Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eks PM Israel Menyesal Tak Usir Hamas dari Gaza Saat Perang 2009

image-gnews
Mantan Perdana Menteri Israel, Ehud Olmert saat akan menjalani persidangan di Mahkamah Agung, Yerusalem, Israel, 29 Desember 2015. Olmert mengundurkan diri pada 2009. REUTERS/Gali Tibbon
Mantan Perdana Menteri Israel, Ehud Olmert saat akan menjalani persidangan di Mahkamah Agung, Yerusalem, Israel, 29 Desember 2015. Olmert mengundurkan diri pada 2009. REUTERS/Gali Tibbon
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Perdana Menteri Israel, Ehud Olmert, mengatakan, dia menyesal tidak mengusir Hamas dari Jalur Gaza saat perang 2009 sebelum dia mundur dan dijebloskan ke penjara dengan tuduhan suap. Pernyataan Olmert itu disampaikan kepada saluran televisi Israel i24.

Hamas memenangkan pemilihan umum Palestina pada 2006 sehingga kelompok ini berkuasa di Jalur Gaza. Sementara Tepi Barat dikuasai oleh pesaingnya, Fattah, yang dipimpin oleh Presiden Mahmoud Abbas.

Baca: Ehud Olmert, Bekas Perdana Menteri Israel Terbukti Korupsi

Perdana Menteri Israel, Ehud Olmert (kanan) dan Menteri Luar Negeri Tzipi Livni saat rapat kabinet di Yerusalem (21/9). Dalam kesempatan ini Olmert mengumumkan pengunduran dirinya. (AP Photosl)

"Kami tidak melakukan operasi menyeluruh," ucapnya. "Kami sebenarnya bisa saja menggusur Hamas dari Gaza saat itu," tambahnya seraya menjelaskan bahwa hal itu adalah kesalahan besar Menteri Pertahanan dan Menteri Luar Negeri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kesalahan tersebut tidak bisa diterima," paparnya seperti dikutip Middle East Monitor.Sejumlah polisi Hamas mengikuti latihan militer di Akademi Polisi yang dikelola Hamas di Khan Youni, Jalur Gaza, 27 September 2017. REUTERS/Suhaib Salem

Dia melanjutkan, "Menteri Pertahanan dan Luar Negeri mengatakan, misi menyeluruh dapat menciptakan kerusakan di dalam negeri Israel. Atas kesalahan ini, Hamas bangkit, menjadi besar dan mustahil digusur dari Gaza."

Baca: Dituding Menipu, Bekas PM Israel Dihukum Tambahan 8 Bulan

Pada 2009, Israel melancarkan serangan 22 hari ke Gaza mengakibatkan 1.436 orang tewas termasuk 410 anak, 104 perempuan dan lebih dari 100 orang tua. Adapun yang mengalami luka-luka mencapai 5.400 orang, lebih dari separuhnya anak-anak.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


ICJ akan Gelar Sidang Serangan Israel ke Rafah Pekan Ini

2 jam lalu

Pandangan umum Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag, Belanda 11 Desember 2019. REUTERS/Yves Herman
ICJ akan Gelar Sidang Serangan Israel ke Rafah Pekan Ini

Pengadilan tinggi PBB (ICJ) menggelar sidang atas permintaan Afrika Selatan agar Israel dipaksa menghentikan serangan ke Rafah


PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

5 jam lalu

Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani. REUTERS/Ibraheem Al Omari/
PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

Perdana Menteri Qatar mengatakan negaranya akan terus melakukan mediasi antara Hamas dan Israel.


HRW: Delapan Serangan Israel Tewaskan dan Lukai 31 Petugas Kemanusiaan di Gaza

13 jam lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
HRW: Delapan Serangan Israel Tewaskan dan Lukai 31 Petugas Kemanusiaan di Gaza

HRW melaporkan Israel telah membunuh atau melukai sedikitnya 31 pekerja kemanusiaan di Gaza sejak Oktober dalam setidaknya delapan serangan.


Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

14 jam lalu

Rumah sakit lapangan Komite Internasional Palang Merah (ICRC) di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan. Sumber: ICRC
Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) membuka rumah sakit dengan kapasitas 60 tempat tidur di Rafah, Gaza selatan.


PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

15 jam lalu

Sejumlah warga melakukan salat jenazah pada warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.


Tujuh Bulan Perang Lenyapkan Hamas, Apakah Israel Gagal?

15 jam lalu

Helikopter Apache militer Israel terbang di dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, terlihat dari Israel selatan, 14 Mei 2024. REUTERS/Amir Cohen
Tujuh Bulan Perang Lenyapkan Hamas, Apakah Israel Gagal?

Netanyahu bersumpah untuk melenyapkan Hamas, namun tujuh bulan berperang, sumpah itu belum juga terwujud.


Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

15 jam lalu

Pendukung pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah memberi isyarat saat Narallah memberikan pidato di televisi selama rapat umum di pinggiran selatan Beirut, Lebanon 13 Mei 2024. REUTERS/Mohamed Azakir/
Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan kelompoknya akan terus memerangi Israel selama serangan di Gaza berlanjut.


PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

17 jam lalu

Petugas bekerja memindahkan jenazah warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.


Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

18 jam lalu

Perwira Angkatan Darat Mayor Harrison Mann. foxnews.com
Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.


Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

18 jam lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

Erdogan mengatakan lebih dari 1.000 anggota Hamas dirawat di rumah sakit di Turki.