TEMPO.CO, Beirut - Pemerintah Lebanon mulai hari ini memberlakukan pembatasan lebih ketat bagi pengungsi Suriah yang masuk ke negara tersebut untuk mencari suaka. Langkah terbaru pemerintah Lebanon itu dilakukan untuk membatasi jumlah pengungsi.
Selama ini, para pengungsi Suriah yang melarikan diri akibat perang saudara itu dapat masuk ke Lebanon tanpa aturan ketat. Pengungsi Suriah secara otomatis bisa tinggal di Lebanon selama enam bulan. Tapi kini, dengan aturan yang lebih ketat, pengungsi Suriah yang ingin memasuki Lebanon harus memiliki visa yang bisa didapat dengan memenuhi beberapa kriteria tertentu di perbatasan.
Seperti dilansir dari BBC, Senin, 5 Januari 2014, para pengungsi Suriah yang ingin masuk ke Lebanon harus memberikan alasan resmi. Jika disetujui oleh otoritas Lebanon, visa akan dikeluarkan untuk jangka waktu tertentu. Bagi pengungsi yang datang untuk bekerja di Lebanon harus disponsori oleh individu atau perusahaan Lebanon.
Pemohon akan ditolak masuk ke wilayah Lebanon jika tidak ada tujuan jelas yang resmi. Bagi pengungsi-pengungsi yang membutuhkan bantuan kemanusiaan, akan didefinisikan oleh Kementerian Sosial Lebanon. (Baca juga: Moeldoko Kirim Seribuan Personel TNI ke Libanon)
"Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah kedua negara warga Suriah harus menjelaskan tujuan kunjungan mereka, untuk membatasi jumlah pengungsi," kata Menteri Sosial Lebanon, Rashid Derbas.
Pemerintah Lebanon telah lama berjuang untuk mengatasi banyaknya jumlah pengungsi yang melarikan diri dari perang di Suriah. Perang sipil Suriah dimulai pada Maret 2011, yang telah menyebabkan sekitar setengah penduduknya mengungsi dan lebih dari 200 ribu orang tewas. (Baca juga: 300 Warga Cina Dukung ISIS, Bertempur di Suriah)
Saat ini ada lebih dari 1,1 juta pengungsi terdaftar di Lebanon, atau setara dengan seperempat populasi negara itu. Pemerintah Lebanon mengatakan jumlah pengungsi yang sebenarnya telah mencapai 1,6 juta orang. Hal tersebut membuat adanya renggangan besar pada infrastruktur dan sumber daya Lebanon. (Baca juga: Paus: Pengungsi Korban ISIS seperti Yesus)
Pada Oktober lalu, pemerintah Lebanon mengumumkan bahwa pemerintah akan menghentikan penerimaan pengungsi, kecuali untuk kasus-kasus darurat. Meskipun begitu, warga Suriah masih diizinkan masuk ke Lebanon untuk tujuan lain, seperti untuk pekerjaan dan pariwisata.
BBC | DW | ROSALINA
Terpopuler Dunia
Istri George Clooney Terancam Ditangkap, Kenapa?
Pemain Muda Klub Rusia Tewas Diberondong Tembakan
Kim Jong-un 'Buka Pintu' untuk Korea Selatan
Tokoh Al-Qaeda Al-Libi Tewas Sebelum Diadili di AS