TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pejabat intelijen nasional Portugal dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara karena menjadi mata-mata bagi Rusia.
Kantor berita pemerintah Portugal, Lusa, melaporkan pada Kamis, 8 Fberuari 2018 bahwa agen bernama Frederico Carvalhao Gil ditangkap di Roma dengan seorang mata-mata Rusia pada 2016.
Baca: Amerika Vs Rusia: Sekitar 100 Anggota Pasukan Pro Suriah Tewas
Seperti dilansir Reuters pada 9 Februari 2018, hukuman kepada eks agen badan rahasia Portugal (SIS) itu, dijatuhkan lewat persidangan tertutup di pengadilan pidana Lisbon karena sifatnya yang rahasia dan mengandung info penting nasional.
Baca: Bicarakan Suriah, Turki dan Rusia Sepakat Bertemu di Istanbul
Carvalhao Gil didakwa untuk dua kasus yaitu kegiatan mata-mata dan korupsi.
Menurut surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum, Carvalhão Gil direkrut dinas luar negeri Rusia untuk memberikan informasi rahasia negara dengan imbalan uang.
Pengacaranya mengatakan dia akan mengajukan banding atas keputusan itu ke Pengadilan Tinggi Lisbon.
Carvalhao Gil ditangkap di Roma pada 21 Mei 2016 saat sedang menjual dokumen rahasia, yang berkaitan dengan Uni Eropa dan NATO, ke agen Rusia.
Dia menjual informasi itu kepada anggota badan intelijen Rusia (SVR) Rusia, Sergey Nicolaevich Pozdnyakov, yang juga ditangkap. Italia menolak untuk mengekstradisi agen SVR ke Portugal dan dia kemudian dibebaskan dan kembali ke Rusia.
Frederico Carvalhão Gil kemudian diekstradisi ke Portugal dan berada di bawah tahanan rumah sejak Juni 2016.
Surat dakwaan menyatakan petugas menemukan ada tiga pertemuan antara pejabat SIS dan pejabat SVR tadi.
Sejumlah dokumen dan benda-benda disita dari Carvalhao Gil, serta uang senilai 10 000 euro atau Rp 167,2 juta, jumlah yang dibayarkan oleh pejabat SVR Rusia dengan imbalan informasi yang telah dia terima.