TEMPO.CO, Jakarta - Lawatan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman ke Amerika Serikat dimanfaatkan betul oleh Presiden Donald Trump untuk menjual senjata. "Selain ingin meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, Arab Saudi bersepakat membeli senjata Amerika Serikat," tulis CNBC.
Trump dalam pertemuannya dengan Mohammed bin Salman juga tak sungkan meminta pewaris takhta Kerajaan Arab Saudi itu menginvestasikan uangnya di Amerika Serikat agar bisa menyelamatkan 40 ribu tenaga kerja di sana.
Baca: Arab Saudi Beli Senjata Amerika Serikat Seharga Rp 1.400 Triliun
Tank M1A2 SEP (System Enhancement Package) Abrams merupakan modernisasi dari M1A2. Tank Angkatan Darat Amerika Serikat ini menggunakan teknologi yang sangat maju. Tank M1A2 SEP dilindungi dengan lapisan uranium sehingga tahan rudal anti tank, dan bagian dalam dilapisi dengan Kevlar, untuk melindungi kru dari pecahan senjata anti tank. Meriam utama menggunakan 120 mm L/44 M256A1 smoothbore (42 putaran). M1A2 juga dilengkapi dengan senapan mesin berat Browning M2 kaliber 12,7 mm dan senapan mesin M240 kaliber 7,62 mm. wikiwand.com
"Arab Saudi adalah sebuah bangsa yang sangat kaya dan sebagian kekayaan mereka akan diberikan kepada Amerika Serikat dalam bentuk pekerjaan dan pembelian senjata terbaik di dunia," ujar Trump, Selasa, 20 Maret 2018, waktu setempat.
Negeri monarki Arab Saudi dipandang oleh Amerika Serikat sebagai salah satu sekutu yang sangat penting di Timur Tengah.Jet tempur generasi kelima, F-22 Raptor di Pangkalan Udara Gwangju, Korea Selatan, 4 Desember 2017. Angkatan Udara Amerika Serikat dan Korea Selatan akan latihan bersama yang melibatkan 230 pesawat terbang, termasuk dua lusin pesawat tempur siluman. Yonhap via AP
Setelah menemui Trump, pria 32 tahun itu selanjutnya bertemu dengan Menteri Pertahanan James Mattis, Menteri Keuangan Steven Mnuchin, Menteri Perdagangan Wilbur Ross, Direktur CIA Mike Pompeo, dan Penasihat Keamanan Nasional H.R. McMaster.
Baca: Saudi Borong Senjata Amerika
Dalam waktu sembilan bulan ini, Amerika Serikat menjual senjata ke Arab Saudi senilai US$ 54 miliar atau sekitar Rp 742 triliun.