Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Strategi Kazakhstan Masuk 30 Top Ekonomi Dunia Tahun 2050

image-gnews
Dubes Kazakhstan Askhat T. Orazabay memberikan press briefing ttg Strategi Kazakhstan 2050 di Jakarta, 12 Desember 2017. TEMPO/Maria Rita Hasugian
Dubes Kazakhstan Askhat T. Orazabay memberikan press briefing ttg Strategi Kazakhstan 2050 di Jakarta, 12 Desember 2017. TEMPO/Maria Rita Hasugian
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Duta besar Kazahstan untuk Indonesia, Askhat T. Orazbay mengatakan, Kazahstan akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi 30 terbesar dunia pada tahun 2050. Untuk mencapainya, Kazahstan telah membuat program yang disebut sebagai Strategi Kazakhstan 2050 yang melingkupi berbagai bidang prioritas.

Ada 7 prioritas yang masuk dalam Strategi Kazakhstan 2050 meliputi kebijakan ekonomi yang berbasikan profit, investasi dan daya saing. Selanjutnya, dukungan terhadap enterpreneurship yang menjadi garda depan perekonomian nasional.

Baca: Kazakhstan Mereformasi Konstitusi

"Dari perekonomian sosialis di masa Soviet, ke free market economy," kata Orazbay dalam press briefing di Jakarta, Selasa, 12 Desember 2017.

Kazakhstan merupakan pecahan Soviet yang kemudian berdiri sebagai negara merdeka dengan kekuatan ekonomi utamanya selama ini bersumber dari minyak dan gas alam. Jika Indonesia disebut negara paling digdaya di kawasan Asia Tenggara, maka menurut Orazbay, Kazakhstan merupakan negara paling digdaya di kawasan Asia Tengah. 

Prioritas selanjutnya, mata Orazbay, Kazakhstan memperkenalkan prinsip kebijakan sosial yang baru berupa jaminan sosial dan pertanggungjawaban pribadi.

Prinsip baru ini bergandengan tangan dengan prioritas berikutnya yakni meningkatkan pengetahuan dan keterampilan profesional penduduk Kazakhstan melalui modernisasi sistem pendidikan, pelatihan, dan sistem pelatihan ulang.

Sejumlah pemburu dan elang emas peliharaannya berparade dalam kontes berburu tradisional di luar desa Nura, timur dari Almaty, Kazakhstan, 13 Februari 2016. REUTERS/Shamil Zhumatov

Menurut Orazbay, untuk bidang pendidikan disediakan anggaran untuk pendidikan gratisdan beasiswa bagi mahasiswanya untuk belajar di kampus-kampus terbaik dunia. Sekembalinya, mereka akan bekerja di negaranya baik di sektor swasta maupun negara.

Pemerintah juga memberlakukan wajib sekolah untuk level pendidikan dasar.

Baca: Alasan Kazakhstan Ingin Ganti Nama Negara

Penguatan negara dan pembangunan demokrasi menjadi priroitas selanjutnya yang dipadu dengan pembuatan kebijakan luar negeri yang konsisten dan dapat diprediksi untuk mempromosikan kepentingan nasional dan penguatan keamanan regional dan global.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Prioritas terakhir, menurut Orazbay, adalah patrioitasme Kazakhstan yang baru berdasarkan pada keberhasilan untuk membangun masyarakat yang multietnis dan multi keyakinan.

Orazbay menjelaskan, Indonesia dan Kazakhstan memiliki persamaan tentang keberagamanan suku dan agama. Namun multietnis di Kazakhstan lebih unik karena perpaduan Asia dan Eropa.

"Etnis di Indonesia kebanyakan berakar dari Asia. Kazakhstan sebagian Asia dan sebagian Eropa," ujar Orazbay.

Ada sekitar 100 kelompok etnis yang tinggal di Kazakhstan dan 18 agama dan keyakinan lokal yang diakui secara resmi oleh pemerintah Kazakhstan.

Selain itu, Orazbay menjelaskan, setiap anak berusia balita sudah diajarkan untuk menggunakan 3 bahasa dalam keseharian mereka, yakni bahasa Kazakh, bahasa Rusia, dan bahasa Inggris.

Baca: Sawit Indonesia Dibarter Minyak Kazakhstan

Terkait dengan 7 prioritas sebagai implementasi dari Strategi Kazakhstan 2050, pemerintah Kazakhstan juga membuat apa yang disebut 100 Langkah Konkrit Mengimplementasikan Reformasi 5 Lembaga.

"100 langkah konkrit ini merupakan rencana negara yang memperkenalkan langkah-langkah yang bertujuan membantu mengatasi krisis global dan mengimplementasikan Strategi Kazakhstan 2050," kata Orazbay.

Reformasi lima lembaga itu meliputi pembentukan aparatur negara yang profesional, penegakan hukum, peningkatan pertumbuhan ekonomi dan industrilisasi, peningkatan standar pelayanan dan akses di lembaga-lembaga berkaitan dengan kesehatan, pendidikan, dan sosial, serta pembentukan pemerintahan yang akuntabel.

Orazbay mengatakan, langkah-langkah serta prioritas yang dibuat sudah dan sedang berjalan. Sehingga menurutnya, proyeksi Kazakhstan untuk masuk 30 negara dengan kekuatan terbesar dunia pada 2050 merupakan target yang sangat realistis. "Kami tidak ragu. Ini sangat realistis untuk menjadi 30 negara dengan perekonomian terkuat di dunia 2050," ujar Orazbay.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kazakhstan Akan Gelar Referendum soal Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

11 hari lalu

Presiden Kazakhtan Kassym-Jomart Tokayev berbicara selama pertemuan dengan Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin di Nur-Sultan, Kazakhstan 1 Februari 2020. [Sputnik / Alexander Astafyev / Pool via REUTERS]
Kazakhstan Akan Gelar Referendum soal Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Kazakhstan akan menyelenggarakan referendum nasional 6 Oktober untuk memutuskan pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir.


5 Negara di Dunia yang Melarang Penggunaan Hijab

46 hari lalu

Terdapat negara-negara yang melarang penggunaan hijab. Foto: Canva
5 Negara di Dunia yang Melarang Penggunaan Hijab

Terdapat negara-negara yang melarang penggunaan hijab karena merupakan simbol keagamaan, termasuk negara mayoritas muslim.


Tiga Siswa Indonesia Meraih Medali Perak di Olimpiade Biologi Internasional 2024 di Astana Kazakhstan

15 Juli 2024

Siswa Indonesia menorehkan prestasi dengan meraih 3 medali perak di International Biology Olympiad (IBO) ke-35 di Astana, Kazakhstan, pada Sabtu, 13 Juli 2024. Foto: KBRI Astana
Tiga Siswa Indonesia Meraih Medali Perak di Olimpiade Biologi Internasional 2024 di Astana Kazakhstan

Olimpiade Biologi Internasional 2024 di Astana, Kazakhstan diikuti oleh 294 siswa dari 78 negara, 3 siswa Indonesia raih medali perak.


10 Negara Terbesar di Asia Berdasarkan Luas Wilayahnya

12 Juli 2024

Setiap wilayah di benua Asia terdiri dari beberapa negara dengan keunikan masing-masing. Berikut daftar negara di benua Asia dan ibu kotanya. Foto: Canva
10 Negara Terbesar di Asia Berdasarkan Luas Wilayahnya

Dari banyaknya negara di benua Asia, terdapat 10 negara terbesar di Asia berdasarkan luas wilayahnya. Indonesia menjadi salah satunya.


KBRI Astana Kazakhstan Rayakan Ulang Tahun Pertama Sister City IKN Nusantara dan Astana

11 Juli 2024

KBRI Astana bekerja sama dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan Akimat (Kantor Gubernur) Astana menyelenggarakan kegiatan Sister City Day Nusantara dan Astana di Gedung Istana Zhastar, Astana, Kazakhstam pada Senin, 8 Juli 2024. Foto: Istimewa
KBRI Astana Kazakhstan Rayakan Ulang Tahun Pertama Sister City IKN Nusantara dan Astana

KBRI Astana bekerja sama dengan Otorita IKN dan Akimat (Kantor Gubernur) Astana Kazakhstan adakan kegiatan Sister City Day Nusantara dan Astana.


Kunjungan Kerja Poltekpar Makassar dan Dirjen Kebudayaan ke Kazakhstan, Tandatangani MoU dengan IUTH

8 Juli 2024

Duta Besar RI untuk Republik Kazakhstan dan Republik Tajikistan, M. Fadjroel Rachman menerima kunjungan Dirjen Kebudayaan, Kemdikbudristek Hilmar Farid dan Direktur Politeknik Pariwisata Makassar, Herry Rachmat Widjaja di Astana Kazakhstan pada 2 Juli 2024. Foto; Istimewa
Kunjungan Kerja Poltekpar Makassar dan Dirjen Kebudayaan ke Kazakhstan, Tandatangani MoU dengan IUTH

Poin kesepakatan antara Poltekpar Makassar dan IUTH Kazakhstan meliputi pertukaran mahasiswa, penelitian bersama, publikasi karya ilmiah dan lainnya.


Dubes Indonesia Terima Medali Penghargaan Pendidikan dan Kebudayaan Dari Rektor MNU di Kazakhstan

4 Juli 2024

Maqsut Narikbayev University (MNU) memberikan medali kerjasama pendidikan dan kebudayaan kepada Duta Besar Fadjroel Rachman. Sekaligus wisuda dua mahasiswa Strata Satu dari Indonesia, pada hari Sabtu, 29 Juni 2024. Foto: KBRI Astana di Kazakhstan
Dubes Indonesia Terima Medali Penghargaan Pendidikan dan Kebudayaan Dari Rektor MNU di Kazakhstan

Dubes Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Republik Kazakhstan dan Tajikistan, Fadjroel Rachman menerima medali penghargaan dari Rektor MNU


PM Pakistan Sarankan Putin Pakai Sistem Barter untuk Hindari Sanksi Barat

4 Juli 2024

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif di sela-sela KTT Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) di Astana, Kazakhstan, 3 Juli 2024. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
PM Pakistan Sarankan Putin Pakai Sistem Barter untuk Hindari Sanksi Barat

PM Pakistan Shehbaz Sharif menyarankan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menjalankan perdagangan secara barter untuk hindari sanksi Barat


Bamsoet Dukung Kerja Sama Sister City Astana - IKN Nusantara

11 Juni 2024

Bamsoet Dukung Kerja Sama Sister City Astana - IKN Nusantara

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet mendukung kerjasama sister city yang dibangun antara Astana sebagai Ibu Kota Kazakhstan dengan IKN Nusantara sebagai Ibu Kota Indonesia.


Mantan Menteri Kazakhstan Dihukum 24 Tahun Penjara karena Bunuh Istri

14 Mei 2024

Mantan Menteri Ekonomi Kazakhstan Kuandyk Bishimbayev, didakwa memukuli istrinya hingga tewas, menghadiri sidang pengadilan di Astana, Kazakhstan 3 April 2024. REUTERS/Turar Kazangapov
Mantan Menteri Kazakhstan Dihukum 24 Tahun Penjara karena Bunuh Istri

Kekerasan dalam rumah tangga telah menjadi isu hangat di Kazakhstan, di mana satu dari enam perempuan pernah mengalaminya.