Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bertemu Erdogan, Putin Bilang Ini Soal Status Yerusalem

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan. AP
Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan. AP
Iklan

TEMPO.CO, Ankara -- Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengeluarkan pernyataan bersama mengkritik keputusan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengenai status Kota Yerusalem.

Dalam kunjungan ke Ankara ini, Senin, 11 Desember 2017, Putin mengatakan penentuan status Kota Yerusalem harus dilakukan lewat pembicaraan langsung antara Palestina dan Israel.

Baca: Oposisi Turki: Kota Yerusalem Ibu Kota Palestina

 

"Baik Rusia dan Turki berpikir keputusan AS untuk mengakui Kota Yerusalem sebagai ibu kota Israel tidak membantu situasi di Timur Tengah," kata Putin dalam sesi jumpa pers bersama Erdogan.

Baca: Uni Eropa Tolak Akui Status Yerusalem Versi Trump

Putin melanjutkan,"Itu mengganggu stabilitas keamanan di wilayah ini dan menghapus prospek perdamaian." Dalam tanggapannya, Erdogan mengatakan menyambut baik sikap Putin dan mengutuk Israel atas tewasnya beberapa orang warga Palestina saat melakukan protes terhadap Trump di wilayah Palestina. Protes ini telah memasuki hari keenam. Bangsa Palestina menganggap Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina merdeka di masa depan.

Turki bakal menggelar konferensi Organisasi Kerjasama Islam pada Rabu waktu setempat. Erdogan mengatakan konferensi ini akan menjadi titik balik terhadap krisis yang sedang terjadi. Rusia berjanji akan mengirimkn perwakilan pada konferensi ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Analis politik Timur Tengah, Marwan Karbalam, mengatakan kedatangan Putin ke Turki dan Mesir merupakan upaya Rusia untuk menggaet sekutu terdekat AS. "Putin mencoba memanfaatkan hubungan sulit AS dengan sekutunya untuk meningkatkan pengaruhnya," kata Karbalam.

Sebelum ke Turki, Putin mampir di Suriah untuk mengumumkan kemenangan terhadap kelompok ISIS dan dimulainya penarikan pasukan Rusia dari sana. Putin akan menyambangi Mesir setelah dari Turki.

Sementara itu, secara terpisah, survei yang digelar di Palestina menunjukkan 91 persen warga Palestina menolak keputusan Trump. Mereka juga meyakini Trump tidak memiliki inisiatif perdamaian antara Israel dan Palestina.

Kebijakan pemerintahan Trump dengan menyebut status Kota Yerusalem sebagai ibu kota Israel mendapat penentangan dari banyak negara termasuk sekutu terdekatnya yaitu Uni Eropa.

Uni Eropa menilai keputusan Trump soal status Kota Yerusalem hanya memperumit masalah dan bisa memicu terjadinya konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina. Perserikatan Bangsa-Bangsa menilai keputusan sepihak Trump berbahaya bagi stabilitas keamanan di Timur Tengah.

AL JAZEERA | TIMES OF ISRAEL | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Trump Desak Netanyahu Hentikan Serangan ke Gaza

1 hari lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendukung Presiden AS Donald Trump setelah menandatangani Abraham Accords, menormalisasi hubungan antara Israel dan beberapa negara tetangganya di Timur Tengah, dalam penataan kembali strategis negara-negara Timur Tengah melawan Iran, di South Lawn of the White Rumah di Washington, AS, 15 September 2020. REUTERS/Tom Brenner/File Foto
Trump Desak Netanyahu Hentikan Serangan ke Gaza

Capres dari Partai Republik Donald Trump mengatakan akan meminta PM Israel Benjamin Netanyahu untuk mengakhiri serangan ke Gaza secepatnya


Palestina Desak Dunia dan PBB Tekan Israel Hentikan Pendudukan

7 hari lalu

Para delegasi menghadiri keputusan mengenai permintaan Afrika Selatan untuk memerintahkan penghentian serangan Israel di Rafah di Gaza sebagai bagian dari kasus yang lebih besar yang diajukan ke pengadilan yang bermarkas di Den Haag oleh Afrika Selatan yang menuduh Israel melakukan genosida, di Mahkamah Internasional (ICJ), di Den Haag, Belanda 24 Mei 2024. REUTERS/Johanna Geron
Palestina Desak Dunia dan PBB Tekan Israel Hentikan Pendudukan

Palestina mendesak semua negara dan PBB untuk meninjau ulang hubungannya dengan Israel setelah putusan Mahkamah Internasional (ICJ)


Indonesia Sambut Fatwa Hukum ICJ tentang Pendudukan Israel di Palestina

7 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengenakan syel keffiyeh khas Palestina saat akan membacakan opini hukum di Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag, Belanda, pada Jumat 23 Februari 2024. Istimewa
Indonesia Sambut Fatwa Hukum ICJ tentang Pendudukan Israel di Palestina

Indonesia mendukung pandangan ICJ agar semua negara dan PBB tidak mengakui situasi yang ditimbulkan dari keberadaan ilegal Israel di Palestina


ICJ: Pendudukan Israel di Palestina Pelanggaran Hukum Internasional dan Harus Dihentikan!

7 hari lalu

Seorang pria mengibarkan bendera Palestina ketika orang-orang melakukan protes pada hari sidang publik yang diadakan oleh Mahkamah Internasional (ICJ) untuk memungkinkan para pihak memberikan pandangan mereka mengenai konsekuensi hukum pendudukan Israel di wilayah Palestina sebelum akhirnya mengeluarkan keputusan yang tidak mengikat. pendapat hukum, di Den Haag, Belanda, 21 Februari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
ICJ: Pendudukan Israel di Palestina Pelanggaran Hukum Internasional dan Harus Dihentikan!

Mahkamah Internasional (ICJ) menegaskan Israel harus menghentikan semua aktivitas permukiman baru dan mengevakuasi pemukim dari wilayah Palestina.


Jelang Pidato Netanyahu di Kongres AS, Menteri Ekstremis Israel Ben Gvir Kembali Serbu Masjid Al Aqsa

9 hari lalu

Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir (kiri), melakukan kunjungan singkat ke kompleks masjid Al-Aqsa di Yerusalem pada Selasa, 3 Januari 2023. Kunjungan 15 menit Ben Gvir ke kompleks Al Aqsa mendapatkan kecaman dari warga Palestina dan negara lainnya, seperti Yordania, Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab, termasuk Amerika Serikat dan Jerman yang juga khawatir dengan aksi Ben-Gvir. Twitter/Itamarbengvir
Jelang Pidato Netanyahu di Kongres AS, Menteri Ekstremis Israel Ben Gvir Kembali Serbu Masjid Al Aqsa

Menteri ekstremis sayap kanan Israel Itamar Ben-Gvir menyerbu kompleks Masjid al Aqsa di puncak bukit Yerusalem ditemani oleh polisi Israel


Profil Dick Schoof, Perdana Menteri Belanda yang Baru dilantik Raja Willem-Alexander

23 hari lalu

Perdana Menteri Belanda Dick Schoof. Patrick van Katwijk/Pool via REUTERS
Profil Dick Schoof, Perdana Menteri Belanda yang Baru dilantik Raja Willem-Alexander

Mantan mata-mata Belanda, Dick Schoof dilantik sebagai Perdana Menteri Baru Belanda. Ini dia profilnya.


Unjuk Rasa Tuntut Netanyahu Mundur di Israel, Profil PM Israel Lahir di Tel Aviv dan Dibesarkan di Yerusalem

32 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Unjuk Rasa Tuntut Netanyahu Mundur di Israel, Profil PM Israel Lahir di Tel Aviv dan Dibesarkan di Yerusalem

Warga israel tuntut Benjamin Netanyahu mundur setelah terus gempur Gaza. Ini profil PM Israel yang lahir di Tel Aviv dan Dibesarkan di Yerusalem.


Israel Telah Tangkap 9.170 Warga Palestina di Tepi Barat Sejak 7 Oktober

43 hari lalu

Warga Palestina memeriksa kendaraan yang rusak, di kamp pengungsi Al-Faraa dekat Tubas, di Tepi Barat yang diduduki Israel pada 10 Juni 2024. Tentara merusak sistem pembuangan limbah dan air serta memutus aliran listrik selama penggerebekan menjelang fajar, dengan beberapa laporan bentrokan dengan penduduk. REUTERS/Raneen Sawafta
Israel Telah Tangkap 9.170 Warga Palestina di Tepi Barat Sejak 7 Oktober

Warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel melaporkan perlakuan tidak manusiawi dari pihak penjara.


Ragam Aksi Protes Berbagai Negara Kepada Israel

50 hari lalu

Tentara Israel memegang kerangka plastik yang ditemukan di Gaza dan dibawa ke Israel, di tengah konflik Israel dan Hamas, 27 Desember 2023. Sejumlah media menilai kerangka itu sebagai simbol pembantaian terhadap warga Palestina di Gaza.REUTERS/Amir Cohen
Ragam Aksi Protes Berbagai Negara Kepada Israel

Israel disebut-sebut sebagai negara yang paling dibenci. Berimbas kepada warganya yang ditolak masuk di sejumlah negara.


Mengapa Yerusalem Menghadapi Kekerasan selama 'Flag March'?

50 hari lalu

Pemuda Israel dan polisi perbatasan Israel berkumpul menjelang pawai tahunan Hari Yerusalem, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan Hamas, di Kota Tua Yerusalem, 5 Juni 2024. REUTERS/Ronen Zvulun
Mengapa Yerusalem Menghadapi Kekerasan selama 'Flag March'?

Warga nasionalis Israel menyerbu kawasan muslim Yerusalem dan menyerang warga Palestina serta jurnalis.