TEMPO.CO, Seoul -- Diplomasi Olimpiade Musim Dingin antara Korea Utara dan Korea Selatan diharapkan bisa menghasilkan kesepakatan lebih untuk menyelesaikan ketegangan di Semenanjung Korea.
Saat ditanya soal berlangsungnya diplomasi kedua Korea, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan,"Banyak yang bisa terjadi terkait Olimpiade, Anda tahu." Trump mengatakan ini saat ditanya wartawan setempat pada Ahad, 14 Januari 2018, seperti dilansir media CNN pada Selasa, 16 Januari 2018.
Baca Juga:
Baca: Direktur CIA Pompeo Sebut Korea Utara Takut, Kenapa?
Ditengah ancaman serangan militer AS dan sekutunya, diplomasi Olimpiade ini menjadi dorongan tersendiri terkait penyelesaian konflik dua Korea. Olimpiade ini akan berlangsung pada awal hingga akhir Februari.
Baca:4 Hal Menarik dari Perundingan Korea Utara - Korea Selatan
"Layak untuk diikuti apakah pembicaraan awal ini bisa memicu terjadinya pembicaraan lebih lanjut dan kerja sama diplomatik yang terbangun antara dua Korea," begitu dilansir CNN.
Kepala delegasi Korea Selatan, Chun Hae-sung, seperti dilansir media Korea, KBS, mengatakan akan berbicara soal teknis Olimpiade dengan rekannya dari Korea Utara dalam pertemuan pada Rabu, 17 Januari 2018. Ini merupakan lanjutan dari pertemuan yang digelar pada 9 januari lalu.
Wakil Menteri Unifikasi Korea Selatan ini mengatakan dia akan berbicara setenang mungkin untuk memastikan partisipasi Korea Utara di Olimpiade. Ini diharapkan bisa meningkatkan hubungan dua Korea dan membangun perdamaian di Semenanjung Korea.
Kedua delegasi akan berbicara soal soal kemungkinan penggabungan atlet dua negara dalam berbagai tim yang mengikuti perlombaan. Korea Utara diperkirakan juga akan menampilkan tim taekwondo dan tim pemandu sorak dalam Olimpiade nanti.
Menjelang Olimpiade musim dingin ini, Korea Utara dikabarkan membuka resor ski baru yaitu Kanggye Ski Resort, yang dibangun dalam lima tahun. Ini merupakan ski resor kedua setelah yang pertama yaitu Masikryong Ski Resort, yang dibuka pada 2013.
Seperti dilansir Telegraph, resor ski kedua Korea Utara itu dibangun dalam sepuluh bulan dan berdekatan dengan perbatasan Cina. Pembangunan resor ski ini dilakukan atas perintah Kim Jong Un.