Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Partai Rakyat Kamboja Ancam Penjarakan Penggerak Boikot Pemilu

image-gnews
Sam Rainsy. REUTERS/Samrang Pring
Sam Rainsy. REUTERS/Samrang Pring
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Rakyat Kamboja pimpinan Perdana Menteri Hun Sen  mengancam akan memenjarakan tokoh oposisi yang memimpin kampanye jari bersih atau boikot pemilu pada 29 Juli mendatang. 

Baca: Pemerintah Kamboja Awasi Media Menjelang Pemilu

Partai penguasa Kamboja yang mengeluarkan peringatan  pada Jumat, 15 Jnuni 2018 menganggap  pihak yang menyerukan boikot pemilu mirip dengan orang yang menghasut untuk menghalangi pemilihan dan dapat didakwa dengan tuduhan kriminal.

"Pengadilan dapat mengambil tindakan hukum ... Menurut undang-undang pemilu, orang-orang yang menghalangi pemilihan dapat didenda dan menghadapi tuntutan pidana," kata juru bicara partai, Sok Eysan, seperti dilansir Channel News Asia pada Jumat, 15 Juni 2018.

Ancaman itu dibuat untuk menanggapi seruan kelompok oposisi kepada pendukungnya untuk tidak ikut pemilu. Menurut oposisi, pemilu tersebut hanya untuk melegitimasi kekuasaan tak berujung Hun Sen.

Baca: Kamboja Mengincar Sam Rainsy, Tuding Sabotase Pemilu

Seruan itu diikuti dengan pengunggahan gambar yang menunjukkan jari bersih tanpa tinta pemilu di media sosial, simbol boikot di Kamboja. Pemilih di Kamboja wajib mencelupkan jarinya ke tinta setelah memberikan suara mereka.

"Kami menyerukan kepada mereka untuk tidak mengotori tangan mereka dalam pemilihan palsu ini," kata Sam Rainsy, mantan pemimpin oposisi yang berada di pengasingan di Prancis melalui tweet-nya awal pekan ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seruan Hun Sen muncul ketika para pakar hak asasi PBB menyerukan kepada penguasa Kamboja untuk menghormati hak golput.

"Seruan untuk memboikot pemilu, baik pemaksaan maupun mengintimidasi, juga tidak, dengan sendirinya, mempengaruhi ketertiban umum. Sebaliknya, itu membuat pemilih bebas untuk memutuskan apakah akan berpartisipasi atau tidak," kata pakar hak-hak PBB dalam sebuah pernyataan.

Baca: 30 Tahun Berkuasa di Kamboja, Hun Sen Ingin Lanjut 10 Tahun Lagi

PBB juga menyuarakan keprihatinan tentang tindakan keras terhadap pers menjelang pemilu Kamboja, termasuk peraturan baru dari otoritas pemilu yang melarang laporan yang dapat menghalangi orang untuk memilih.

Negara Barat juga menyuarakan keprihatinan serupa, terutama setelah partai oposisi utama negara itu dibubarkan pada November lalu. Barat mengatakan pemilu tidak lagi sah.

Tetapi dukungan Cina untuk pemilu Juli mendatang yang tak tergoyahkan telah membebaskan Hun Sen dari ketergantungannya pada donor Barat. Para pengamat mengatakan, dukungan politik dan keuangan Cina justru meningkatkan tindakan keras Hun Sen terhadap kritikus politik, media,masyarakat sipil, dan terbaru muncul ancaman memenjarakna penggerak boikot pemilu. 

CHANNEL NEWS ASIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Angka Kejahatan Naik, Kepala Investigasi Rusia Usulkan Hukuman Mati Kembali Diberlakukan

13 jam lalu

Ilustrasi hukuman mati. iconfider.com
Angka Kejahatan Naik, Kepala Investigasi Rusia Usulkan Hukuman Mati Kembali Diberlakukan

Moskow secara efektif sementara penerapan hukuman mati pada akhir 1990-an sebagai salah satu syarat bergabung dengan Dewan Eropa.


Keluarga Terkaya di Inggris Divonis 4 Tahun Penjara di Swiss, Pekerjakan PRT 16 Jam Sehari

9 hari lalu

Keluarga Hinduja Terkaya di Inggris Dihukum Karena Mengeksploitasi Pekerja Rumah Tangga India di Vila Swiss. FOTO/india.com
Keluarga Terkaya di Inggris Divonis 4 Tahun Penjara di Swiss, Pekerjakan PRT 16 Jam Sehari

Keluarga terkaya di Inggris keturunan India dinyatakan bersalah oleh pengadilan Swiss pada Jumat karena mengeksploitasi pekerja rumah tangga


Travis Scott Dicokok Polisi di Miami akibat Mabuk dan Membuat Keributan, Ini Kronologinya

9 hari lalu

Travis Scott. Foto: Instagram/@travisscott
Travis Scott Dicokok Polisi di Miami akibat Mabuk dan Membuat Keributan, Ini Kronologinya

Rapper, Travis Scott kembali berurusan dengan polisi, kini ia ditangkap di Miami. Simak artikel ini untuk mengetahui kronologi kejadiannya!


Warga Negara Ganda Rusia-AS Diadili atas Dugaan Menyumbang Dana untuk Tentara Ukraina

11 hari lalu

ilustrasi penjara
Warga Negara Ganda Rusia-AS Diadili atas Dugaan Menyumbang Dana untuk Tentara Ukraina

Ksenia Karelina, warga negara ganda Rusia-AS, diadili di Rusia atas tuduhan mengirimkan uang untuk tentara Ukraina melalui organisasi nirlaba di New York.


Setahun dalam Penjara, AG Pacar Mario Dandy Sudah Bisa Bikin Kue dan Sekolah Kejuruan

13 hari lalu

Mario Dandy Jadi Tersangka Pencabulan AG, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjar
Setahun dalam Penjara, AG Pacar Mario Dandy Sudah Bisa Bikin Kue dan Sekolah Kejuruan

Kabar AG, 16 tahun, anak pidana dalam pusaran perkara Mario Dandy Prasetyo penganiaya Cristalino David Ozora, kini lebih ceria.


7 Fakta Kasus Perampokan Toko Jam Tangan Mewah di PIK 2

14 hari lalu

Ilustrasi Perampokan. roadsafety.co.za
7 Fakta Kasus Perampokan Toko Jam Tangan Mewah di PIK 2

Polisi membekuk tersangka utama dan 3 tersangka lain perampokan yang merupakan sindikat perdagangan jam tangan mewah.


Honduras akan Bangun Penjara Super, Berkapasitas 20.000 Orang

15 hari lalu

Pasukan keamanan beroperasi di luar penjara wanita Centro Femenino de Adaptacion Social (CEFAS) setelah kerusuhan mematikan di Tamara, di pinggiran Tegucigalpa, Honduras, 20 Juni 2023. REUTERS/Fredy Rodriguez
Honduras akan Bangun Penjara Super, Berkapasitas 20.000 Orang

Meningkatnya penggerebekan polisi Honduras tingkatkan populasi narapidana menjadi 19.500 orang, yang dijejali dalam sistem untuk 13.000 orang


Israel Telah Tangkap 9.170 Warga Palestina di Tepi Barat Sejak 7 Oktober

18 hari lalu

Warga Palestina memeriksa kendaraan yang rusak, di kamp pengungsi Al-Faraa dekat Tubas, di Tepi Barat yang diduduki Israel pada 10 Juni 2024. Tentara merusak sistem pembuangan limbah dan air serta memutus aliran listrik selama penggerebekan menjelang fajar, dengan beberapa laporan bentrokan dengan penduduk. REUTERS/Raneen Sawafta
Israel Telah Tangkap 9.170 Warga Palestina di Tepi Barat Sejak 7 Oktober

Warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel melaporkan perlakuan tidak manusiawi dari pihak penjara.


Trump Siap Dipenjara jika Dinyatakan Bersalah dalam Kasus Uang Tutup Mulut

27 hari lalu

Tiktok Donald Trump. Foto : TikTok
Trump Siap Dipenjara jika Dinyatakan Bersalah dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan siap dipenjara jika akhirnya divonis bersalah dalam kasus uang tutup mulut


Pembunuh Berantai Kanada Tewas Diserang di Penjara, Klaim Korbannya 49 Perempuan

30 hari lalu

Pembunuh berantai Robert William Pickton diwawancarai dalam gambar diam tak bertanggal dari video di rumahnya di Port Coquitlam, British Columbia, Kanada. REUTERS/TV Global
Pembunuh Berantai Kanada Tewas Diserang di Penjara, Klaim Korbannya 49 Perempuan

Pembunuh berantai Kanada Robert Pickton- yang membunuh sedikitnya 26 perempuan--tewas dalam serangan di penjara