Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kunjungi Turki, Putin Temani Erdogan Resmikan Pembangkit Nuklir

image-gnews
Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden Turki Tayyip Erdogan bersalaman saat menggelar pertemuan di St. Petersburg, Rusia, 9 Agustus 2016. Dalam pertemuan ini mereka berbincang santai sebagai tanda bahwa kedua negara telah berdamai. REUTERS
Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden Turki Tayyip Erdogan bersalaman saat menggelar pertemuan di St. Petersburg, Rusia, 9 Agustus 2016. Dalam pertemuan ini mereka berbincang santai sebagai tanda bahwa kedua negara telah berdamai. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menandai kunjungannya ke Turki, Presiden Rusia, Vladimir Putin bersama Presiden Recep Tayyip Erdogan meresmikan pembangkit listrik tenaga nuklir yang diberi nama Akkuyu.

Putin dan Erdogan pada Selasa, 3 April 2018, meresmikan proyek senilai US $ 20 miliar yang dibangun di provinsi Mersin, dekat Laut Tengah itu melalui video dari Ankara.

Baca: Putin dan Erdogan Bertelepon, Apa yang Dibicarakan?

"Ketika semuanya telah selesai dibangun, pembangkit Akkuyu akan memenuhi 10 persen dari kebutuhan energi Turki," kata Erdogan, seperti dilansir Reuters pada 4 April 2018.

Pabrik itu akan dibangun oleh badan energi nuklir negara Rusia, Rosatom, dan akan terdiri dari empat unit masing-masing dengan kapasitas 1.200 megawatt. Perusahaan Rusia itu memenangkan kontrak sejak 2010 karena berbagai penundaan, baru sekarang dapat dilaksanakan pembangunannya.

Stasiun televisi milik negara, TRT, menunjukkan bahwa para pekerja telah memulai pekerjaan konstruksi. Fase pertama akan mulai memasok listrik pada tahun 2023 dan stasiun ini diharapkan akan selesai sepenuhnya pada tahun 2026.

Baca: Menang Pilpres, Putin Dapat Ucapan Selamat, dari Siapa saja?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain meresmikan pembangkit listrik, Putin dalam kunjungan balasannya ke Turki itu juga membicarakan kemungkinan kerja sama di bidang pertahanan.

Erdogan mengatakan Turki mungkin bekerja sama dengan Rusia dalam proyek-proyek pertahanan selain sistem pertahanan rudal S-400 yang telah disepakati Moskow untuk dipasok ke Ankara.

Turki menandatangani perjanjian untuk membeli sistem S-400 pada akhir Desember tahun lalu dalam sebuah langkah yang menimbulkan kekhawatiran di Barat karena tidak dapat diintegrasikan ke dalam arsitektur militer NATO.

Baca: Putin-Erdogan Sepakat Akhiri Konflik Bersenjata di Suriah  

Setelah meresmikan pembangkit listrik tenaga nuklir,  Erdogan dan Putin akan bertemu Presiden Iran Hassan Rouhani untuk mengadakan KTT tiga arah terkait Suriah di Ankara, pada Rabu, 4 April 2018.

Kunjungan Vladimir Putin kali ini ke Turki juga menandai kunjungan luar negeri pertamanya sejak terpilih kembali sebagai pemimpin Rusia pada pemilihan presiden Maret 2018.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Mikhail Mishutin, Perdana Menteri Rusia yang Dipinang Lagi oleh Putin

20 jam lalu

Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan PM Mikhail Mishustin (kanan). Reuters
Profil Mikhail Mishutin, Perdana Menteri Rusia yang Dipinang Lagi oleh Putin

Putin mengusulkan nama Mikhail Mishutin untuk kembali menjabat sebagai perdana menteri.


Profil Kremlin Moskow Tempat Vladimir Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia Periode Kelima

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin saat menghadiri acara satu tahun referendum Krimea di Kremlin, Moscow, Rusia, 18 Maret 2015. REUTERS/Maxim Shipenkov
Profil Kremlin Moskow Tempat Vladimir Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia Periode Kelima

Vladimir Putin dilantik sebagai Presiden Rusia periode kelima dalam upacara di Kremlin, Moscow pada Selasa, 7 Mei 2024. Ini profil Istana Kremlin.


Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

3 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Patriark Kirill dari Moskow dan seluruh Rusia menghadiri kebaktian setelah upacara peresmian di Katedral Kabar Sukacita Kremlin di Moskow, Rusia 7 Mei 2024. Sputnik/Alexey Maishev/Kremlin via REUTERS
Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.


Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

3 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara pada upacara pembukaan Forum Sabuk dan Jalan (BRF), untuk memperingati 10 tahun Inisiatif Sabuk dan Jalan di Aula Besar Rakyat di Beijing, 18 Oktober 2023. REUTERS/Edgar Su/ Berkas Foto
Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.


Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

3 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin berbicara setelah TPS ditutup, di Moskow, Rusia, 18 Maret 2024. Komisi Nasional Pemilu Rusia (CEC), suara pemilih yang terkumpul mencapai 72,22 persen, naik dari pemilu 2018 sebesar 67,5 persen. REUTERS/Maxim Shemetov
Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.


Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

4 hari lalu

Duta besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin menghadiri acara peringatan hari kebebasan pers sedunia dan 38 tahun bencana nuklir Chernobyl, di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. Vasyl megatakan hari ini telah dideklarasikan oleh PBB sebagai hari kebebasan pers dunia dan sebagai pengingat kepada masyarakat bahwa peran jurnalis sangat penting untuk memberitakan tentang kebenaran. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.


Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

4 hari lalu

Hagia Sophia di Distrik Fatih, Istanbul, Turki dipadati wisatawan, Kamis, 19 Oktober 2023. (Tempo/Egi Adyatama)
Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin meresmikan masjid yang diubah dari gereja Ortodoks Yunani kuno di Istanbul


Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

4 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato tahunannya di hadapan Majelis Federal, di Moskow, Rusia, 29 Februari 2024. REUTERS/Evgenia Novozhenina
Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

Pelantikan Vladimir Putin sebagai presiden Rusia untuk masa jabatan kelima pada upacara pelantikan yang akan digelar di Moskow.


WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

13 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa yang mengenakan topeng Presiden Rusia Vladimir Putin memegang uang kertas palsu saat ia berdiri di depan poster Alexei Navalny menjelang pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Jenewa, Swiss, 15 Juni 2021. [REUTERS /Denis Balibouse]
WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

16 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.