TEMPO.CO, Jakarta – Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menekankan bahwa pemerintahan persatuannya stabil menyusul isu penggulingan yang mencuat belakangan ini. Dia menyatakan berkomitmen pada agenda anti-korupsi walau ada sejumlah petinggi administrasinya yang terjerat dakwaan rasuah.
“Tidak ada tanda keretakan.. Ini aneh, tapi oposisi mau bikin apa lagi. Dia (oposisi) hanya mencuatkan (isu). Raja dan para sultan mengatakan (mereka) tidak punya etika. Jawaban saya lain. Jangan repot-repot bising-bising. Bawa usulan ke parlemen, ” kata Anwar dalam wawancara khusus dengan Tempo pada Selasa, 9 Mei 2023, di sela KTT ASEAN, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
“Saya tidak seperti mantan perdana menteri dulu, yang menggantung parlemen, menerapkan keadaan darurat. Saya bilang, kalau Anda membawa usul, saya akan pastikan itu dibahas dan diundi (di-voting). Kan begitu caranya dalam negara demokratis,” ujarnya menambahkan.
Baru-baru ini, portal berita The Vibes melaporkan bahwa ada rencana untuk mencopot Anwar dari posisinya melalui pemilihan sela di antara anggota parlemen Barisan Nasional yang tidak mendukungnya.
Menurut laporan itu, beberapa anggota parlemen BN dirayu dan dibujuk untuk mundur dari partainya dan mengorbankan kursinya. Anggota parlemen kemudian dikabarkan akan mencalonkan diri kembali di bawah bendera oposisi Perikatan Nasional.
Pemerintahan Anwar menggelar Konvensi Nasional Pemerintah Persatuan di Dewan Merdeka, World Trade Center, Kuala Lumpur pada Minggu, 14 Mei 2023. Dalam pidatonya, perdana menteri menekankan solidnya pemerintahannya.
Sebelum gelaran kemarin, Anwar kepada Tempo sebelumnya mengatakan, pada Minggu lalu dia rapat (bersama) pemimpin koalisi. Pada Selasa lalu, koalisinya juga mengadakan konvensi dengan 148 anggota parlemen.
“Pemerintahan ini tidak hanya stabil tetapi juga akan tetap utuh hingga pemilihan umum berikutnya,” kata Anwar dalam pidato perdananya di konvensi yang dihadiri lebih dari 3.500 delegasi itu.
“Pemerintah persatuan itu kuat; biarkan mereka yang melamun terus melakukannya. Pemerintah persatuan cukup kuat untuk memenuhi janjinya kepada rakyat,” tambahnya.
Anwar juga berterima kasih dan memberi hormat kepada semua orang di pemerintahan persatuan karena mengesampingkan kemarahan dan perbedaan satu sama lain demi kebaikan bersama.
Dia juga memuji Presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi dan partainya yang mendukung pemerintah persatuan, meski menghadapi kritik dari banyak pihak.
“Kalau bukan karena komitmen Zahid sebagai presiden UMNO dan dukungan anggota parlemen Umno, sejarah kita hari ini akan berbeda. Jadi, kita harus menghargai perannya dan UMNO," kata Anwar.