TEMPO.CO, Jakarta - John Fitzegarald Kennedy, yang dikenal dengan nama panggilan Jack atau dengan inisialnya, JFK, merupakan Presiden Amerika Serikat ke-34. Ia menjabat sebagai presiden dari Januari 1961 sampai akhirnya tewas ditembak pada 22 November 1963.
Jonathan Mayo, penulis buku pembunuhan John F. Kennedy, mengungkapkan enam fakta tentang JFK yang tidak diketahui orang banyak terkait dengan kematiannya. Berikut ini keenam fakta tersebut, seperti dikutip dari Telegraph.
Baca: Sebelum Menembak JFK, Oswald Bertemu Agen KGB di Meksiko
1. JFK menderita sakit di bagian punggung sehingga terkadang ia menggunakan kruk atau tongkat, tapi dia tidak pernah menggunakannya di depan publik. Ketika ditembak, JFK saat itu mengenakan penahan punggung, sehingga ia tidak dapat menunduk atau menjatuhkan tubuhnya seperti yang dilakukan Gubernur Dallas John Connally. Sehingga JFK dengan mudah menjadi sasaran tembakan.
2. Richard Nixon, presiden ke-37 Amerika, sedang di Dallas saat JFK ditembak. Nixon saat itu menghadiri satu konvensi karena profesinya sebagai pengacara Pepsi Cola.
Baca: Trump Ungkap Alasan Dokumen Rahasia Pembunuhan JFK Dibuka
3. Jack Ruby, pemilik klub di Dallas, mencuri daging ayam dari kru TV untuk makan malam sehari sebelum dia menembak mati Lee Harvey Oswald. Tembakan yang dia lakukan dianggap bukan sebagai penembak profesional.
4. Saat malam kematian Kennedy, ITV membatalkan program acara malamnya dan menggantinya dengan musik duka dan berita. BBC dikritik karena justru menayangkan acara Dr Finlay's Casebook dan The Harry Worth Show.
Baca: Tak Semua Dokumen Rahasia Kematian JFK Dibuka, CIA Tekan Trump?
5. Sedikitnya dalam kurun waktu 24 jam masyarakat Amerika tidak mengetahui pada akhir pekan itu presiden mereka meninggal. Para juri untuk persidangan dua kasus pembunuhan sengaja dihentikan. Dua hakimnya mencermati berita pembunuhan. Dering telepon dilarang serta pengemudi taksi dan staf hotel dilarang menjelaskan hal itu.
6. Obor abadi di makam JFK di Arlington Cemetery, yang dibuat atas permintaan ibu negara, Jacqueline Kennedy Onassis, rampung sehari sebelum kematian JFK. Tentara yang mengerjakan obor abadi itu buru-buru menelepon perusahaan gas menghidupkan obor itu untuk digunakan saat pemakaman JFK.
TELEGRAPH