TEMPO.CO, Jakarta - Inggris teken kontrak pembelian senjata antiserangan udara Iron Dome dengan Israel senilai US$ 104 juta atau setara dengan Rp 1,4 Triliun.
Pembelian senjata sistem pertahanan udara tersebut dimaksudkan untuk melindungi Kepulauan Falkland setelah Prancis menjual lima jet tempur ke Argentina.
Baca: Kepulauan Falkland 'Panaskan' Inggris-Argentina
Perang Falkland dimulai pada, 2 April 1982 dan berakhir 14 Juni 1982. Konflik ini disebabkan oleh perebutan wilayah kepulauan Falklands, antara Inggris dengan Argentina. Perang ini pecah hingga mengakibatkan 907 tentara tewas, dan 1.845 tentara terluka. Getty Images
Argentina pernah berperang melawan Inggris pada 1982 untuk merebut Kepulaun Falkland yang diklaim milik Argentina.
Menurut keterangan juru bicara Kementerian Pertahanan Inggris, keputusan pembelian sistem pertahanan udara dari Israel tersebut dibuat setelah Prancis mengumumkan telah menandatangani kesepakatan jual beli lima jet tempur Super Etendard ke Argentina.Pesawat tempur Prancis, Rafale tampil dalam Dubai Airshow di Uni Emirat Arab, 12 November 2017. Rafale termasuk jet tempur generasi 4++ dan Dassault Aviation, menyebut pesawat buatannya sebagai Omnirole. AFP/ Karim Sahib
Israel Hayoum dalam laporannya Jumat, 24 November 2017, menyebutkan, negara di Amerika Selatan tersebut mengklaim kepulauan di Falkland berada di teritorinya.
"Argentina mengerahkan jet tempur Etendard dalam Perang Falkland pada 1982 namun berhasil dihantam oleh Inggris," tulis Israel Hayoum.
Baca: Pemimpin Inggris-Argentina 'Ribut' di Forum G-20
Pada 2015, Kementerian Pertahanan Inggris mengumumkan, Inggris akan menginvestiasikan dana sebesar US$ 240 juta atau sekitar Rp 3.242 triliun untuk membangun pertahanan di Kepulauan Falkland.