Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Direktur CIA Pompeo Sebut Korea Utara Takut, Kenapa?

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Mike Pompeo dan Kim Jong-un. politics.com.ph
Mike Pompeo dan Kim Jong-un. politics.com.ph
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat dikabarkan bertekad untuk menyelesaikan isu program senjata nuklir Korea Utara lewat jalur diplomasi. Namun, AS juga siap untuk menggunakan kekuatan militer jika cara diplomasi tidak berhasil.

"Kami ingin rezim Korea Utara memahami bahwa berbeda dengan pemerintahan AS sebelumnya, kami ingin menyelesaikan isu ini. Berdasarkan keyakinan kami, menyelesaikan isu ini lewat jalur diplomasi merupakan jawaban yang benar," kata Mike Pompeo, direktur Central Intelligence Agency, dalam wawancara dengan televisi Fox News, Ahad, 7 Januari 2018, waktu setempat.

Baca: Trump Dukung Dialog Korea Utara dan Korea Selatan karena ...

Pompeo melanjutkan,"Pada saat yang sama pemerintahan ini juga bersiap untuk melakukan apa yang diperlukan untuk memastikan orang di Los Angeles dan Denver dan New York tidak terkena resiko dari senjata nuklir Kim Jong Un (pemimpin tertinggi Korea Utara)."

Baca: Langka, Korea Utara--Korea Selatan Bakal Berdialog 9 Januari

Pompeo adalah bekas anggota DPR AS mewakili daerah pemilihan Kansas dari Partai Republik untuk periode 2011 -- 2017.

Pada pekan lalu, Presiden AS, Donald Trump, membanggakan dirinya memiliki "tombol nuklir" yang lebih besar dan kuat dibandingkan milik Kim. Cuitan Trump itu, menurut Pompeo, mengirim pesan keseriusan AS kepada Korea Utara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pompeo membantah tudingan bahwa pernyataan Trump itu mengesankan pemerintah AS menganggap enteng kemungkinan terjadinya perang nuklir. "Kami di pemerintahan ini menyadari keseriusan apa yang sedang kami lakukan. Kami memahami ancaman itu," kata Pompeo.

Pompeo juga mengomentari rencana pertemuan Korea Utara dengan Korea Seltan pada 9 Januari 2018. Kedua negara akan membahas kemungkinan Korea Utara mengikuti Olimpiade Musim Dingin di PyeongChang di Korea Selatan. Kedua Korea berharap pertemuan ini bisa meredakan ketegangan di Semenanjung Korea akibat uji coba senjata nuklir dan rudal Korea Utara.

"Korea Utara bertindak karena merasa takut. Ini karena mereka sangat khawatir, untuk pertama kalinya sejak lama, AS serius untuk melakukan denuklirisasi Semenanjung," kata Pompeo.

Dia juga mengatakan Korea Utara berusaha mencari pijakan untuk menjalin hubungan ke luar. "Kita tunggu saja bagaimana dialog pada Selasa nanti."
Korea Utara melakukan uji coba nuklir pada September 2017 dan peluncuran rudal terbaru Hwasong-15 pada Nopember 2017, yang membuat situasi di Semenanjung Korea menjadi panas. Dia mengatakan rudal itu bisa mencapai semua wilayah daratan AS.

Belakangan, Kim Jong Un mencoba meredakan ketegangan lewat pidato Tahun Baru 2018. Dia mengajak Korea Selatan membahas undangan untuk berpartisipasi pada Olimpiade Musim Dingin 2018. Korea Utara juga mulai membuka jalur komunikasi langsung (hotline) dengan Korea Selatan, yang sempat terputus beberapa tahun terakhir.

KOREA TIMES | FOX | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Google Chrome. (google.com)
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.


Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.


Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menghadiri pertemuan majelis politik Komite Sentral Partai Buruh Korea, di Korea Utara, dalam foto yang dirilis pada 14 Agustus 2020. Dalam pertemuan tersebut, Kim mengatakan bahwa akan menutup perbatasannya dan menolak bantuan dari luar negeri karena telah melakukan kampanye anti virus yang agresif. KCNA via REUTERS
Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.


Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.


Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pertemuan Biro Politik Komite Sentral ke-7 Partai Pekerja di Pyongyang, Korea Utara, 30 Desember 2020. Langkah pertama Kim di awal 2021 akan menjadi sinyal pendekatan pertamanya terhadap presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden. KCNA/via REUTERS
Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.


Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tersenyum saat melihat salah satu rumah saat memeriksa lokasi rekonstruksi di daerah yang dilanda topan di Provinsi Hamgyong Selatan, Korea Utara, 14 Oktober 2020. Kim Jong Un menjadi sorotan dunia saat  dirinya menangis di tayangan televisi pada akhir pekan lalu. KCNA via REUTERS
Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini


Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.


Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.


Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.


Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Foto dokumentasi militer Rusia. Tahun lalu, tiga lumba-lumba ini menghilang di musim kawin untuk mencari pasangan, tetapi kembali ke pangkalan sesudahnya. Dailymail.co.uk
Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.