TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi membuka koridor untuk perempuan kian terbuka. Setelah sebelumnya mengizinkan wanita mengemudi dan berbisnis, kini Arab Saudi untuk pertama kalinya menggelar lomba lari marathon khusus untuk perempuan, Sabtu 3 Maret 2018.
Laporan Middle East Monitor menyebutkan, kegiatan marathon itu diselenggarakan di sebelah timur Provinsi al-Ahsa. Lomba lari marathon dengan nama "Al-Ahsa Run" ini diikuti oleh 1.500 wanita dari berbagai kelompok baik pelari profseional, amatir, tua maupun muda.
Baca: Arab Saudi Izinkan Perempuan Berbisnis Tanpa Izin Muhrimnya
Seorang wanita Arab Saudi membawa atribut saat akan menyaksikan pertandingan sepak bola antara Al-Ahli melawan Al-Batin di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, 12 Januari 2018. Meski memperbolehkan masuk ke stadion sepak bola, perempuan tetap tak boleh bercampur dengan penonton laki-laki. REUTERS/Reem Baeshen
Lomba lari marathon di Arab Saudi disponsori oleh Direktorat Jenderal Olahraga Arab Saudi, Rumah Sakit al-Moosa dan Kotapraja al-Ahsa.
Bulan lalu, Arab Saudi mengizikan wanita melamar menjadi anggota militer. Adapun pada Januari 2018, Direktorat Jenderal Paspor membuka 140 lowongan kerja bagi perempun untuk posisi kontrol lalu lintas udara di bandar udara Saudi.
"Ini sebuah langkah bersejarah, lowongan kerja itu diperebutkan oleh 107 ribu pelamar," tulis Middle East Monitor.Perempuan Arab Saudi sedang mengemudi
Pada bulan yang sama, Kerajaan juga memberikan izin kepada perempuan memasuki stadion untuk menyaksikan pertandingan sepak bola laki-laki.
Baca: Arab Saudi Siap Terima Wanita Jadi Anggota Militer
Sementara itu, langkah berani Arab Saudi lainnya adalah mencabut pelarangan mengemudi mobil bagi kaum hawa. Mereka bebas mendapatkan SIM dan mengemudi. Arab Saudi memperkenankan perempuan berbisis tanpa harus mendapatkan izin dari suami atau muhrimnya.