Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rusia Luncurkan Rudal Penghancur Satelit, Menyasar Amerika?

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Rudal nuklir tercanggih Rusia, hypersonic Sarmat ICBM yang diungkap pertama kali oleh Presiden Vladimir Putin di hadapan Dewan Federal Rusia, 1 Maret 2018 {Russia Today]
Rudal nuklir tercanggih Rusia, hypersonic Sarmat ICBM yang diungkap pertama kali oleh Presiden Vladimir Putin di hadapan Dewan Federal Rusia, 1 Maret 2018 {Russia Today]
Iklan

TEMPO.CO, JakartaRusia baru saja menyelesaikan uji coba rudal anti-satelit terbaru, yang mampu memusnahkan jaringan satelit navigasi, komunikasi, dan intelijen penting Amerika Serikat di orbit Bumi.

Uji coba rudal yang dinamakan Nudol itu dilakukan di Plesetsk Cosmodrome, yang terletak 800 kilometer sebelah utara ibukota Rusia, Moskow, pada 26
Maret 2018.

Baca: Trump Ancam Serang Rudal, Ini Tanggapan Putin dan 3 Tokoh Rusia

"Tes baru ini di pangkalan antariksa Plesetsk menegaskan karakteristik selama pra-peluncuran dan fase penerbangan awal," demikian bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dilansir The Sun.

Peluncuran terbaru rudal, yang juga dikenal sebagai PL19, dan keenam sejak 2015 itu diklaim untuk pertama kalinya menunjukkan langkah besar perkembangan sistem pertahanan Rusia. Ini merupakan ke enam kalinya Rusia melakukan uji coba dari rudal itu.

Baca: Trump Peringatkan Rusia Bersiap Hadapi Serangan Rudal

Nudol, yang dijuluki 'Pembunuh Satelit', merupakan salah satu proyek rahasia persenjataan Rusia. Proyek itu terungkap melalui satu laporan intelijen pada 2015.

Laporan Badan Intelijen Pertahanan kepada Kongres pada Februari 2015 menyatakan: "Doktrin militer Rusia menekankan pertahanan ruang angkasa sebagai komponen vital pertahanan nasional."

"Para pemimpin Rusia secara terbuka menegaskan angkatan bersenjata Rusia memiliki senjata anti-satelit dan melakukan penelitian anti-satelit," demikian bunyi laporan tersebut seperti dilansir Daily Mail pada 13 April 2018.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seperti dilansir media Diplomat, Direktur Intelijen Nasional AS, Dan Coats, menyusun laporan Ancaman Global 2018.  Dia mengatakan,”Rusia dan Cina terus melanjutkan pembuatan senjata anti-satelit sebagai alat untuk mengurangi kemampuan militer AS dan sekutu.”

Rusia pada saat itu berkukuh rudal Nudol ditujukan untuk pertahanan dan menggambarkannya sebagai bagian dari sistem pertahanan rudal jarak jauh yang baru. Namun para ahli mengatakan rudal itu mampu menembus atmosfer Bumi dan menyerang benda-benda besar di luar angkas menggunakan energi kinetik.

Di akhir tahun itu pula Rusia kemudian dilaporkan berhasil melakukan uji coba perdana Nudol.

Ketika Rusia kembai menguji cobanya pada 2016, Letnan Jenderal Angkatan Udara David J. Buck, komandan Komando Komponen Fungsional Gabungan untuk Ruang Angkasa AS, mengatakan Rusia memandang ketergantungan AS pada ruang angkasa sebagai kerentanan yang bisa dieksploitasi.

Laporan uji coba ini muncul saat Rusia terus memodernisasi senjata strategis di bawah Presiden Vladimir Putin.

Baca: Vladimir Putin: Rudal Setan 2 Tak Bisa Dihancurkan Siapapun

Putin baru-baru ini mengumumkan keberhasilan peluncuran roket P-500 Bazalt baru, yang merupakan sebuah senjata supersonik turbo-jet dan mampu terbang dengan kecepatan lebih dari 1.800 mil atau sekitar Rp2900 kilometer per jam.

Uji coba Rusia itu dapat terlihat dalam video yang menunjukkan roket P-500 Bazalt ditembakkan dari kapal penjelajah rudal Marshal Ustinov.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

8 jam lalu

Jet tempur Sukhoi Su-35 melaju di sepanjang lapangan terbang selama forum teknis militer internasional
Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih


Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

12 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan melalui panggilan konferensi video di Moskow, Rusia, 9 September 2022. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS/File Photo
Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.


Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

21 jam lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

1 hari lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

1 hari lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

1 hari lalu

Peta serangan langsung Iran ke Israel pada 13 April 2024. X.com/@Iej
Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

2 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

2 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

2 hari lalu

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Timur Ivanov memberikan penjelasan kepada Presiden Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia, (tidak terlihat dalam gambar) yang memeriksa model Katedral Utama Angkatan Bersenjata Rusia di  jalannya pembangunannya di dekat Moskow, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.