TEMPO.CO, Jakarta - Cyril Ramaphosa, ketua partai berkuasa Kongres Nasional Afrika, disumpah menjadi Presiden Afrika Selatan kurang dari 24 jam setelah Jacob Zuma mengundurkan diri sebagai presiden.
"Saya akan bekerja keras untuk tidak mengecewakan rakyat Afrika Selatan," ucap Ramaphosa, Kamis, 15 Februari 2018, pada pidato sambutannya di parlemen sesaat setelah politikus ANC itu terpilih menjadi presiden.
Baca: Ditekan ANC, Presiden Afrika Selatan Zuma Mengundurkan Diri
Cyril Ramaphosa, Presiden Afrika Selatan.[ Deutsche Welle]
Masa sembilan tahun kepemimpinan Zuma sebagai presiden berakhir pada Rabu, 14 Februari 2018, ketika pria 75 tahun itu mengumumkan bahwa dia akan mengikuti perintah ANC serta mengundurkan diri setelah tidak mendapatkan kepercayaan dari parlemen dan rakyat Afrika Selatan.
Pengunduran diri Zuma disampaikan langsung di depan layar televisi setelah selama beberapa pekan mendapatkan tekanan untuk mengundurkan diri terkait dengan tudingan korupsi. Pemilihan Ramaphosa hanyalah seremonial karena tidak ada calon lain yang maju untuk pemilihan presiden.Wakil Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa. Reuters.
Dua partai oposisi Afrika Selatan, Aliansi Demokratik (DA) dan Pejuang Kebebasan Ekonomi (EFF), menolak memilih Ramaphosa, yang pernah menjadi wakil presiden pada masa kepemimpinan Zuma.
Baca: Polisi Gerebek Sekutu Bisnis, Presiden Afrika Selatan Zuma Mundur
Laporan Al Jazeera, Jumat, 16 Februari 2018, menyebutkan sejumlah anggota EFF meninggalkan gedung parlemen saat pemilihan dimulai. EFF meminta parlemen dibubarkan dan dilakukan pemilihan baru di Afrika Selatan karena partai tersebut tidak percaya pada pemerintahan ANC yang dituding melindungi Zuma.