libanon, 8 Januari 2015. Setidaknya 2 pengungsi Suriah tewas akibat badai salju yang melanda. AP/Hussein Malla
Jutaan warga Suriah terpaksa mengungsi ke sejumlah negara untuk menyelamatkan diri setelah negaranya dihantam perang saudara sejak 2011. Konflik bersenjata antara pasukan pemerintah Presiden Bashar al Assad melawan kelompok oposisi mengakibatkan sedikitnya 250 ribu orang tewas dan lebih dari enam juta orang kehilangan tempat tinggal.