Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selain Pakistan, 5 Pemimpin Negara Ini pernah Dilempar Sepatu

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton menunduk setelah seorang wanita melemparinya dengan benda saat akan berpidato di sebuah konferesi di Institute of Scrap Recycling Industries, Las Vegas, Nevada (10/4). Benda tersebut diduga sebuah sepatu. (Isaac Brekken/Getty Images)
Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton menunduk setelah seorang wanita melemparinya dengan benda saat akan berpidato di sebuah konferesi di Institute of Scrap Recycling Industries, Las Vegas, Nevada (10/4). Benda tersebut diduga sebuah sepatu. (Isaac Brekken/Getty Images)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Insiden pelemparan sepatu yang menimpa mantan Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, pada Minggu, 11 Maret 2018, mengingatkan publik pada beberapa pejabat tinggi dunia, yang juga pernah mengalami serangan serupa. Melempar sepatu kepada seseorang dimuka publik bermakna sebagai penghinaan kepada orang yang dilempar. 

Mantan menteri luar negeri Amerika Serikat, yang pernah maju dalam pemilu Presiden 2016, Hillary Clinton, pernah dilempar sepatu saat baru saja menaiki panggung dan hendak berpidato dalam acara Institute of Scrrap Recycling Industries pada 10 April 2014. Sepatu itu tidak mengenai tubuhnya karena Clinton mengelak ke arah berlawanan. Pelaku pelemparan adalah seorang perempuan dan dalam sepatu yang dilemparkannya terselip kertas yang mengenai operasi "Cynthia" di Bolivia Agustus 1967.

Baca: Pejabat Pakistan Dilempar Sepatu Wartawan

Mantan presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, dalam kunjungannya ke Mesir pada 5 Januari 2013 dikejutkan oleh aksi seorang yang melempar sepatu ke arahnya saat berada di sebuah masjid al-Husein, Kairo. Kelompok suni di Mesir kecewa dengan Iran yang mendukung rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad. Pelaku adalah yang seorang laki-laki asal Suriah. Sedangkan Ahmadinejad segera dilarikan ke tempat yang aman oleh para pengawalnya.

Gambar hasil rekaman kamera yang disiarkan AP hari ini (15/12) memperlihatkan seorang pria mecoba melempar presiden George W. Bush dengan sepatu saat jumpa pers di Bagdad kemarin. Foto: AP

Yang masih lekat dalam ingatan adalah ketika seorang wartawan Irak nekad melempar sepasang sepatunya ke arah Presiden George W. Bush, yang ketika itu menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat. Kejadian pelemparan sepatu ini terjadi setelah Bush bersalaman dengan Perdana Menteri Irak, Nuri al-Maliki, di Kantor Perdana Menteri di Baghdad, Minggu, 14 Desember 2008.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: 3 Pelaku Pelemparan Sepatu pada Mantan PM Pakistan Adalah Aktifis

 

Sambil melempar sepatu, wartwan Irak itu juga mengucapkan kata-kata kotor pada Bush. Para pengawal Maliki segera melindungi Bush dan mengusir wartawan ini dari ruang pertemuan.

Menjadi sasaran pelemparan sepatu pernah pula dialami oleh Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, saat berada di Sevilla, Spanyol. Pada Februari 2010, seorang Kurdi berkewarganegaraan Suriah berusia 26 tahun, mencoba melempar sepatu kepada orang nomor satu di Turki itu sambil meneriakkan ‘panjang umur Kurdistan’. Erdogan segera mengelak dari lemparan sepatu itu.

Seperti dikutip dari www.indiatoday.in, mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, dilempar sebuah telur dan sepatu saat dia sedang berada di pinggiran kota Dublin, Irlandia, dalam acara penandatanganan bukunya berjudul ‘Sebuah Perjalanan’. Untung saja ‘rudal’ itu tidak mengenai Blair, yang namanya sering diplesetkan dengan ‘B-liar’ oleh para pengkritiknya. Kritikus menyebut Blair bertanggung jawab atas perang Irak dan bersama Amerika Serikat membuat klaim palsu soal keberadaan senjata pemusnah masal di negara 1001 malam itu. Terakhir, bekas PM Pakistan mengalaminya pada pekan lalu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

5 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu


10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

10 hari lalu

Polisi berjalan melewati orang-orang yang mengantri untuk memberikan suara mereka di luar tempat pemungutan suara saat pemilihan umum, di Peshawar, Pakistan, 8 Februari 2024. REUTERS/Fayaz Aziz
10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

11 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

21 hari lalu

Annalena Baerbock bersama Armin Laschet  (kanan) dan Olaf Scholz (kiri)  berfoto sebelum debat televisi calon kanselir Jerman di Berlin,  12 September 2021. (Michael Kappeler/Pool via REUTERS)
Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.


Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

22 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara dalam Sidang ke-55 Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss, pada Senin 26 Februari 2024. ANTARA/HO-akun X @Menlu_RI
Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.


Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

45 hari lalu

Presiden Pakistan Asif Ali Zardari. AFP/MUSTAFA OZER
Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

Asif Ali Zardari mantan suami Benazir Bhutto yang dua kali menjabat perdana menteri Pakistan


Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

51 hari lalu

Gedung Mahkamah Agung Pakistan di Islamabad, Pakistan. REUTERS/Akhtar Soomro
Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

44 tahun lalu, Zulfikar Ali Bhutto, ayah Benazir Bhutto, dihukum gantung dengang sewenang-wenang di bawah rezim militer Pakistan Jenderal Zia-ul-Haq.


Partai Sekutu Imran Khan Tak Penuhi Syarat Masuk Parlemen Pakistan

52 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan berhenti sejenak saat berbicara dengan Reuters selama wawancara, di Lahore, Pakistan 17 Maret 2023. REUTERS/Akhtar Soomro/
Partai Sekutu Imran Khan Tak Penuhi Syarat Masuk Parlemen Pakistan

Kandidat independen dari Dewan Sunni Ittehad (SIC) yang didukung partai Imran Khan, yakni Pakistan Tehreek-e-Insaf tak memenuhi syarat masuk parlemen.


Bulog Membeli Beras 300 Ribu Ton dari Thailand dan Pakistan, Tambah Stok Jelang Ramadan

53 hari lalu

Seorang pedagang menjual beras di pasar di Kota Quezon, Filipina pada 6 September 2023. (Xinhua/Rouelle Umali)
Bulog Membeli Beras 300 Ribu Ton dari Thailand dan Pakistan, Tambah Stok Jelang Ramadan

Perum Bulog mengimpor beras sebanyak 300 ribu ton dari Thailand dan Pakistan untuk memperkuat stok pangan nasional menghadapi Ramadan dan Idul Fitri


Dua Partai Dinasti Politik Pakistan Berupaya Membentuk Koalisi

19 Februari 2024

Pendukung partai mantan Perdana Menteri Imran Khan, Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), berkumpul selama protes menuntut hasil pemilu yang bebas dan adil, di luar kantor komisi pemilihan provinsi di Karachi, Pakistan, 11 Februari 2024. REUTERS/  Akhtar Soomro
Dua Partai Dinasti Politik Pakistan Berupaya Membentuk Koalisi

PML-N dan PPP sedang berupaya membentuk koalisi pemerintahan Pakistan setelah pemilu 2024.