Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Laila Ghandour, Korban Termuda Palestina dalam Demonstrasi Gaza

image-gnews
Laila Anwar al-Ghandour menjadi korban termuda dalam demonstrasi peringatan Nakba di perbatasan Gaza-Israel, 15 mei 2018. REUTERS
Laila Anwar al-Ghandour menjadi korban termuda dalam demonstrasi peringatan Nakba di perbatasan Gaza-Israel, 15 mei 2018. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sang ibu memeluk erat putrinya untuk terakhir kali sebelum jasad putrinya, Laila Anwar Al-Ghandour, menghembuskan nafas terakhir dalam konflik berkepanjangan Palestina dan Israel. Si kecil Laila Anwar Al-Ghandour yang masih berusia 8 bulan, menjadi korban jiwa termuda setelah menghirup gas air mata yang ditembakkan tentara Israel untuk menghadang massa Palestina di perbatasan Gaza pada waktu Subuh. Laila Al-Ghandour menjadi korban termuda sejak 2014 konflik Palestina-Israel.

Baca: Peringatan 70 Tahun Hari Nakba, 109 Warga Palestina Tewas

Laila Anwar al-Ghandour [via Twitter @YousefMunayyer]

Dikutip dari Aljazeera, 16 Mei 2018, keluarga Laila adalah penduduk distrik al-Shati, yang dikenal sebagai kamp pesisir, di sebelah barat Gaza.

Sebelum kematian Laila, delapan warga Palestina berusia di bawah 18 tahun juga meninggal dalam demonstrasi di perbatasan. Pada Selasa, Talal Adel, bocah berusia 16 tahun, juga meninggal akibat luka parah yang dideritanya sejak Senin.

Militer Israel telah memblokade akses darat, laut, dan udara Jalur Gaza, selama lebih dari 10 tahun terakhir. Langkah ini membuat penduduk Gaza terisolasi dari dunia luar dan memiskinkan warga Gaza, termasuk keluarga al-Ghandour.

Ibu dari Laila al-Ghandour, bayi berusia delapan bulan yang meninggal karena menghirup gas air mata selama protes di perbatasan Gaza-Israel, menangis saat pemakaman putrinya di kota Gaza, 15 Mei 2018. [Reuters/Moahmmed Salem]

Sejak protes dimulai pada 30 Maret, tentara Israel telah menewaskan lebih dari 100 warga Palestina dan melukai puluhan ribu lainnya. Sementara pada Selasa kemarin 2.771 warga Palestina terluka, menurut laporan Kementerian Kesehatan Gaza.

Korban lainnya selain Laila dan Talal adalah Fadi Abu Salah. Abu Salah yang kehilangan kedua kakinya dalam serangan Israel ke Gaza pada 2008, ikut dalam demonstrasi di timur Khan Younis, Gaza. Namun peluru penembak jitu Israel menewaskan Abu Salah. Sutradara perfilman Mesir, Mahmoud Elbezzawy bahkan tidak bisa menahan diri mengunggah kegigihan Abu Salah saat berdemonstrasi dalam lewat Twitternya.

Fadi Abu Salah [via Twitter @elbezzawy]

Protes Senin kemarin adalah hari mematikan bagi warga Palestina sejak penyerbuan Israel ke Gaza pada 2014 silam, serangan 50 hari yang menyebabkan 2.251 warga Gaza tewas. Korban tewas termasuk 551 anak-anak. Sementara 73 warga Israel tewas, 67 di antaranya tentara.

Fadi Abu Salah [via twitter @paldf]

Mahmoud Abbas telah meminta penduduk Gaza untuk menahan demonstrasi demi menghormati mereka yang meninggal. Sementara presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengutuk pembunuhan yang dilakukan Israel terhadap massa Palestina. Erdogan mengumumkan tiga hari berkabung nasional mengenang korban meninggal di Gaza.

Mantan kandidat presiden Amerika Serikat dari partai Demokrat, Bernie Sanders, mendesak Washington turun tangan dalam krisis kemanusian di Gaza. Sementara pemimpin oposisi Inggris dari partai buruh, Jeremy Corbyn, juga ikut mengutuk kekerasan di Gaza.

Baca: Drone Israel Jatuhkan Bom Api ke Tenda Demonstran Gaza

"Pembunuhan puluhan pengunjuk rasa tidak bersenjata dan lebih banyak lagi korban luka oleh pasukan Israel di Gaza, bertepatan saat Presiden Trump memindahkan kedutaan AS ke Yerusalem, adalah kemarahan yang menuntut bukan hanya kecaman internasional, tetapi juga langkah nyata," tulis Jeremy Corbyn di Twitternya.

Paus Fransiskus berbicara selama audiensi di alun-alun Saint Peter, Vatikan, Rabu 16 Mei 2018. [REUTERS/Max Rossi]

Baca: Mengejutkan, Cile Terima Pengungsi Palestina Jadi Warga Negara

Selain pemimpin dunia, Paus Fransiskus juga mengutuk kekerasan berujung pembunuhan di Gaza.

"Saya menyampaikan perasaan duka kepada mereka yang meninggal dan terluka dan saya selalu mendoakan dan mengasihi mereka yang menderita," ujar Paus Fransiskus di hadapan ribuan jamaah saat berpidato di alun-alun Saint Peter, seperti dikutip Reuters, 16 Mei 2018.

Paus Fransiskus mendesak agar diadakan dialog untuk meredam kekerasan yang masih berlangsung di Gaza, Palestina, serta menjaga stabilitas dan mencapai perdamaian. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

34 menit lalu

Ilustrasi spyware. Shutterstock
Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.


Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

51 menit lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 jam lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 jam lalu

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya


Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

2 jam lalu

Jaksa Karim Khan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). REUTERS
Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)


Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

2 jam lalu

Mahasiswa Universitas Indonesia melakukan aksi simbolik UI Palestine Solidarity Camp di Lapangan Rotunda, Kampus Depok, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.


Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

2 jam lalu

Direktur CIA William Burns berbicara selama sidang Komite Intelijen DPR AS tentang ancaman di seluruh dunia, di Washington, D.C., AS, 15 April 2021. [Tasos Katopodis/Pool via REUTERS]
Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.


Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

3 jam lalu

Seseorang berjalan melewati tanda Kontes Lagu Eurovision di Malmo, Swedia, 1 Mei 2024. REUTERS/Tom Little
Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan


Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

4 jam lalu

Seseorang memegang bendera Palestina saat demonstran berbaris menuntut gencatan senjata dan diakhirinya serangan Israel di Gaza, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 Maret 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel


WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

6 jam lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.