Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Misi Pesawat Pengebom B-52: dari Perang Vietnam ke Gempur ISIS

image-gnews
Tindakan Amerika mengirim pesawat bombernya ke Korea Selatan bukalah yang pertama. Sebelumnya, Amerika juga mengirimkan bomber B-52 Stratofortress ke Korea Selatan, pada 10 Januari 2016, empat hari setelah Korea Utara melakukan uji coba bom Hidrogen. Pengiriman bomber B-1B mendapat kecaman dari Tiongkok, yang meminta semua pihak menahan diri dan tidak melakukan tindakan yang provokatif. USAF/Getty Images
Tindakan Amerika mengirim pesawat bombernya ke Korea Selatan bukalah yang pertama. Sebelumnya, Amerika juga mengirimkan bomber B-52 Stratofortress ke Korea Selatan, pada 10 Januari 2016, empat hari setelah Korea Utara melakukan uji coba bom Hidrogen. Pengiriman bomber B-1B mendapat kecaman dari Tiongkok, yang meminta semua pihak menahan diri dan tidak melakukan tindakan yang provokatif. USAF/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Pesawat pengebom B-52 usianya sudah tua dan terlibat di hampir semua perang dan konflik seperti Perang Vietnam hingga menggempur ISIS di Irak dan Suriah, namun Amerika Serikat masih mengandalkannya menghadapi ancaman Korea Utara.  

Apa kelebihannya sehingga mampu bertahan di usianya yang lebih setengah abad?

B-52 atau disebut juga Stratofortress merupakan pesawat pengebom dengan kemampuan terbang jarah jauh. Ia didesain oleh Boeing pada tahun 1948 dan terbang pertama kali di tahun 1952.

Baca: 6 Pesawat Pengebom B-52 Dikerahkan ke Guam, Apa Tujuan AS?

Pesawat ini untuk pertama kali menjalankan tugas militernya tahun 1955. Aslinya pesawat ini didisain untuk membawa bom atom dengan kemampuan menjangkau wilayah Uni Sovyet saat itu, seperti dikutip dari situs WWW. Britananica.com.

Seiring berjalannya waktu, B-52 membuktikan dirinya dapat beradaptasi untuk berbagai misi. Puluhan B-52 tetap dapat beroperasi menjalankan tugasnya hingga memasuki awal abad 21.

Seorang pembom Angkatan Udara AS B-52 tiba di RAAF Darwin pada tahun 2016. News.com.au

B-52 memiliki sayap dengan panjang 56 meter. Adapun panjang pesawat 49 meter dan memiliki 8 mesin jet yang ditaruh di kedua sayapnya.

Kecepatan terbang mencapai 17 ribu atau 960 kilometer per jam. Dan saat terbang sekitar seratus kaki di atas permukaan tanah, ia mampu terbang dengan kecepatan 600 kilometer per jam. 

Baca: Pesawat Pengebom Amerika B-52 Siaga 24 Jam Hadapi Korea Utara

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam bentuk aslinya, B-52 membawa 6 awak dan di bagian ekor ada senjata yang dikendalikan, namun tahun 1991 senjata itu dihapus dan kapasitas kru dikurangi menjadi lima orang.

Antara tahun 1952 hingga 1962 Boeing membuat B-52 dengan delapan versi dengan memiliki kemampuan berbeda-beda. B-52B misalnya, memiliki kemampuan terbang jarak jauh dan memiliki senjata nuklir.

Sementara versi C hingga F, jangkauan pesawat diperbesar dengan memperbesar kapasitas bahan bakarnya. Pesawat ini mampu membawa sejumlah bom konvesional.

Di awal tahun 1965, pesawat B-52D dan B-52F terbang ke pangkalannya di Guam, Okinawa dan Thailand dan kemudian menjatuhkan bom di utara dan selatan Vietnam.

Baca: Amerika Pamer Pesawat Pengebom di Langit Semenanjung Korea

Tahun 1991, saat Perang Teluk Persia pecah, B-52G terbang dari Diego Garcia di Samudera India untuk menyerang Irak.

esawat B-52H digunakan saat pecah konflik Bosnia dan Kosovo tahun 1990a dan juga saat Perang Afganistan tahun 2001 hingga 2014.

Pesawat pengebom B-52H juga terlibat dalam menggempur ISIS di Irak dan Suriah.

Pesawat pengebom B-52 mungkin satu-satunya yang terlibat di hampir semua misi Amerika Serikat dalam perang maupun konflik.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertama Kali, Pesawat Pengebom B-52 AS Mendarat di Indonesia

23 Juni 2023

Pesawat pengebom B-52 Stratofortress.[boeing.com]
Pertama Kali, Pesawat Pengebom B-52 AS Mendarat di Indonesia

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, dua pesawat pengebom B-52 Amerika Serikat mendarat di Indonesia, untuk latihan bersama dengan pesawat F-16 TNI


Bomber B-52 Stratofortress Perdana Ikut Latihan TNI AU-US PACAF, Ini Spesifikasinya

21 Juni 2023

Pesawat pengebom B-52 Stratofortress.[boeing.com]
Bomber B-52 Stratofortress Perdana Ikut Latihan TNI AU-US PACAF, Ini Spesifikasinya

Menurut situs Angkatan Udara AS, B-52H Stratofortress adalah bomber berat jarak jauh yang dapat melakukan berbagai misi.


Gesekan AS-Rusia di Laut Baltik: Su-35 Disiagakan ketika 2 Pembom B52H Mendekat

21 Maret 2023

Pesawat pembom B-52 Angkatan Udara AS (kanan) terbang di atas Pangkalan Udara Osan di Pyeongtaek, Korea Selatan, 10 Januari 2016. REUTERS/Kim Hong-Ji/File Foto
Gesekan AS-Rusia di Laut Baltik: Su-35 Disiagakan ketika 2 Pembom B52H Mendekat

Rusia menuding 2 pesawat pembom AS terbang ke arah perbatasan Rusia di atas Laut Baltik, sehingga memaksa mereka menyiagakan jet tempur Su-35


Latihan Bersama dengan Korea Selatan, AS Kerahkan Pengebom Pembawa Nuklir B-52

7 Maret 2023

Pesawat pengebom B-52 Stratofortress.[boeing.com]
Latihan Bersama dengan Korea Selatan, AS Kerahkan Pengebom Pembawa Nuklir B-52

Amerika Serikat mengerahkan pesawat pengebom B-52 yang mampu membawa senjata nuklir, dalam latihan gabungan dengan Korea Selatan


Dua Pesawat Pengebom B-52 Amerika Melintasi Timur Tengah, Siap Hadapi Iran?

11 November 2022

Pesawat pengebom B-52 Stratofortress.[boeing.com]
Dua Pesawat Pengebom B-52 Amerika Melintasi Timur Tengah, Siap Hadapi Iran?

Amerika Serikat menyatakan pasukannya dapat sangat cepat menempatkan sejumlah besar kekuatan tempur di Timur Tengah.


Pesawat Pengebom B-52 Berkemampuan Nuklir Akan Dikirim ke Australia, Ini Tanggapan Indonesia

3 November 2022

Pesawat pengebom B-52 Stratofortress.[boeing.com]
Pesawat Pengebom B-52 Berkemampuan Nuklir Akan Dikirim ke Australia, Ini Tanggapan Indonesia

Pengiriman pesawat pembom B-52 oleh Amerika Serikat ke Australia sebagai peringatan untuk China untuk tidak menyerang Taiwan


Amerika Akan Mengerahkan Pesawat Pengebom B-52 ke Australia Utara

31 Oktober 2022

Pesawat bomber strategis USAF B-52 tiba di RAF Fairford di Gloucestershire, Inggris, 10 Februari 2022. RAF mengatakan kedatangan Satuan Tugas Pembom tidak terkait dengan ketegangan di perbatasan Ukraina. UK Ministry of Defence Crown Copyright 2022 Cpl Lee Matthews/Handout via REUTERS
Amerika Akan Mengerahkan Pesawat Pengebom B-52 ke Australia Utara

Langkah Amerika mengirimkan pesawat pengebom B-52 ke Australia utara merupakan peringatan bagi China yang sedang mengincar Taiwan.


Latihan Nuklir NATO Melibatkan Pesawat Pengebom B-52

15 Oktober 2022

Pesawat bomber strategis USAF B-52 tiba di RAF Fairford di Gloucestershire, Inggris, 10 Februari 2022. RAF mengatakan kedatangan Satuan Tugas Pembom tidak terkait dengan ketegangan di perbatasan Ukraina. UK Ministry of Defence Crown Copyright 2022 Cpl Lee Matthews/Handout via REUTERS
Latihan Nuklir NATO Melibatkan Pesawat Pengebom B-52

NATO akan menggelar latihan nuklir tahunan pada Senin, 17 Oktober 2022. Bersamaan dengan latihan nuklir Rusia.


AS Uji Coba Rudal Hipersonik, Rusia Sudah Menggunakannya Menyerang Odesa

17 Mei 2022

Ilustrasi prototipe senjata hipersonik Lockheed Martin untuk program HAWC DARPA. (Lockheed Martin)
AS Uji Coba Rudal Hipersonik, Rusia Sudah Menggunakannya Menyerang Odesa

Angkatan Udara AS berhasil melakukan uji coba rudal hipersonik, yang terbang dengan kecepatan lima kali kecepatan suara.


Sergei Shoigu Tuding Amerika Melakukan Simulasi Serangan Nuklir ke Rusia

24 November 2021

Presiden Rusia Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Presiden Suriah Bashar al Assad menghadiri pertemuan di Damaskus, Suriah 7 Januari 2020. Dukungan Rusia dan Iran telah membantu Assad memenangkan kembali hampir semua wilayah yang hilang dari pemberontak yang mencoba menggulingkannya selama perang saudara yang dimulai hampir sembilan tahun yang lalu. [Sputnik/Alexei Druzhinin/Kremlin via REUTERS]
Sergei Shoigu Tuding Amerika Melakukan Simulasi Serangan Nuklir ke Rusia

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu pesawat pengebom strategis AS melakukan simulasi serangan nuklir dari dua arah di dekat perbatasan Rusia.