Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Larangan Nyetir Dicabut, Perempuan Arab Saudi Daftar Jadi Sopir

image-gnews
Samira al-Ghamdi, seorang psikolog, mengendarai mobilnya untuk bekerja pada hari pertama perempuan Arab Saudi diperbolehkan mengendarai secara resmi di Jeddah, Arab Saudi, Ahad, 24 Juni 2018. REUTERS/Zohra Bensemra
Samira al-Ghamdi, seorang psikolog, mengendarai mobilnya untuk bekerja pada hari pertama perempuan Arab Saudi diperbolehkan mengendarai secara resmi di Jeddah, Arab Saudi, Ahad, 24 Juni 2018. REUTERS/Zohra Bensemra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kini perempuan Arab Saudi bebas mengemudi di jalan-jalan kota yang sibuk untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun larangan mengemudi di negara paling konservatif di dunia. Setelah pencabutan larangan mengemudi, sekarang perempuan Arab Saudi memiliki peluang pekerjaan baru, yakni bekerja sebagai pengemudi.

Ini adalah pekerjaan yang umumnya dilakukan oleh mayoritas pria di Arab Saudi, bahkan pria Arab Saudi pun tidak semuanya bekerja sebagai pengemudi karena dianggap sebagai hal yang tabu secara sosial. Mengemudi hampir sepenuhnya pekerjaan orang asing, seringkali berpenghasilan rendah dan dari negara-negara seperti India, Pakistan dan Bangladesh.

Baca: Perempuan Arab Saudi di F1, Tonggak Emansipasi Perempuan Saudi

Perempuan Arab Saudi yang ingin bekerja sebagai pengemudi, untuk layanan taksi online seperti Uber, akan mendobrak batas tradisional Arab Saudi, yang bahkan lebih luas pada hak-hak perempuan dan merupakan bagian dari gelombang perubahan yang memicu protes dari kaum konservatif.

“Sangat alami bagi orang-orang untuk menolak perubahan,” kata Ammal Farahat, seperti dikutip Associated Press, 26 Juni 2018. Ammal adalah seorang ibu kaya dengan dua orang yang memiliki gelar master yang menjalankan konsultannya sendiri.

“Begitu mereka mulai melihat lebih banyak kesan dan peluang positif, dan apa artinya bagi perempuan untuk mengemudi, mereka akan mengubah pikiran mereka.”

Farahat, yang memiliki surat izin mengemudi dari AS sebelum mendapat izin dari Arab Saudi, mendaftar untuk menjadi pengemudi bagi Careem, pesaing lokal untuk Uber. Dia dan saudara perempuannya, yang dibesarkan di Arab Saudi dengan ibu Jerman yang bisa mengemudi dengan bebas di negara asalnya, mencoba menjadi pengemudi Careem.

Baca: 40 Inspektur Kecelakaan Perempuan Pertama Arab Saudi Siap Bekerja

Seorang perempuan tersenyum saat bersiap mengendarai mobilnya di Al Khobar, Arab Saudi, Ahad dinihari, 24 Juni 2018. Perempuan yang diperbolehkan mengemudi tetap harus memiliki surat izin mengemudi (SIM). REUTERS/Hamad I Mohammed

Farahat mengatakan dia memutuskan untuk mengambil pekerjaan itu untuk melawan stereotip perempuan Arab Saudi yang bekerja sebagai sopir. Bagi perempuan yang mendaftar menjadi pengemudi, pekerjaan itu memberikan sumber pemasukan lain dan kemandirian finansial yang lebih besar.

“Dengan membuka platform kami sekarang untuk perempuan, kami memberdayakan mereka untuk menjadi bos mereka sendiri, untuk mengemudi atau untuk bekerja kapan pun mereka mau, dan untuk bekerja berapa lama mereka inginkan. Sangat cocok untuk perempuan di dunia kerja, ”kata pendiri Careem, Abdullah Elyas.


Perubahan ini mencerminkan pergeseran gaya hidup Arab Saudi karena Kerajaan Arab Saudi hanya mengandalkan ekspor minyaknya untuk kekayaan. Sementara 70 persen orang Arab Saudi bekerja di sektor publik. Pekerjaan ini tentu saja tidak cukup untuk mengimbangi jumlah warga Arab Saudi yang memasuki dunia kerja.

Pengangguran mendekati 13 persen. Mayoritas pencari kerja di Arab Saudi adalah perempuan dan sekitar 34 persen warga Arab Saudi yang mencari pekerjaan pada usia antara 25 dan 29 tahun. Pencabutan larangan mengemudi diharapkan secara bertahap meningkatkan partisipasi perempuan dalam angkatan kerja dan melambungkan perekonomian.

Careem mengatakan 2.000 wanita telah mendaftarkan diri pada perusahaan untuk mendaftar sebagai pengemudi sejak kerajaan itu mengumumkan pada bulan September larangan mengemudi bagi perempuan akan dicabut. Uber, sementara itu, meluncurkan sebuah situs web minggu lalu dengan lebih dari 100 perempuan Saudi mendaftarkan minat mereka dalam mengemudi.

Aplikasi taksi online yang berbasis di Dubai, Careem, bersama dengan raksasa global Uber, telah membuka peluang bagi perempuan untuk mendaftar sebagai pengemudi. Pada Minggu 24 Juni, tepat berakhirnya larangan mengemudi perempuan, puluhan perempuan Arab Saudi siap untuk menjemput penumpang.

Baca: Showroom Mobil Arab Saudi Bersiap Sambut Konsumen Perempuan


“Saya menghentikan mobil dan menangis. Saya tidak percaya bahwa sekarang kami mengemudi ... Ini adalah mimpi. Saya pikir itu akan benar-benar normal, saya hanya masuk ke mobil dan pergi. Saya terkejut dengan reaksi saya sendiri," kata Reem Farahat, seperti dikutip Arabnews.

Sudah lebih dari 150.000 pengemudi pria Arab Saudi mendaftar dengan Uber, dengan mayoritas bekerja paruh waktu. Careem mengatakan 95 persen dari armada pengemudinya adalah warga Arab Saudi, dengan total sekitar 170.000. Tetapi 80 persen pelanggan Uber adalah wanita dan 70 persen untuk Careem.

Seorang perempuan tersenyum saat akan mengendarai mobilnya di Al Khobar, Arab Saudi, Ahad dinihari, 24 Juni 2018. Hari ini merupakan hari pertama perempuan di Arab Saudi diperbolehkan mengemudi secara resmi. REUTERS/Hamad I Mohammed

Ketika keputusan kerajaan diumumkan tahun lalu bahwa perempuan akan diizinkan untuk mengemudi, beberapa perempuan Saudi bersemangat untuk mengendarai mobil mereka sendiri berbagi foto di Twitter dan menghapus aplikasi Uber atau Careem mereka. Careem tidak khawatir tentang bisnis yang dirugikan dan mencoba menyesuaikan pelanggan baru.

Baca: Arab Saudi Rekrut Wanita Jadi Tentara Perbatasan

Meskipun telah ada pelonggaran pembatasan sosial dalam beberapa tahun terakhir, budaya Arab Saudi masih menghindari pencampuran laki-laki dan perempuan. Uber melakukan penelitian sendiri dan menemukan bahwa 74 persen pengemudi perempuan bahwa mereka hanya tertarik untuk membawa penumpang perempuan.

Untuk mengakomodasi ini, Uber meluncurkan fitur baru di Arab Saudi yang memungkinkan pengemudi wanita untuk memilih penumpang wanita. Sementara Careem mengatakan pengemudinnya juga dapat memutuskan untuk mengkonfirmasi atau menolak perintah berdasarkan jenis kelamin pengendara dengan melihat nama mereka.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

4 jam lalu

Laga Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23 2024. Dic. AFC.
Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

Duel Timnas U-23 Uzbekistan vs Arab Saudi akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 pada Jumat, 26 April 2024.


70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

16 jam lalu

Seorang perempuan Palestina duduk diantara pakaian bekas di pasar loak mingguan di kamp pengungsian Nusseirat, Gaza, 15 Februari 2016. Permintaan untuk pakaian telah menjadi barometer bagi situasi ekonomi di Gaza. AP/Khalil Hamra
70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.


DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

1 hari lalu

Ilustrasi aborsi. TEMPO
DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.


Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

1 hari lalu

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz melaksanakan salat Idul Fitri di Istana Al-Salam di Jeddah, Arab Saudi, 21 April 2023. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

Raja Salman, 88, terakhir kali dirawat di rumah sakit pada Mei 2022 untuk prosedur kolonoskopi dan tes medis, juga di rumah sakit Jeddah.


Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

1 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.


Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

2 hari lalu

Pemerintah Australia pada 23 April 2024, meresmikan fase baru Program Investing in Women. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia
Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia


Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.


Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

3 hari lalu

Umat Islam melakukan umrah di Masjidil Haram pada malam Ramadan ke-29 di kota suci Mekah, Arab Saudi, 7 April 2024. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS/File Photo
Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

Warga Iran berangkat untuk menunaikan ibadah umrah pertama kali dalam sembilan tahun setelah hubungan antara Iran dan Arab Saudi membaik.


Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

4 hari lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

Badan layanan darurat Palestina telah menemukan 210 jasad di kuburan massal di Kompleks Medis Nasser di Kota Khan Younis, Gaza selatan


Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

4 hari lalu

Visa Haji. Foto : Kemenag RI
Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

Visa Haji merupakan visa untuk warga negara Indonesia yang akan pergi menjalankan ibadah haji, selain itu ada beberapa visa lainnya.