TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Israel menembak mati empat warga Palestina termasuk seorang remaja berusia 15 tahun yang terlibat unjuk rasa di Jalur Gaza, Jumat, 20 April 2018. Menteri Kesehatan Palestina mengatakan, sedikitnya 729 orang berunjuk rasa di dekat pagar perbatasan dengan Israel cedera akibat tembakan senjata api Israel.
Baca: Ribuan Warga Israel Unjuk Rasa Dukung Negara Palestina
Petugas medis Palestina dihalang-halangin tentara Israel saat berusaha menolong pengunjuk rasa yang terluka saat bentrok di Tepi Barat, 12 Maret 2018. REUTERS/Mohamad Torokman
"Mereka butuh perawatan intensif akibat tembakan gas air mata atau karena cedera lainnya," bunyi pernyataan Kementerian Kesehatan Palestina seperti dikutip Al Jazeera, Sabtu, 21 April 2018.
Menurut pejabat Palestina, korban tewas setelah dibedil Israel itu berhasil diidentifikasi. Mereka antara lain Mohammed Ibrahim Ayyoub, 15 tahun, Ahmed Rashad, 24 tahun, Ahmed Abu Aqil, 25 tahun dan Saad Abdul Majid Abdul-Aal Abu Taha, 29 tahun.Seorang pengunjuk rasa memegang bendera Palestina saat menggelar aksi unjuk rasa di perbatasan Jalur Gaza dengan Israel, di timur Kota Gaza, 4 April 2018. Warga Palestina terus menggelar aksi unjuk rasa menuntut Jerusalem sebagai kota Palestina. (AP Photo/Khalil Hamra)
Unjuk rasa pada Jumat kemarin adalah keempat dalam beberapa pekan ini menyusul demonstrasi memperingati Hari Tanah Palestina yang jatuh setiap 30 Maret.
Baca: Israel Membela Diri Atas Serangan di Perbatasan Gaza Palestina
Keempat korban tewas tersebut menambah jumlah warga Palestina yang mati menjadi 39 orang setelah mereka dihantam senapan api serdadu Israel sejak protes yang dimulai pada 30 Maret 2018 lalu. Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, lebih dari 4.000 orang mengalami cedera akibat bentrok dengan pasukan bersenjata Israel.