TEMPO.CO, Jakarta - Tanggal kemarin pada 1994 merupakan tanggal kepergian Jacqueline Kennedy Onasis, istri mendiang Presiden Amerika Serikat ke 35, John F Kennedy. Mantan ibu negara tersebut berpulang saat berusia 64 tahun.
Jacqueline Kennedy Onasis yang juga dikenal sebagai Jacqueline Lee Bouviee, Jacqueline Kennedy, atau Jackie Kennedy ini lahir di Southampton, New York, Amerika Serikat pada 28 Juli 1929.
Ia meninggal tepat pada 19 Mei 1994 di New York City. Jacqueline adalah ibu negara Amerika pada 1961 sampai 1963. Wanita yang terkenal karena gaya dan keanggunannya itu, menikah lagi dengan salah satu pria terkaya di dunia yaitu Aristoteles Onassis (setelah Presiden JFK meninggal), mengutip Britannica.
Melansir John F Kennedy Presidential Library and Museum, ayah Jacqueline bernama John, merupakan seorang pialang saham kaya di Wall Street yang keluarganya berasal dari Prancis pada awal 1800-an. Sementara ibunya yakni Janet, mempunyai nenek moyang dari Irlandia dan Inggris. Janet Bouviee adalah pengendara ulung, dan Jackie baru berusia satu tahun saat ibunya pertama kali menunggang kuda. Pada usia 11 tahun, Jacqueline sudah memenangkan beberapa kejuaraan nasional.
Jackie juga senang membaca. Sebelum ia mulai sekolah, Jacqueline telah membaca semua buku anak-anak yang ada di rak bukunya. Pahlawan Jackie ialah Mowgli dari The Jungle Book karya Rudyard Kipling, Robin Hood, kakek Little Lord Fauntleroy, Scarlett O'Hara dari Gone With the Wind, dan penyair Byron. Ini membuat Nyonya Bouvier bertanya-tanya apakah suatu saat nanti Jackie akan menjadi seorang penulis. Setelah taman kanak-kanak, Jackie memulai kelas satu di Sekolah Miss Chapin di East End Evenue di New York.
Salah seorang gurunya yaitu Nona Platt, mengira Jackie merupakan "anak kesayangan, gadis kecil tercantik, sangat pintar, dan sangat artistik". Namun terkadang Jackie melakukan kenakalan dan membuatnya dikirim ke kepala sekolah, Nona Ethel Stringfellow. Beliau menuliskan di rapor Jacqueline bahwa "Jacqueline diberi nilai D dalam Formulir karena tingkah lakunya yang mengganggu di kelas geografi membuatnya perlu dikeluarkan dari ruang kelas".
Saat Jacqueline berusia 10 tahun, orang tuanya bercerai. Ini adalah masa yang sulit bagi dirinya, terutama karena kala itu hanya sedikit anak yang orang tuanya mengalami perceraian. Jackie juga berasal dari keluarga Katolik, yang mana Gereja Katolik tidak menyetujui perceraian. Jackie memang selalu menjadi orang tertutup, namun setelah itu ia menjadi lebih pendiam, menyimpan pikirannya untuk dirinya sendiri. Terlepas dari masa-masa sulit itu, Jackie mempunyai banyak keuntungan dan peluang dalam hidup.
Jacqueline mengambil pelajaran balet klasik di Gedung Opera Metropolitan tua. Jacqueline juga mengambil pelajaran bahasa Prancis. Pada 1942, saat Jackie akan berusia 13 tahun, ibunya menikah lagi dengan seorang pengusaha bernama Hugh Auchincloss yang memiliki anak dari pernikahan sebelumnya. Selain adik perempuannya yang bernama Lee, Jackie kini mempunyai dua saudara tiri yaitu Yusha dan Tommy, serta seorang saudara perempuan tiri bernama Nina.
Pada Juni 1947, Jackie lulus dari Miss Porter's School, sebauh sekolah asrama putri di Connecticut. Kemudian Jacqueline melanjutkan pendidikannya di Vassar College di New York. Di sana dia belajar sejarah, sastra, seni, dan bahasa Prancis. Jackie menghabiskan tahun pertamanya belajar di luar negeri yakni di Paris, Prancis. Di sana Jacqueline tinggal bersama keluarga di Renty di 76 Avenue Mozart. Jacqueline kembali ke Amerika Serikat untuk menyelesaikan tahun terakhir kuliahnya. Dia pindah dari Vassar College ke Universitas George Washington karena Jacqueline lebih suka berada di kota dan dekat dengan keluarganya.
Jacqueline Bouvier: Fotografer yang bertanya
Jacqueline memulai pekerjaan pertamanya sebagai "Gadis Kamera Bertanya" untuk surat kabar Washington Times-Herald pada musim gugur 1951. Berkeliaran di sekitar kota, Jackie memotret orang-orang yang ditemuinya, mengajukan pertanyaan kepada mereka tentang masalah hari itu, dan memasukkan jawaban mereka ke dalam kolom surat kabarnya.
Jacqueline pernah meliput pelantikan pertama Dwight D Eisenhower dan penobatan Ratu Elizabeth II. Selama masa itu, Jackie bertemu dengan John F Kennedy, seorang anggota kongres yang segera terpilih menjadi senator dari Massachusetts.
Pada 12 September 1953, keduanya menikah di Gereja St. Mary di Newport, Rhode Island. Selepas berbulan madu di Meksiko, keluarga Kennedy kembali ke Washington DC. Pada awal pernikahan mereka, Senator Kennedy menderita sakit yang melumpuhkan punggungnya akibat seceda sepak bola dan masa perang, ia kemudian menjalani dua operasi. Ketika pulih dari operasinya, Jacqueline mendorong suaminya untuk menulis buku tentang beberapa senator Amerika Serikat yang sudah mempertaruhkan karier mereka guna memperjuangkan hal-hal yang mereka yakini.
Buku berjudul Profil dalam Keberanian itu dianugerahi Hadiah Pulitzer untuk biografi pada 1957. Di tahun yang sama, anak pertama keluarga Kennedy yang diberi nama Caroline, lahir. Pada Januari 1960, Senator John F Kennedy mengumumkan pencalonannya sebagai presiden Amerika serikat. Jacqueline sering menemani sang suami yang mulai bepergian ke seluruh negeri. Selama kampanye, Jackie mengetahui bahwa dirinya tengah hamil dan dokternya mengintruksikan Jacqueline untuk tetap di rumah.
Dari sana, Jackie menjawab ratusan surat kampanye...