TEMPO.CO, Jakarta - Israel menjatuhkan selebaran di Jalur Gaza untuk pertama kalinya berisi peringatan kepada warga Palestina agar tidak mendekati pagar perbatasan jika tidak ingin ditembak.
Angkatan bersenjata Israel atau IDF menggunakan pesawat militer menjatuhkan selebaran di dekat perbatasan Gaza pada Jumat pagi, 20 April 2018, waktu setempat, mengingatkan warga Palestina agar menjauh dari perbatasan.
Baca: Israel Bunuh 4 Warga Palestina, Melukai 700 Lainnya di Gaza
Aksi unjuk rasa berbagai organisasi mendukung gerakan great return bangsa Palestina di Bandung, 13 April 2018. Mereka mengutuk penembakan warga Palestina oleh tentara Israel yang terjadi beberapa pekan terakhir. TEMPO/Prima Mulia
"Hamas mengambil keuntungan dari Anda dalam usahanya meluncurkan serangan teroris. IDF siap untuk semua kemungkinan. Jauhkan diri Anda dari pagar dan jangan mencoba merusaknya," demikian isi pada selebaran itu, seperti dilansir Times of Israel pada 20 April 2018.
Ini adalah pertama kalinya IDF menjatuhkan selebaran dari udara di Jalur Gaza menjelang demonstrasi massa tentang peringatan perbatasan terhadap gangguan publik. Brosur itu dijatuhkan menyusul aksi ribuan orang Palestina setiap Jumat. Mereka berkumpul di perbatasan dengan Israel bersamaan dengan Parade Pertemuan Reunion enam minggu, dimulai awal bulan ini.
Baca: Israel Menahan Pejabat Hamas di Tepi Barat
Sejumlah pelajar Palestina belajar di sekolah darurat setelah sekolah mereka dihancurkan pasukan Israel, di Hebron, Tepi Barat, 10 April 2018. REUTERS/Mussa Qawasma
Sampai saat ini, tulis Reuters, sedikitnya 31 orang Palestina telah ditembak mati oleh tentara Israel, suatu tindakan yang telah dikritik oleh masyarakat internasional karena Israel menggunakan peluru tajam untuk menembak para pengunjuk rasa yang tidak bersenjata. Ratusan lebih terluka setelah ditembak, baik oleh peluru tajam atau peluru karet dan gas air mata. Israel menempatkan ratusan penembak jitu di sepanjang perbatasannya dengan Gaza.