TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan keamanan Israel menahan seorang pejabat Hamas di Tepi Barat di Kota Al-Bireh, Ahad, 15 April 2018.
Sejumlah warga setempat mengatakan tentara Israel menggeruduk dan mencari rumah Jamal al-Taweel di kawasan Umm al-Sharayit sebelum menciduknya. "Israel membenarkan penahanan tersebut," tulis Middle East Monitor.
Baca: Israel Ancam Bunuh Pemimpin Hamas jika Unjuk Rasa
Sejumlah pelajar Palestina mengangkat kursi untuk mendirikan sekolah darurat setelah sekolah mereka dihancurkan pasukan Israel, di Hebron, Tepi Barat, 10 April 2018. Puluhan sekolah lain juga terancam dihancurkan karena diklaim tidak memiliki izin dari Israel. REUTERS/Mussa Qawasma
Al-Taweel pernah terpilih sebagai Wali Kota Al-Bireh pada 2006.
Middle East Monitor melaporkan, hampir setiap hari pasukan Israel melakukan serangan pada malam hari ke daerah pendudukan Tepi Barat. Mereka menahan warga Palestina yang diinginkan. Menurut data yang dikeluarkan kelompok hak asasi tahanan Palestina, sekitar 6.500 warga Palestina dijebloskan ke penjara Israel.
Pasukan pendudukan Israel tidak hanya menangkapi orang Palestina yang dicurigai, melainkan juga menghancurkan terowongan yang diduga menjadi basis pertahanan Palestina di Gaza.Sejumlah remaja membawa senjata saat berjalan di terowongan bawah tanah yang dibuka selama pameran senjata yang berlangsung di kamp musim panas pemuda Hamas di Kota Gaza, Palestina, 22 Juli 2016. REUTERS/Mohammed Salem
Laporan Arab News menyebutkan, belum lama ini, militer Israel menghancurkan sebuah terowongan di Gaza yang menembus wilayah Israel.
Baca: Otoritas Palestina Menahan 55 Pendukung dan Aktivis Hamas
"Terowongan tersebut terkoneksi dengan jaringan yang digali militan Hamas di arah utara Jalur Gaza dan masuk ke wilayah Israel dekat permukiman Israel, Nahal Oz," kata Letnan Kolonel Jonathan Conricus, juru bicara militer Israel.