Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Italia Usir Kapal Berisi 600 Pengungsi, Macron Kecam Italia

image-gnews
Migran asal Afrika berenang ke kapal LSM Spanyol di Laut Mediterania, sekitar 12 mil dari Sabratha, Libia, 23 Juli 2017. Ratusan ribu migran menyebrang dengan perahu karet menuju Eropa, meninggalkan negara mereka yang sedang terjdi konflik berkepanjangan. AP/Santi Palacios
Migran asal Afrika berenang ke kapal LSM Spanyol di Laut Mediterania, sekitar 12 mil dari Sabratha, Libia, 23 Juli 2017. Ratusan ribu migran menyebrang dengan perahu karet menuju Eropa, meninggalkan negara mereka yang sedang terjdi konflik berkepanjangan. AP/Santi Palacios
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintahan populis Italia, dengan kebijakan keras terkait migran, menolak menyelamatkan kapal pengungsi yang mengangkut sekitar 600 migran dan mengusir mereka dari perairan Italia pada Senin 11 Juni.

Langkah ini mendapat tentangan keras dengan Uni Eropa dan negara Mediterania lain, sampai akhirnya Spanyol mengalah dan menerima kapal pengungsi yang terombang-ambing di tengah terik matahari panas laut Mediterania sejak Sabtu, dilansir dari New York Times, 13 Juni 2018.

Baca: Penjaga Pantai Libya Selamatkan 152 Imigran Gelap

Penghadangan terhadap kapal pengungsi ini menjadi ujian pertama Menteri Dalam Negeri Italia, Matteo Salvini, yang mengkampanyekan kebijakan keras antimigran dan berjanji mengusir ratusan ribu pengungsi serta mencegah mereka mendarat di tanah Italia.


Usai pengusiran kapal migran dan ketika Spanyol akhirnya menawarkan bantuan kepada kapal pengungsi, Matteo Salvini menyatakan kemenangan untuk pemerintahannya.

Baca: Imigrasi Amerika Serikat Kirim 1.600 Imigran Gelap ke Penjara

"Kami mendapat nilai untuk aksi ini, namun ini belum berakhir," ujar Salvini yang menyebut gelombang migran yang menuju ke Italia sebagai "rombongan pasukan pengungsi palsu."

Salvini berjanji akan melakukan tindakan yang sama terhadap kapal-kapal lain nantinya dan akan memotong anggaran untuk para pengungsi. Salvini juga menyerukan untuk menutup pelabuhan Italia dari kapal pengungsi.

"Menyelamatkan nyawa adalah kewajiban, tapi bukan mengubah Italia menjadi tempat pengungsian. Italia harus berhenti menganggukan kepala dan patuh," tulis Matteo Salvini di Facebook.

Baca: Kisah Inspiratif Pengungsi Somalia Pengumpul Sampah Plastik

Matteo Salvini [Reuters]


Dilaporkan Reuters, sekitar 629 pengungsi termasuk 11 anak-anak dan 7 perempuan hamil dari 26 negara benua Afrika terdampar di perairan Mediterania sebelum akhirnya diselamatkan oleh kapal Aquarius, ketika Italia dan Malta menolak menerima mereka. Usai memindahkan pengungsi dari enam kapal kecil mereka, kapal Aquarius dikawal kapal Italia untuk menjauh dari perairan Italia.


Akhirnya, Perdana Menteri Sosialis Spanyol yang baru terpilih, Pedro Sánchez, memerintahkan agar Spanyol menerima pengungsi yang ditolak Italia.

"Ini adalah tugas kami untuk menghindari bencana kemanusiaan dan menawarkan tempat aman bagi orang-orang ini, untuk menunaikan kewajiban hukum internasional," tulis pernyataan resmi pemerintah Spanyol yang menerima pengungsi di pelabuhan timur Valencia.

Baca: Jerman Dalami Dugaan Penipuan Data Pencari Suaka

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengecam tindakan Italia yang menolak Aquarius.

"Ini adalah sinisme dan sikap tidak bertanggung jawab pemerintah Italia menyusul situasi krisis kemanusiaan," kata juru bicara Emmanuel Macron, Benjamin Griveaux.

Komentar Macron ditanggapi marah oleh Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte.

"Italia tidak bisa menerima pelajaran munafik dari negara-negara yang memalingkan muka ketika para imigran datang," tulis Conte dalam pernyataannya.

Selama lima tahun terakhir, Italia telah menerima 640.000 pengungsi Afrika. Negara-negara Uni Eropa lainnya mengabaikan permohonan dari Italia untuk mengambil sebagian dari pendatang baru dan berbagi biaya perawatan mereka. Penolakan ini telah meningkatkan sentimen anti-Eropa dan anti-pengungsi di Italia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

1 hari lalu

Pandangan umum gerbang kota Porta Garibaldi, setelah pemerintah Italia memberlakukan lockdown di utara negara itu, di Milan, Italia, Ahad, 8 Maret 2020. Karantina diberlakukan setelah jumlah kasus virus corona melonjak 25% dalam periode 24 jam menjadi 7.375, sementara kematian naik 57% menjadi 366. REUTERS/Flavio Lo Scalzo
Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.


Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

1 hari lalu

Suasanan Venesia di Italia. Unsplash.com/Andreas M
Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.


Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

6 hari lalu

Danau Como, Italia. Unsplash.com/Lewis J Goetz
Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

Pemerintah sekitar Danau Como berencana meniru Venesia, yang menerapkan biaya khusus untuk pengunjung harian


Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

8 hari lalu

Reruntuhan Pemandian Kuno Caracella di Roma, Italia (Pixabay)
Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

Reruntuhan pemandian kuno ini menjadi tujuan wisata populer dan menjadi tuan rumah konser-teater di Roma.


Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

9 hari lalu

Dua kapal frigat FREMM rencananya akan dibangun di Indonesia dengan bantuan Fincantieri sebagai bagian transfer of technology, sedangkan empat kapal frigat FREMM akan dibangun di Fincantieri di Italia. Navalnews.com
Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

Kapal fregat pertama pesanan Kemenhan akan dikirimkan ke Indonesia dari Italia pada Oktober tahun ini.


Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

10 hari lalu

Ilustrasi digital nomad (Pixabay)
Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

11 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Kisah Orang Terkaya di Indonesia Hartono Bersaudara Beli Klub Sepak Bola Italia Como 1907 pada 2019

13 hari lalu

R. Budi Hartono dan Michael Hartono menempati posisi pertama daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia versi Forbes dengan kekayaan sebesar USD 38,8 miliar atau Rp 555,8 triliun. Hartono Bersaudara mendapatkan sebagian besar kekayaan dari investasi di BCA. Tetapi, akar kekayaan mereka berasal dari usaha rokok Djarum yang dimulai oleh ayah mereka dan sekarang dijalankan oleh putra sulung Budi, Victor Hartono. Selain itu, kepemilikan keluarga ini juga termasuk merek elektronik populer, Polytron, dan real estate utama di Jakarta. Forbes
Kisah Orang Terkaya di Indonesia Hartono Bersaudara Beli Klub Sepak Bola Italia Como 1907 pada 2019

Klub Sepak Bola Italia, Como 1907 ternyata milik orang terkaya di Indonesia yakni Hartono Bersaudara. Bagaimana kisah pembeliannya saat itu?


Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

14 hari lalu

Seorang anggota pemberontak Pasukan Pertahanan Kebangsaan KNDF Karenni menyelamatkan warga sipil yang terjebak di tengah serangan udara, selama pertempuran untuk mengambil alih Loikaw di Negara Bagian Kayah, Myanmar 14 November 2023. REUTERS/Stringer
Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

Thailand membuka menyatakan bisa menampung maksimal 100.000 orang warga Myanmar yang mengungsi.


Jenis-jenis Restoran di Italia dari Osteria, Trattoria hingga Ristorante

18 hari lalu

Trattoria di Italia. Unsplash.com/Marialaura Gionfriddo
Jenis-jenis Restoran di Italia dari Osteria, Trattoria hingga Ristorante

Setiap jenis restoran di Italia terdapat perbedaan dari jenis tempat usaha hingga makanannya