TEMPO.CO, Marawi - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, mengkonfirmasi milisi Malaysia yang disebut sebagai pemimpin baru ISIS di Asia Tenggara, Mahmud Ahmad, telah terbunuh.
Duterte mengatakan ini pada Kamis, 19 Oktober 2017, bahwa Mahmud Ahmad, teroris Malaysia yang membantu membiayai pengepungan Marawi, ditembak militer pada hari itu.
Baca: Buya Syafii Maarif Sebut ISIS Itu Rongsokan Peradaban Arab
Juru bicara Angkatan Darat Mayor Jenderal Restituto Padilla mengatakan sebuah tes DNA akan dilakukan terhadap mayat Mahmud.
Orang-orang bersenjata pro-ISIS mengepung beberapa bagian kota tersebut sejak 23 Mei, yang memicu pertempuran besar yang sekarang menewaskan lebih dari 1.000 orang dan mengubah pusat kota menjadi reruntuhan.
Pada Senin, Duterte menyatakan Marawi 'bebas dari pengaruh teroris' namun tentara mengatakan pertempuran tersebut masih berlangsung untuk memburu setidaknya 20 milisi ISIS lainnya.
INQUIRER | YON DEMA