Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hamas Palestina Tuding Israel Pelaku Ledakan di Gaza, 6 Tewas

image-gnews
Protes dan bentrokan antara warga Palestina dan Tentara Israel di Perbatasan Jalur Gaza tewaskan tiga orang. Selain tewaskan tiga warga Palestina, bentrokan juga sebabkan 883 orang terluka.
Protes dan bentrokan antara warga Palestina dan Tentara Israel di Perbatasan Jalur Gaza tewaskan tiga orang. Selain tewaskan tiga warga Palestina, bentrokan juga sebabkan 883 orang terluka.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya enam orang tewas akibat ledakan di Jalur Gaza, Sabtu, 5 Mei 2018. Keterangan tersebut disampaikan oleh Kementeritan Kesehatan Palestinya di Gaza.

Laporan Al Jazeera, Ahad, 6 Mei 2018, menyebutkan, selain menewaskan enam orang ledakan tersebut juga mengakibatkan setidaknya tiga orang luka-luka. "Ledakan itu terjadi di Deir el-Balah, di pusat Jalur Gaza," tulis kantor berita Palestina, WAFA.

Baca: Israel Ancam Bunuh Pemimpin Hamas, Jika Unjuk Rasa

Tabung gas air mata ditembakkan oleh pasukan Israel kepada demonstran Palestina selama bentrokan dalam aksi protes di perbatasan Israel-Gaza di Jalur Gaza selatan, 27 April 2018. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

Menanggapi insiden mematikan tersebut, sayap militer Hamas mengatakan, Israel harus bertanggung jawab. "Israel melakukan operasi di kompleks keamanan dan operasi intelijen," katanya seperti dikutip kantor berita AFP.

Namun tudingan tersebut ditolak Israel. "Pasukan Pertahanan Israel, IDF, sama sekali tidak terlibat dalam insiden tersebut," kata juru bicara militer Israel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ledakan yang berlangsung pada Sabtu tersebut menyusul protes beberapa minggu ini di sepanjang perbatasan Israel-Gaza terkait dengan gerakan Great March of Return.Demonstran wanita mengibarkan bendera Palestina selama bentrokan dengan pasukan Israel saat aksi protes di perbatasan Israel-Gaza di Jalur Gaza selatan, 27 April 2018. Aksi protes di perbatasan ini sering diwarnai dengan bentrokan dengan tentara Israel. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

Puncak unjuk rasa, menurut laporan Al Jazeera, akan berlangsung pada 15 Mei untuk menandai peringatan Nakba yakni pengusiran warga Palestina oleh Israel ketika negeri Yahudi tersebut mendapatkan kemerdekaan dari Inggris pada 1948.

Baca: Militer Israel Serang Tempat Pelatihan Hamas di Gaza

"Bersamaan dengan kemerdekaan itu, Israel mengusir 750 ribu warga Palestina dari negerinya."

Sejak itu, warga Palestina melakukan unjuk rasa besar-besaran setiap 30 Maret. Pada Jumat, 30 Maret 2018 lalu, sedikitnya 41 warga Palestina tewas dibedil pasukan perbatasan Israel di Gaza, sedangkan 7.000 lainnya luka-luka.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

10 menit lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza


Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

2 jam lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan


Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

3 jam lalu

Bayi perempuan Palestina, berhasil diselamatkan dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh yang terbunuh dalam serangan Israel bersama suaminya Shokri dan putrinya Malak, terbaring di inkubator di rumah sakit Al-Emirati di Rafah di Jalur Gaza selatan 21 April 2024. Bayi tersebut ditempatkan di inkubator di rumah sakit Rafah bersama bayi lainnya. REUTERS/Mohammed Salem
Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

4 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


Temuan Kuburan Massal, Bisakah Menjadi Bukti Kejahatan Perang Israel?

5 jam lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Temuan Kuburan Massal, Bisakah Menjadi Bukti Kejahatan Perang Israel?

Penemuan kuburan massal di dua rumah sakit di Gaza telah memicu seruan kepala HAM PBB dan pihak lainnya untuk penyelidikan internasional.


Menlu Retno Bilang Veto di PBB Tak Surutkan Dukungan RI untuk Palestina

6 jam lalu

Aktivis HAM saat menghadiri acara Koalisi Musisi Untuk Gaza'STOP GENOSIDA PALESTINA' di depan Kedubes AS, Jakarta, Jumat 19 April 2024. Dalam aksinya para Aktivis HAM menuntut gencatan senjata dan kemerdekaan absolut Palestina dari okupansi Israel dan kroninya. TEMPO/Subekti.
Menlu Retno Bilang Veto di PBB Tak Surutkan Dukungan RI untuk Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut, Indonesia akan tetap menjalankan diplomasi guna mendukung perjuangan bangsa Palestina.


18 Negara Ini Desak Hamas Terima Kesepakatan Bebaskan Sandera

8 jam lalu

Seorang anak perempuan Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
18 Negara Ini Desak Hamas Terima Kesepakatan Bebaskan Sandera

Sekelompok 18 negara meminta Hamas untuk segera membebaskan sandera dan menerima perjanjian gencatan senjata.


Mendapat Respons Keras dari Otoritas, Protes Pro-Palestina di Kampus AS Justru Meluas

9 jam lalu

Para pengunjuk rasa berada di sebuah perkemahan tempat para mahasiswa melakukan protes untuk mendukung warga Palestina, selama konflik antara Israel dan Hamas, di kampus Universitas Northwestern di Evanston, Illinois, AS, 25 April 2024. REUTERS/Nate Swanson
Mendapat Respons Keras dari Otoritas, Protes Pro-Palestina di Kampus AS Justru Meluas

Bentrokan baru antara polisi dan mahasiswa pro-Palestina yang menentang perang Israel di Gaza pecah pada Kamis, 25 April 2024.


Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

11 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.


Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

11 jam lalu

Koalisi mahasiswa Universitas Michigan berkumpul di sebuah perkemahan di Diag untuk menekan universitas tersebut agar melepaskan dana abadinya dari perusahaan-perusahaan yang mendukung Israel atau dapat mengambil keuntungan dari konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di kampus perguruan tinggi Universitas Michigan  di Ann Arbor, Michigan, AS, 22 April 2024. REUTERS/Rebecca Cook
Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.