TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan percakapan telepon dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk mendiskusikan beberapa hal, termasuk persiapan KTT tiga negara yang akan datang terkait dengan perdamaian di Suriah.
Percakapan keduanya dimulai dengan pernyataan belasungkawa yang mendalam dari Erdogan atas tragedi di Kemerovo. Erdogan menyampaikan belasungkawa kepada Putin atas kebakaran di pusat perbelanjaan di Siberia yang menewaskan sedikitnya 64 orang, termasuk 41 anak-anak.
Baca: Bertemu Erdogan, Putin Bilang Ini Soal Status Yerusalem
Keduanya kemudian melanjutkan percakapan dengan menekankan pentingnya mengembangkan hubungan bilateral Rusia-Turki.
Putin dan Erdogan melanjutkan percakapan dengan membahas persiapan untuk KTT Dewan Kerja Sama Rusia-Turki dan KTT Penjamin Astana antara Rusia, Turki, dan Iran di Ankara. Kedua acara akan berlangsung pada awal April ini.
"Kedua presiden membahas persiapan untuk pertemuan reguler Dewan Kerja Sama tingkat atas antara Rusia dan Turki serta pertemuan kedua dari negara penjamin proses Astana, yakni Rusia, Turki, dan Iran, yang akan diadakan pada awal April di Ankara," bunyi pernyataan Kremlin, seperti dilansir kantor berita Rusia, TASS, pada 27 Maret 2018.
Baca: Bicarakan Suriah, Turki dan Rusia Sepakat Bertemu di Istanbul
KTT di ibu kota Turki, Ankara, pada 4 April nanti akan dihadiri para pemimpin Turki, Rusia, dan Iran untuk membahas situasi yang sedang berlangsung di Suriah. Ketiga negara merupakan penengah dalam proses perdamaian Suriah yang berlangsung di Astana, Kazakhstan, beberapa waktu lalu.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan pertemuan Dewan Kerja Sama Turki-Rusia akan berlangsung di Ankara pada 3 April. Vladimir Putin dan Erdogan kemudian akan menghadiri acara pendirian pondasi untuk pembangkit listrik tenaga nuklir Akkuyu.