Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eksklusif -- Welsh: Najib Razak Berperan Barisan Nasional Kalah

Editor

Budi Riza

image-gnews
Najib Razak, pelaksana tugas Perdana Menteri Malaysia, menggelar jumpa pers pertama pasca pengumuman hasil pemilu Malaysia, yang dimenangkan koalisi Pakatan Harapan, Kamis, 10 Mei 2018. Malaysiakini.com
Najib Razak, pelaksana tugas Perdana Menteri Malaysia, menggelar jumpa pers pertama pasca pengumuman hasil pemilu Malaysia, yang dimenangkan koalisi Pakatan Harapan, Kamis, 10 Mei 2018. Malaysiakini.com
Iklan

TEMPO.COKuala Lumpur – Pengamat politik Malaysia, Bridget Welsh, mengkritik sikap bekas Perdana Menteri, Najib Razak, yang menyebut tidak ada partai politik yang mendapat mayoritas sederhana kursi di parlemen atau Dewan Rakyat.

“Najib tidak bersikap elegan atau terlihat menyesal dalam pidatonya. Dia dalam penyangkalan mengenai perannya yang menyebabkan Barisan Nasional kalah,” kata Welsh kepada Tempo, Kamis, 10 Mei 2018. “Anda benar, Pakatan Harapan mendapat mayoritas sederhana kursi di parlemen.”

Baca: Anak Tiri Najib Razak Curcol di Facebook, Lalu Viral

Seperti diberitakan, Najib Razak, yang mengetuai koalisi partai politik Barisan Nasional mengatakan tidak ada satupun partai yang mendapat mayoritas sederhana pada pemilu Malaysia 2018.

Mahathir Mohamad, menggelar konferensi pers usai usai dilantik sebagai Perdana Menteri Baru Malaysia di Kuala Lumpur, Malaysia, 11 Mei 2018. Mahathir Mohamad berjaya setelah oposisi Pakatan Harapan yang dipimpinnya memenangkan pemilu dengan perolehan 112 kursi dari 222 kursi parlemen yang diperebutkan. (AP Photo/Andy Wong)

Najib malah menyarankan kepada Raja Malaysia, Yang Dipertuan Agong Sultan Muhammad V, untuk menentukan siapa yang layak menjadi Perdana Menteri.

Baca: Kalahkan Najib Razak, Mahathir Mohamad Dilantik Jadi PM Malaysia

Pada pemilu ini, Najib bertarung dengan bekas mentornya, Mahathir Mohamad, yang memimpin koalisi partai oposisi Pakatan Harapan, yang diusung empat partai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Welsh, Pakatan Harapan terdiri dari Partai Amanah Negara, Partai Keadilan Rakyat, Democratic Action Party dan Partai Pribumi Bersatu Malaysia. Satu partai lainnya yang merapat mendukung PH adalah Partai Warisan Sabah, yang merupakan partai lokal dan beroperasi di negara bagian Sabah saja.

Kolase foto (kiri) Bridget Welsh, pengamat politik dari John Cabot University, Roma, bekas Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad (tengah, berbaju hijau muda) dan bekas Deputi PM Malaysia, Anwar Ibrahim (kanan, berbaju putih). Free Malaysia Today.

Seperti dilansir KPUM Malaysia atau Election Commission, PH meraih 113 suara, yang berarti di atas ambang batas mayoritas sederhana yaitu 112 dari total 222 kursi di parlemen. Sedangkan Partai Warisan Sabah mendapat 8 kursi. Sehingga totalnya menjadi 121 kursi di parlemen.

Menurut Welsh, keempat partai ini harus bekerja untuk menangani isu revitalisasi ekonomi, reformasi institusi politik, dan pergerakan sosial dari desa ke kota. “Bakal ada perasaan tertentu di antara partai saat bekerja sama ke depannya,” kata dia.

Mahathir, Welsh melanjutkan, bakal perlu mencari konsensus di antara keempat partai pengusung Pakatan Harapan. “Ini membutuhkan negosiasi dan upaya ekstra. Dia juga harus menenangkan pasar dengan penunjukan tokoh ekonomi yang tepat,” kata dia.

Dalam jumpa pers pada Jumat, 11 Mei 2018, Mahathir mengatakan koalisi partai PH bersepakat untuk membentuk kabinet mini yang mengisi posisi kunci terlebih dulu. Mahathir juga pernah mengatakan tidak akan membalas dendam kepada Najib Razak. "Jika dia melanggar hukum biar berhadapan dengan hukum," kata Mahathir.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hukuman Eks PM Malaysia Najib Razak Dipangkas Separuh oleh Pengadilan Malaysia

3 Februari 2024

Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dikawal oleh petugas penjara saat politisi yang dipenjara meninggalkan pengadilan setelah proses pengadilan di Kuala Lumpur, Malaysia 19 Januari 2024. REUTERS/Hasnoor Hussain
Hukuman Eks PM Malaysia Najib Razak Dipangkas Separuh oleh Pengadilan Malaysia

Dewan Pengampunan Malaysia mengumumkan bahwa hukuman mantan perdana menteri Najib Razak karena korupsi telah dikurangi dari 12 menjadi enam tahun


Raja Malaysia Pertimbangkan Pengampunan terhadap Mantan PM Najib Razak

10 Januari 2024

Tangkapan layar mantan perdana menteri Malaysia Najib Razak yang mempromosikan kota Pekan ditayangkan di RTM TV1. FOTO/RTMKlik/channelnewsasia.com
Raja Malaysia Pertimbangkan Pengampunan terhadap Mantan PM Najib Razak

Dewan Pengampunan Malaysia, yang dipimpin oleh raja, akan segera menentukan apakah akan memberikan pengampunan kerajaan kepada mantan PM Najib Razak


Mantan PM Malaysia Najib Razak Dirawat di Rumah Sakit karena COVID-19

2 November 2023

Tangkapan layar mantan perdana menteri Malaysia Najib Razak yang mempromosikan kota Pekan ditayangkan di RTM TV1. FOTO/RTMKlik/channelnewsasia.com
Mantan PM Malaysia Najib Razak Dirawat di Rumah Sakit karena COVID-19

Najib Razak menjalani hukuman 12 tahun penjara karena korupsi yang terkait dengan dana negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB).


Pengadilan Banding Malaysia Kuatkan Pembebasan Najib Razak

12 September 2023

Pengadilan Banding Malaysia Kuatkan Pembebasan Najib Razak

Pengadilan Banding Malaysia menguatkan putusan Pengadilan Tinggi yang membebaskan mantan perdana menteri Najib Razak dalam dakwaan 1MDB


Malaysia-Amerika Serikat Berebut Mantan Bankir Goldman Sachs dalam Kasus 1MDB

7 September 2023

Mantan bankir Goldman Sachs Roger Ng keluar dari Gedung Pengadilan Federal Brooklyn (EDNY) setelah dijatuhi hukuman karena membantu penggelapan dana kekayaan negara 1MDB Malaysia, di Brooklyn, New York, AS pada 9 Maret 2023. Reuters/Brendan McDermid
Malaysia-Amerika Serikat Berebut Mantan Bankir Goldman Sachs dalam Kasus 1MDB

Malaysia menginginkan mantan bankir Goldman Sachs Roger Ng yang dihukum tahun lalu di AS karena membantu menjarah 1MDB


PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan Pemerintahan Stabil di Tengah Isu Penggulingan

15 Mei 2023

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim saat wawancara dengan Tempo, Selasa, 9 Mei 2023, jelang KTT ASEAN. Dok: Kantor Perdana Menteri Anwar
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan Pemerintahan Stabil di Tengah Isu Penggulingan

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menekankan bahwa pemerintahan persatuannya stabil menyusul isu penggulingan yang mencuat belakangan ini.


Kisah 43 Perhiasan Istri Mantan PM Najib Razak yang Ternyata Barang Pinjaman

18 April 2023

Kalung berlian berwarna merah jambu milik Rosmah Mansor senilai US$27.3 million atau Rp 408 miliar diduga adalah kado dari Low Taek Jho atau Jho Low, pengusaha asal Malaysia, yang sekarang berstatus buronan. Sumber: thecoverage.my
Kisah 43 Perhiasan Istri Mantan PM Najib Razak yang Ternyata Barang Pinjaman

Global Royalty menuntut pengembalian 43 perhiasan yang dipinjamkan pada Istri mantan perdana menteri Malaysia Najib Razak, Rosmah Mansor.


Upaya Terakhir Najib Razak untuk Peninjauan Hukuman Korupsi Ditolak

31 Maret 2023

Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak berbicara kepada wartawan di luar Pengadilan Federal di Putrajaya, Malaysia, 23 Agustus 2022. REUTERS/Lai Seng Sin
Upaya Terakhir Najib Razak untuk Peninjauan Hukuman Korupsi Ditolak

Eks PM Malaysia Najib Razak menghadapi tiga persidangan lain terkait gratifikasi di 1MDB dan lembaga-lembaga pemerintah lain.


Najib Razak Dibebaskan dari Dakwaan Mengganggu Audit dalam Skandal 1MDB

3 Maret 2023

Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak berbicara kepada wartawan di luar Pengadilan Federal di Putrajaya, Malaysia, 23 Agustus 2022. REUTERS/Lai Seng Sin
Najib Razak Dibebaskan dari Dakwaan Mengganggu Audit dalam Skandal 1MDB

Mantan Perdana Menteri Najib Razak dibebaskan dari dakwaan terkait audit pemerintah dalam skandal 1MDB


Pemerintahan Anwar Ibrahim Tinjau Ulang Proyek Kapal Perang Rp 21 Triliun

11 Desember 2022

Perdana Menteri Malaysia yang baru diangkat Anwar Ibrahim berdoa setelah mengambil sumpah dalam upacara di Istana Nasional di Kuala Lumpur Malaysia, 24 November 2022. Dipilihnya Anwar Ibrahim setelah raja menggelar pertemuan khusus di antara para penguasa tentang kebuntuan politik pada Kamis pagi, 24 November 2022. Mohd Rasfan/Pool via REUTERS
Pemerintahan Anwar Ibrahim Tinjau Ulang Proyek Kapal Perang Rp 21 Triliun

Pemerintahan Anwar Ibrahim akan menyelidiki kasus pengadaan kapal perang yang hingga kini molor.