TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara bakal menggelar pameran kekuatan teknologi militernya pada hari ini atau sehari menjelang digelarnya pesta Olimpiade Musim Dingin PyeongChang, Korea Selatan, yang bakal digelar 9 -- 25 Februari 2018.
Ini karena Korea Utara menetapkan 8 Februari sebagai hari lahir angkatan bersenjata negara itu. "Ini bakal dipenuhi dengan parade ratusan rudal memenuhi jalanan di Ibukota Pyongyang, Korea Utara," begitu dilansir CNN, Kamis, 8 Juni 2018.
Tentara Korea Utara membawa bendera saat berparade di depan foto mantan pemimpin Korea Utara Kim Il Sung di Kim Il Sung Square, Pyongyang, Korea Utara, 15 April 2017. AP/Wong Maye-E
Baca: Korea Utara Vs Amerika: Trump Harap Olimpiade Berdampak Positif
Unjuk kekuatan teknologi militer ini digelar bersamaan dengan datangnya ratusan atlet dan official Korea Utara ke Korea Selatan untuk mengikuti perlombaan Olimpiade Musim Dingin ini, yang dijuluki sebagai Olimpiade Perdamaian.
Baca: Korea Utara Pasang Radio Pelacak Sinyal di Perbatasan Cina
"Rezim Korea Utara sering bertingkah seperti ini meski dalam periode tenang untuk menunjukkan kemerdekaannya dan mencoba meyakinkan kita bahwa kekuatan senjata nuklirnya di luar jangkauan," kata Adam Mount, seorang peneliti senior di Federasi Ilmuwan Amerika, seperti dilansir CNN, Kamis, 8 Februari 2018.
Pada saat yang sama, parade militer Korea Utara ini menjadi kesempatan emas bagi para analis intelejen untuk mengumpulkan sebanyak mungkin informasi mengenai kekuatan teknologi pertahanan negara komunis itu. Pada tahun lalu, sejumlah analis mengaku terkejut dengan kemajuan pesat industri teknologi sistem persenjataan domestik Korea Utara.
Rudal milik militer Korea Utara berpartisipasi dalam parade militer dalam peringatan hari ulang tahun Kim Il Sung ke-105 di Pyongyang, 15 April 2017. Ap/Wong Maye-E
Para pemantau juga berharap Korea Utara akan menunjukkan rudal balistik terbarunya, yang bisa dipasangi hulu ledak nuklir. Rudal balistik jarak jauh ini menggunakan bahan bakar padat. "Jika kita lihat 2017, ada banyak teknologi senjata baru," kata Melissa Hanham, seorang peneliti senior di Institut Middlebury untuk Pusat Studi Internasional.
Menurut media Korea Selatan, KBS, Korea Utara bakal melibatkan sekitar 13 ribu pasukan untuk berparade di Lapangan Kim Il Sung, Pyongyang. Pesawat tempur AN-2 untuk infiltrasi penerbangan rendah dan SU-25 juga rutin melakukan latihan beberapa waktu terakhir. Menurut media Korea Herald, ada sekitar 50 ribu orang warga yang akan menonton parade ini.