Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nama Donald Trump Bakal Jadi Nama Stasiun di Yerusalem

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden Donald Trump dengan ditemani Wakil Presiden Mike Pence, menunjukkan tandatangan hasil pernyataannya di Gedung Putih, di Washington, AS, 6 Desember 2017. Selama tujuh dekade, AS bersama dengan hampir seluruh negara lainnya di dunia, menolak mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel sejak negara itu mendeklarasikan pendiriannya pada 1948. REUTERS
Presiden Donald Trump dengan ditemani Wakil Presiden Mike Pence, menunjukkan tandatangan hasil pernyataannya di Gedung Putih, di Washington, AS, 6 Desember 2017. Selama tujuh dekade, AS bersama dengan hampir seluruh negara lainnya di dunia, menolak mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel sejak negara itu mendeklarasikan pendiriannya pada 1948. REUTERS
Iklan

TEMPO.COTel Aviv -- Israel bakal menghadiahi Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dengan menggunakan namanya sebagai nama sebuah stasiun kereta api bawah tanah di Kota Yerusalem.

Menteri Transportasi Israel, Yisrael Katz, menyetujui rekomendasi dari Komite Kereta Api Israel untuk membangun stasiun kereta api di kawasan Jerusalem Jewish Quarter's Cardo, yang terletak beberapa belas meter dari Tembok Barat.

Baca: Soal Yerusalem, Guatemala Mempertahankan Keputusannya

 

"Pemberian nama stasiun ini dengan nama Presiden Donald Trump untuk mengakui keberaniannya dan keputusan bersejarahnya untuk mengakui Kota Yerusalem sebagai ibu kota Israel," kata Katz seperti dilansir Ynet, Rabu, 27 Desember 2017.

Baca: Palestina Kecam Sikap Guatemala Soal Yerusalem

Jalur kereta ini akan menghubungkan stasiun HaUma, yang merupakan nama bekas Presiden Yitzhak Navon. Jalur kereta ini juga akan berupa jalur bawah tanah.

Menurut rencana, bakal ada jalur bawah tanah dengan dua stasiun sedalam 52 meter. Kedua stasiun ini menjadi stasiun pusat kota. Jalur kereta api bawah tanah ini akan melayani jalur Tel Aviv dan Yerusalem dengan kereta ekspres, yang memiliki durasi 28 menit dari ujung ke ujung dengan melewati stasiun Bandara Ben Gurion.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menteri Transportasi Katz mengatakan jalur yang dilayani kereta api bawah tanah ini merupakan jalur bersejarah dan melewati lokasi suci orang Yahudi.

Katz mengatakan pembangunan jalur kereta ini menjadi prioritas nasional agar bisa segera dikerjakan. Karena jalur kereta ini bakal melewati Kota Tua Yerusalem maka setiap temuan artefak bisa menunda pembangunan jalur ini tanpa batas waktu yang jelas.

Tembok Barat merupakan merupakan lokasi ibadah yang paling banyak dikunjungi orang Yahudi domestik dan luar negeri dengan jmlahnya mencapai sekitar 11 juta orang.

Seperti diberitakan, Donald Trump mengumumkan status Kota Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada Rabu, 6 Desember 2017. Keputusan ini lalu dianulir oleh sidang Dewan Keamanan PBB meskipun resolusi itu terkena veto. Keputusan Trump kembali ditolak sidang umum istimewa PBB dengan 128 negara mendukung resolusi, 9 menolak, 35 abstain dan 21 negara absen.

YNET | NEW YORK POST | GUARDIAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

23 hari lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

Keluarga sandera Israel mengancam akan membakar negara jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak segera mencapai kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas.


Top 3 Dunia: Minggu Palma Dihalangi Israel, 4 Negara Eropa Siap Akui Negara Palestina

29 hari lalu

Bendera Palestina berkibar di samping bendera PBB untuk pertama kali di Markas Besar PBB di Manhattan, New York, 1 Oktober 2015. Sidang majelis Umum PBB menyetujui keputusan untuk mengibarkan bendera Palestina dan Vatikan. REUTERS/Andrew Kelly
Top 3 Dunia: Minggu Palma Dihalangi Israel, 4 Negara Eropa Siap Akui Negara Palestina

Berita Top 3 Dunia pada Senin 25 Maret 2024 diawali Israel menghalangi ribuan umat Kristen dari Tepi Barat untuk merayakan Minggu Palma


Israel Halangi Umat Kristen Palestina Rayakan Minggu Palma di Yerusalem

30 hari lalu

Seorang pria membawa gambar Yesus Kristus dikelilingi umat Katolik lainnya yang membawa daun palem dalam prosesi massa Minggu Palma, di Gereja Our Lady of Perpetual Help, kota Paranaque, Manila, Filipina, 9 April 2017. Misa Minggu Palma merupakan pembuka rangkaian pekan suci memperingati wafat dan bangkitnya Isa Almasih. REUTERS/Romeo Ranoco
Israel Halangi Umat Kristen Palestina Rayakan Minggu Palma di Yerusalem

Israel dilaporkan menghalangi umat Kristen dari Tepi Barat untuk merayakan Minggu Palma di Yerusalem.


PBB Waswas Ada Provokasi di Tempat Suci Yerusalem Timur

43 hari lalu

Kubah Shakhrah atau Dome of the Rock di Kompleks Masjid Al Aqsa, Yerusalem, Februari 2023. (MARTHA WARTA SILABAN/TEMPO)
PBB Waswas Ada Provokasi di Tempat Suci Yerusalem Timur

Juru bicara PBB berkomentar tentang insiden pasukan Israel menghalangi warga Palestina untuk salat Tarawih di Masjid Al Aqsa.


Selama Ramadan, Ini Kekhawatiran Warga Palestina di Yerusalem

44 hari lalu

Warga Palestina berdoa pada Lailatul Qadr Ramadhan di kompleks Masjid Al-Aqsa, di Kota Tua Yerusalem, pada 17 April 2023. Raneen Sawafta/Reuters
Selama Ramadan, Ini Kekhawatiran Warga Palestina di Yerusalem

Ketika warga Palestina bersiap menyambut Ramadan, banyak yang khawatir pihak keamanan dan kelompok sayap kanan Israel akan memicu kerusuhan.


Argentina Umumkan Rencana Pindahkan Kantor Kedutaan Besarnya di Tel Aviv ke Yerusalem

7 Februari 2024

Kandidat presiden Argentina Javier Milei menyapa pendukungnya saat kampanye menjelang pemilu putaran kedua 19 November, di Rosario, provinsi Santa Fe, Argentina 14 November 2023. REUTERS/Luciano Bisbal/Fie Photo
Argentina Umumkan Rencana Pindahkan Kantor Kedutaan Besarnya di Tel Aviv ke Yerusalem

Presiden Argentina Javier Milei mengumumkan rencana merelokasi kantor kedutaan besar Argentina di Tel Aviv ke Yerusalem


Kristen Palestina Jadi Sasaran Serangan Pemukim Israel yang Meningkat

28 Desember 2023

Patriark Latin Yerusalem, Pierbattista Pizzaballa, menghadiri perayaan Natal, di Betlehem, di Tepi Barat yang diduduki Israel 24 Desember 2022. REUTERS/Mohamad Torokman
Kristen Palestina Jadi Sasaran Serangan Pemukim Israel yang Meningkat

Pemukim Israel juga menjadikan umat Kristen Palestina sasaran serangan dan pelecehan, yang berada di tanah Palestina sejak lebih dari 2.000 tahun.


Kakak-Adik Anggota Hamas Tembaki Halte Bus di Yerusalem, 3 Orang Tewas

30 November 2023

Ilustrasi Polisi di lokasi penembakan di kota Tira di Arab tengah, tempat direktur jenderal kotamadya terbunuh, 21 Agustus 2023. (Polisi Israel)
Kakak-Adik Anggota Hamas Tembaki Halte Bus di Yerusalem, 3 Orang Tewas

Kakak adik asal Palestina menembaki halte bus di Yerusalem saat gencatan Hamas Israel diperpanjang.


Gencatan Senjata Diperpanjang, Serangan di Yerusalem Sebabkan 2 Tewas

30 November 2023

Seorang petugas polisi perbatasan Israel menembakkan tabung gas pengendali massa, ketika warga Muslim Palestina mencoba mengadakan salat Jumat di jalan di luar Kota Tua Yerusalem, di tengah gencatan senjata sementara di Gaza antara Hamas dan Israel, di Yerusalem 24 November 2023. REUTERS/ Ammar Awad
Gencatan Senjata Diperpanjang, Serangan di Yerusalem Sebabkan 2 Tewas

Kontak senjata terjadi di Yerusalem, Tepi Barat, beberapa saat setelah Hamas dan Israel sepakat memperpanjang gencatan senjata satu hari


Israel Terus Bombardir Gaza, Hamas: Kami Tidak Tahu Nasib Sejumlah Sandera

18 November 2023

Seseorang memegang foto selama protes menuntut pembebasan segera sandera yang ditahan di Gaza yang ditangkap dalam serangan Oktober oleh orang-orang bersenjata Hamas, di Tel Aviv, Israel, 4 November 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Israel Terus Bombardir Gaza, Hamas: Kami Tidak Tahu Nasib Sejumlah Sandera

Hamas mengatakan kehilangan kontak dengan beberapa kelompok yang bertanggung jawab atas keselamatan sandera di Jalur Gaza