Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Israel Alami Kekeringan, Menteri Ajak Rabi Berdoa di Yerusalem

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Umat Yahudi berdoa meminta turun hujan di Western Wall, Yerusalem, 28 Desember 2017. REUTERS/Ronen Zvulun
Umat Yahudi berdoa meminta turun hujan di Western Wall, Yerusalem, 28 Desember 2017. REUTERS/Ronen Zvulun
Iklan

TEMPO.CO, Yerusalem - Menteri Pertanian Israel, Uri Ariel, mengerahkan beberapa ribu warga dan tokoh agama Yahudi untuk berdoa di Tembok Barat, Yerusalem, agar kekeringan segera berakhir dan hujan segera turun.

Selama lima tahun terakhir, Israel mengalami kekeringan, yang mengganggu proses desalinasi air laut dan instalasi pengelolaan limbah cair. Ini adalah kekeringan terburuk selama 40 tahun terakhir. Kekeringan ini mengancam daerah subur dan membuat pemerintah terkejut dengan petani mengalami penderitaan paling berat.

Baca: Pastor Bethlehem ke Trump: Yerusalem Tidak Dijual

 
 
"Karena ada kekurangan teknologi, Menteri Pertanian Israel menempuh solusi tidak konvensional untuk mengatasi kekurangan air," begitu dilansir media Guardian, Jumat, 29 Desember 2017.
 
 

Menteri Ariel merupakan seorang penganut Yahudi Orthodox dan jabatannya membuatnya memiliki kewenangan pengelolaan air dan alokasinya. Namun, dia mencoba menyeimbangkan ilmu pengetahuan dan pendekatan spiritual dengan menggalang para rabi untuk menggelar acara doa bersama. Dua rabi terkenal yang ikut berdoa adalah David Lau dan Yitzhak Yosef.

"Kami menurunkan biaya air secara signifikan. Kami melakukan banyak studi soal cara berhemat air dalam pertanian. Tapi berdoa juga bisa membantu," kata Ariel.

Dalam ajakannya kepada publik Israel sepekan lalu, Ariel mengatakan,"Saya meminta publik untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. Dan agar membawa payung karena kita akan membuka gerbang Surga."

Sekitar seribu orang rabi dan jamaahnya berkumpul dan berdoa di Tembok Barat di daerah Kota Tua di Yerusalem, yang menjadi tempat paling suci bagi warga Yahudi untuk berdoa. Mereka membaca doa khusus untuk mengakhiri kekeringan.

Infografis: Israel Dalam Jangkauan Rudal Balistik Iran

Namun, aktivitas ini mendapat sorotan dari media paling populer di Israel yaitu Yedioth Ahronoth. Dalam kolom komentarnya, media itu mengatakan Ariel seharusnya fokus pada kebijakan mengatasi perubahan iklim seperti membatasi emisi gas yang menghasilkan efek rumah kaca dalam pertanian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Berdoa bukan hal yang buruk. Tapi menteri bisa menggunakan pengaruhnya dengan menggunakan pendekatan yang lebih duniawi," begitu ditulis media itu.

Kritik lainnya menyebut aktivitas ini sebagai voodoo atau acara doa yang disponsori negara, yang seharusnya merupakan pemerintahan sekuler. Menanggapi berbagai kritik ini, Ariel, yang merupakan politisi asal Partai Rumah Yahudi (Jewish Home Party), mengatakan berdoa tidak merugikan siapapun dan bisa membantu.

Ariel juga mengatakan dia bukanlah orang yang mengandalkan keajaiban. Dia juga telah mencoba berbagai cara untuk menemukan sumber air seperti mengebor sumur di Dataran Tinggi Golan dan Galilee. Pemerintah, lanjut dia, juga telah menambah instalasi desalinasi air laut di kawasan pantai Mediterania dan menanam pohon yang menyerap air lebih sedikit.

Kepada orang-orang yang mengkritik acara itu sebagai kegiatan doa yang disponsori negara, Ariel menjawab,"Jika kamu tidak meyakininya, jangan datang."

Kepala Rabi telah menggelar acara doa bersama meminta air hujan beberapa kali. Rabi juga telah mengeluarkan imbauan kepada pubik agar menambah doa meminta hujan dalam kegiatan doa sehari-hari.

Kondisi Sungai Yordania, yang menjadi salah satu sumber air di Israel, semakin menyusut dengan debit air hanya mencapai 30 juta kubik meter per tahun. Ini kurang dari seperempat dari debit air tertingginya. Menurut media lokal, ahli meteorologi Israel memprediksi pada Desember bahwa kondisi ke depan bakal lebih kering di musim dingin ini. Berdoa di Kota Yerusalem bisa menjadi alternatif bagi publik agar hujan segera turun.

GUARDIAN | Y AHRONOTH | TIMES OF ISRAEL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

26 hari lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

Keluarga sandera Israel mengancam akan membakar negara jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak segera mencapai kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas.


Top 3 Dunia: Minggu Palma Dihalangi Israel, 4 Negara Eropa Siap Akui Negara Palestina

32 hari lalu

Bendera Palestina berkibar di samping bendera PBB untuk pertama kali di Markas Besar PBB di Manhattan, New York, 1 Oktober 2015. Sidang majelis Umum PBB menyetujui keputusan untuk mengibarkan bendera Palestina dan Vatikan. REUTERS/Andrew Kelly
Top 3 Dunia: Minggu Palma Dihalangi Israel, 4 Negara Eropa Siap Akui Negara Palestina

Berita Top 3 Dunia pada Senin 25 Maret 2024 diawali Israel menghalangi ribuan umat Kristen dari Tepi Barat untuk merayakan Minggu Palma


Israel Halangi Umat Kristen Palestina Rayakan Minggu Palma di Yerusalem

33 hari lalu

Seorang pria membawa gambar Yesus Kristus dikelilingi umat Katolik lainnya yang membawa daun palem dalam prosesi massa Minggu Palma, di Gereja Our Lady of Perpetual Help, kota Paranaque, Manila, Filipina, 9 April 2017. Misa Minggu Palma merupakan pembuka rangkaian pekan suci memperingati wafat dan bangkitnya Isa Almasih. REUTERS/Romeo Ranoco
Israel Halangi Umat Kristen Palestina Rayakan Minggu Palma di Yerusalem

Israel dilaporkan menghalangi umat Kristen dari Tepi Barat untuk merayakan Minggu Palma di Yerusalem.


PBB Waswas Ada Provokasi di Tempat Suci Yerusalem Timur

45 hari lalu

Kubah Shakhrah atau Dome of the Rock di Kompleks Masjid Al Aqsa, Yerusalem, Februari 2023. (MARTHA WARTA SILABAN/TEMPO)
PBB Waswas Ada Provokasi di Tempat Suci Yerusalem Timur

Juru bicara PBB berkomentar tentang insiden pasukan Israel menghalangi warga Palestina untuk salat Tarawih di Masjid Al Aqsa.


Selama Ramadan, Ini Kekhawatiran Warga Palestina di Yerusalem

47 hari lalu

Warga Palestina berdoa pada Lailatul Qadr Ramadhan di kompleks Masjid Al-Aqsa, di Kota Tua Yerusalem, pada 17 April 2023. Raneen Sawafta/Reuters
Selama Ramadan, Ini Kekhawatiran Warga Palestina di Yerusalem

Ketika warga Palestina bersiap menyambut Ramadan, banyak yang khawatir pihak keamanan dan kelompok sayap kanan Israel akan memicu kerusuhan.


Argentina Umumkan Rencana Pindahkan Kantor Kedutaan Besarnya di Tel Aviv ke Yerusalem

7 Februari 2024

Kandidat presiden Argentina Javier Milei menyapa pendukungnya saat kampanye menjelang pemilu putaran kedua 19 November, di Rosario, provinsi Santa Fe, Argentina 14 November 2023. REUTERS/Luciano Bisbal/Fie Photo
Argentina Umumkan Rencana Pindahkan Kantor Kedutaan Besarnya di Tel Aviv ke Yerusalem

Presiden Argentina Javier Milei mengumumkan rencana merelokasi kantor kedutaan besar Argentina di Tel Aviv ke Yerusalem


Kristen Palestina Jadi Sasaran Serangan Pemukim Israel yang Meningkat

28 Desember 2023

Patriark Latin Yerusalem, Pierbattista Pizzaballa, menghadiri perayaan Natal, di Betlehem, di Tepi Barat yang diduduki Israel 24 Desember 2022. REUTERS/Mohamad Torokman
Kristen Palestina Jadi Sasaran Serangan Pemukim Israel yang Meningkat

Pemukim Israel juga menjadikan umat Kristen Palestina sasaran serangan dan pelecehan, yang berada di tanah Palestina sejak lebih dari 2.000 tahun.


Kakak-Adik Anggota Hamas Tembaki Halte Bus di Yerusalem, 3 Orang Tewas

30 November 2023

Ilustrasi Polisi di lokasi penembakan di kota Tira di Arab tengah, tempat direktur jenderal kotamadya terbunuh, 21 Agustus 2023. (Polisi Israel)
Kakak-Adik Anggota Hamas Tembaki Halte Bus di Yerusalem, 3 Orang Tewas

Kakak adik asal Palestina menembaki halte bus di Yerusalem saat gencatan Hamas Israel diperpanjang.


Gencatan Senjata Diperpanjang, Serangan di Yerusalem Sebabkan 2 Tewas

30 November 2023

Seorang petugas polisi perbatasan Israel menembakkan tabung gas pengendali massa, ketika warga Muslim Palestina mencoba mengadakan salat Jumat di jalan di luar Kota Tua Yerusalem, di tengah gencatan senjata sementara di Gaza antara Hamas dan Israel, di Yerusalem 24 November 2023. REUTERS/ Ammar Awad
Gencatan Senjata Diperpanjang, Serangan di Yerusalem Sebabkan 2 Tewas

Kontak senjata terjadi di Yerusalem, Tepi Barat, beberapa saat setelah Hamas dan Israel sepakat memperpanjang gencatan senjata satu hari


Israel Terus Bombardir Gaza, Hamas: Kami Tidak Tahu Nasib Sejumlah Sandera

18 November 2023

Seseorang memegang foto selama protes menuntut pembebasan segera sandera yang ditahan di Gaza yang ditangkap dalam serangan Oktober oleh orang-orang bersenjata Hamas, di Tel Aviv, Israel, 4 November 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Israel Terus Bombardir Gaza, Hamas: Kami Tidak Tahu Nasib Sejumlah Sandera

Hamas mengatakan kehilangan kontak dengan beberapa kelompok yang bertanggung jawab atas keselamatan sandera di Jalur Gaza