Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korea Utara Ancam Anggota PBB Yang Dukung Amerika Serikat

image-gnews
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menandatangi dokumen persetujuan uji coba nuklir hidrogen di Pyongyang, 6 Januari 2016. Sebelumnya Korea Utara telah melakukan uji nuklir Korea Utara yang dilakukan pada 2006, 2009, dan 2013. REUTERS/Yonhap
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menandatangi dokumen persetujuan uji coba nuklir hidrogen di Pyongyang, 6 Januari 2016. Sebelumnya Korea Utara telah melakukan uji nuklir Korea Utara yang dilakukan pada 2006, 2009, dan 2013. REUTERS/Yonhap
Iklan

TEMPO.CO, Pyongyang - Korea Utara telah memperingatkan negara-negara di Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk tidak ikut mendukung Amerika Serikat dalam krisis di Semenanjung Korea.

Pernyataan pada Senin, 16 Oktober 2017 itu mengatakan bahwa jika ada negara angota PBB yang bergabung dengan Amerika Serikat dalam tindakan militer melawan Korea Utara, maka akan merasakan pembalasan.

Baca: Korea Utara: Kami Siap Perang Besar-Besaran Lawan AS

Peringatan itu disampakan oleh Wakil utusan Korea Utara untuk PBB, Kim In-ryong tentang senjata nuklir kepada Komite Majelis Umum PBB pada Senin, 16 Oktober 2017.

"Selama seseorang tidak ambil bagian dalam tindakan militer Amerika Serikat melawan Korea Utara, kami tidak berniat menggunakan atau mengancam untuk menggunakan senjata nuklir melawan negara lain," kata In-ryong, seperti yang dilansir Reuters pada 16 Oktober 2017.

Baca: Korea Utara Murka ke Australia, Ancam Timbulkan Bencana

Dia juga menambahkan bahwa seluruh daratan Amerika berada dalam jangkauan rudal negaranya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jika Washington berani menyerang wilayah Korea Utara bahkan satu inci pun, maka tidak akan lolos dari hukuman berat kami di bagian dunia manapun," demikian bunyi pernyataan tersebut.

Selain itu In-ryong juga menegaskan bahwa jika Amerika tidak benar-benar mengakhiri kebijakan permusuhan dan ancamannya terkait nuklir Korea Utara, maka Pyongyang tidak akan pernah menempatkan senjata nuklir dan rudal balistiknya di meja perundingan dalam situasi apapun.

Baca: Setelah Qatar, Uni Emirat Arab Putus dengan Korea Utara

Ketegangan melonjak antara Amerika Serikat dan Korea Utara menyusul serangkaian tes senjata oleh Pyongyang dan serangkaian perang kata-kata yang semakin sengit antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.

Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat telah memberlakukan sanksi terberatnya  terhadap Korea Utara atas program rudal nuklir dan balistiknya sejak tahun 2006. Namun Korea Utara tidak tunduk pada sanksi itu. 

REUTERS|YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Google Chrome. (google.com)
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.


Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.


Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menghadiri pertemuan majelis politik Komite Sentral Partai Buruh Korea, di Korea Utara, dalam foto yang dirilis pada 14 Agustus 2020. Dalam pertemuan tersebut, Kim mengatakan bahwa akan menutup perbatasannya dan menolak bantuan dari luar negeri karena telah melakukan kampanye anti virus yang agresif. KCNA via REUTERS
Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.


Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.


Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pertemuan Biro Politik Komite Sentral ke-7 Partai Pekerja di Pyongyang, Korea Utara, 30 Desember 2020. Langkah pertama Kim di awal 2021 akan menjadi sinyal pendekatan pertamanya terhadap presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden. KCNA/via REUTERS
Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.


Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tersenyum saat melihat salah satu rumah saat memeriksa lokasi rekonstruksi di daerah yang dilanda topan di Provinsi Hamgyong Selatan, Korea Utara, 14 Oktober 2020. Kim Jong Un menjadi sorotan dunia saat  dirinya menangis di tayangan televisi pada akhir pekan lalu. KCNA via REUTERS
Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini


Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.


Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.


Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.


Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Foto dokumentasi militer Rusia. Tahun lalu, tiga lumba-lumba ini menghilang di musim kawin untuk mencari pasangan, tetapi kembali ke pangkalan sesudahnya. Dailymail.co.uk
Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.