Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Buka Jilbab Divonis 24 Bulan Penjara, Seorang Wanita Iran Banding

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Ikon 'Girl of Enghelab' dari Iran melepas jilbabnya saat berunjuk rasa di Teheran dan mendapat hukuman penjara dua tahun. Dia mengajukan banding. Youtube schreenshot.
Ikon 'Girl of Enghelab' dari Iran melepas jilbabnya saat berunjuk rasa di Teheran dan mendapat hukuman penjara dua tahun. Dia mengajukan banding. Youtube schreenshot.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan di Iran menghukum seorang wanita selama dua tahun penjara karena melepas jilbabnya di depan umum. Dia melakukannya saat mengambil bagian dalam demonstrasi menentang peraturan negara yang mewajibkan wanita untuk menutup rambut mereka di depan umum.

Sejak Desember, banyak wanita mulai melepaskan jilbab mereka dan melambaikannya seperti bendera di jalanan di seluruh negeri. Sedikitnya 30 wanita telah ditangkap dan ditahan sejak demonstrasi dimulai.

Baca: Produksi Rudal Iran Tiga Kali Lipat, Arab Saudi Melawan Houthi

 
 

Menurut media Chicago Tribune dengan mengutip meida Iran, Tasnim News, Jaksa Penuntut Umum Teheran, Abbas Jafar Dolatabadi, mengatakan pada Rabu, 7 Maret 2018, wanita itu dihukum karena dianggap mendorong korupsi moral dengan membuka jilbab di depan umum.

Wanita ini dilaporkan tidak menunjukkan penyesalan atas tindakannya. Seperti dilansir Metro.uk pada 8 Maret 2018,"Wanita ini malah berusaha meyakinkan hakim bahwa undang-undang tersebut salah. Dia berencana mengajukan banding atas vonis ini."

Baca: Amerika Serikat Ancam Perang, Rusia Veto Resolusi PBB Atas Iran

 
 
Pria di Iran memakai jilbab dalam aksi solidaritas dengan istri mereka yang terpaksa menutup rambut mereka. independent.co.uk

Wanita yang namanya dirahasiakan itu pada Desember lalu melepaskan jilbabnya di Jalan Enghelab Teheran. Sambil berdiri dia atas gardu listrik, wanita itu melambaikan jilbab putihnya.

Wanita, yang hanya dikenal sebagai "Girl of Enghelab Street" itu, telah menjadi ikon bagi banyak wanita.

Wanita yang menunjukkan rambut mereka di depan umum di Iran biasanya dihukum jauh lebih singkat misalnya selama dua bulan atau kurang, dan didenda US $ 25 atau Rp 345 ribu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hukum Iran, yang berlaku sejak Revolusi Islam tahun 1979, menetapkan semua wanita, baik Iran maupun asing, Muslim atau non-Muslim, harus sepenuhnya berjilbab di depan umum setiap saat.

Warga Iran Memprotes Serangan Kimia terhadap Wanita Tak Berjilbab

Tapi semangat moralitas negara itu telah menurun dalam dua dekade terakhir, dan semakin banyak wanita Iran di Teheran dan kota-kota besar lainnya sering mengenakan jilbab longgar, yang sedikit memperlihatkan rambut mereka.

Di beberapa daerah di ibu kota, perempuan kerap terlihat mengendarai mobil dengan jilbab yang hanya menutupi bahu mereka.

Namun kini, Dolatabadi mengatakan dia tidak akan lagi menerima perilaku ini, dan telah memerintahkan penilangan terhadap kendaraan yang dikendarai 'wanita pemberontak'.

Jaksa mengatakan beberapa "toleransi" dimungkinkan saat berhubungan dengan wanita yang mengenakan jilbab secara longgar. "Tapi kita harus bertindak dengan tegas terhadap orang-orang yang dengan sengaja mempertanyakan peraturan tentang cadar Islam."

Awal bulan ini, Wakil Presiden Urusan Wanita Iran, Massoumeh Ebtekar, menegaskan pemerintah menentang penggunaan kekerasan untuk memastikan wanita mengenakan jilbab, setelah serentetan demonstrasi menimbulkan perdebatan mengenai wajib berjilbab.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

5 hari lalu

Seorang pejabat meluncur ke bawah tali saat penggerebekan helikopter terhadap kapal MSC Aries di laut dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial yang dirilis pada 13 April 2024. Video diperoleh Reuters/via REUTERS
Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.


Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

6 hari lalu

Teknisi mengerjakan menara peluncur rudal M270 di Lockheed Martin Camden Operations di Camden, Arkansas, AS, 27 Februari 2023.REUTERS/Kevin Lamarque
Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza


5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

8 hari lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.


Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

8 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan


Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

10 hari lalu

Seorang pejabat meluncur ke bawah tali saat penggerebekan helikopter terhadap kapal MSC Aries di laut dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial yang dirilis pada 13 April 2024. Video diperoleh Reuters/via REUTERS
Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.


Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

10 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel


5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

11 hari lalu

Orang-orang menghadiri upacara pemakaman korban serangan ISIS di Kerman, Iran, 5 Januari 2024. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?


Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

13 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

13 hari lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

13 hari lalu

Peta serangan langsung Iran ke Israel pada 13 April 2024. X.com/@Iej
Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.