TEMPO.CO, Jakarta -Thailand dan Cina akan saling menghapus persyaratan wajib visa bagi warga negara masing-masing mulai Maret tahun ini, kata Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin pada Selasa, 2 Januari 2024.
“Ini akan meningkatkan hubungan kedua negara,” kata Srettha kepada wartawan.
Dia berbicara setelah kabinet Thailand mengakui langkah Cina yang terlebih dahulu menghapus aturan tersebut, Nation Thailand melaporkan, dan negara Asia Tenggara itu pun setuju untuk membalasnya dengan cara yang sama.
“Langkah Cina telah membantu meningkatkan hubungan dan menawarkan peluang bagi wisatawan kedua negara,” katanya.
Departemen Hubungan Masyarakat dan instansi terkait telah ditugaskan untuk memublikasikan bahwa Thailand siap menyambut wisatawan Cina, kata perdana menteri tersebut.
Thailand telah menghapuskan persyaratan wajib visa bagi pengunjung dari Cina dan Kazakhstan sejak September 2023, kemudian bagi warga negara India dan Taiwan pada November 2023.
Bebas visa untuk warga negara Cina dan Kazakhstan akan berakhir pada 29 Februari mendatang.
Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan penerapan langkah ini meningkatkan pertukaran antar masyarakat Cina dan Thailand, dan merupakan kepentingan mendasar kedua negara.
“Departemen-departemen pemerintah yang bertanggung jawab atas hal ini telah melakukan komunikasi yang erat mengenai hal-hal spesifik. Kami menantikan implementasi awal dari pengaturan ini,” kata juru bicara kementerian Wang Wenbin pada konferensi pers rutin, Selasa.
Pada 2023, Thailand yang sangat bergantung pada sektor pariwisata menyambut 28 juta wisatawan asing — sedikit di atas targetnya — menghasilkan pendapatan 1,2 triliun baht atau sekitar Rp543 triliun, menurut data pemerintah.
Dari jumlah tersebut, sumber utama wisatawan berasal dari Malaysia dengan 4,5 juta pengunjung, diikuti oleh 3,5 juta pengunjung dari Cina.
Sementara jumlah kedatangan sebelum pandemi COVID-19 mencapai 39 juta wisatawan, dengan 11 juta di antaranya dari Cina.
Pilihan Editor: Turis Cina Dapat Perlakuan Istimewa Thailand: Bebas Visa dan Disambut Perdana Menteri
REUTERS | NATION THAILAND