TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Israel di daerah pendudukan mengatakan, mereka telah membunuh 201 warga Palestina sejak September 2015 hingga 7 Januari 2018.
Menurut laporan situs berita Qud Press, polisi Israel berdalih bahwa pembunuhan itu memang dilakukan terhadap kaum Palestina karena mereka melawan Israel.
Baca: Parlemen Israel Loloskan RUU Yerusalem, Warga Palestina Diusir
Tentara Israel melihat seorang pria Palestina yang telah ditembaknya karena membawa pisau dan menggunakan sabuk seperti bom saat bentrokan di Tepi Barat, 15 Desember 2017. REUTERS/Goran Tomasevic
Mereka mengatakan, jumlah tersebut separuh dari total serangan terhadap target Israel yang diklaim mencapai 411 serangan.
"Polisi Israel menyelesaikannya dengan cara menembak mati warga Palestina," Qud Press melaporkan seperti dikutip Middle East Monitor.Seorang petugas penyelamat berteriak saat melihat pria Palestina yang terkapar setelah ditembak tentara Israel karena membawa pisau dan menggunakan sabuk seperti bom saat bentrokan di Tepi Barat, 15 Desember 2017. REUTERS/Goran Tomasevic
Sementara itu situs berita Israel, Wallah, melaporkan, data yang disampaikan kepolisian Israel itu tidak termasuk eksekusi di lapangan secara langsung oleh pasukan pendudukan Israel.
Baca: Israel Menahan Wakil Ketua Parlemen Palestina
Meskipun pasukan pendudukan Israel mengklaim membunuh hanya satu orang Palestina yang dianggap mengancam mereka. Namun gambar dan rekaman video yang beredar di media soal menunjukkan tentara Israel menanam senjatanya di mayat-mayat warga Palestina.