Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korea Utara Mengancam, Bintang K-Pop Enggan Wajib Militer

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
BIGBANG
BIGBANG
Iklan

TEMPO.COSeoul - Bintang pop Korea Selatan atau K-Pop dianggap tidak berjiwa nasionalis setelah sebagian besar dari mereka menolak mengikuti wajib militer meskipun ada ancama perang dari negara tetangga yaitu Korea Utara.

Menurut seorang anggota parlemen, 7 dari 10 bintang K-Pop Pria menunda pendaftaran wajib militer di angkatan bersenjata Korea Selatan.

Baca: Kementerian Perdagangan Cina Larang Ekspor BBM ke Korea Utara

Kim Hack-yong dari partai oposisi Partai Liberty Korea mengatakan 587 dari 794 laki-laki yang berprofesi sebagai penghibur belum mendaftar untuk mengikuti wajib militer pada.

Undang-undang wajib militer Korea mengharuskan semua pria berusia 18 sampai 35 tahun yang sehat secara fisik melakukan layanan militer minimal 21 bulan, salah satu periode terpanjang di dunia setelah Israel, Singapura dan Korea Utara.

Baca: Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

Bahkan yang dianggap tidak layak secara fisik atau mental untuk militer harus menyelesaikan pelayanan sipil dua tahun dengan bekerja di bidang kesejahteraan sosial atau institusi publik.

“Sejak lama, publik mencurigai pemenuhan kewajiban militer para selebriti atau atlet,” kata Kim pada Kamis, 21 September 2017.

Meskipun ada seruan dari masyarakat untuk memperpendek masa jabatan atau menjadikannya sukarela, Korea Selatan secara teknis masih berperang dengan Korea Utara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kim mengatakan sekitar 44 persen orang berpenghasilan tinggi, ditemukan menghindari pendaftaran.

Menurut laporan Asia Correspondent pada 22 September 2017, situasi saat ini berbeda dengan rata-rata selebriti laki-laki yang sering mendaftar di usia akhir 20-an atau awal 30-an setelah mereka memulai karir mereka di industri hiburan terlebih dahulu.

Meskipun demikian ada bebrapa yang mendaftar, namun dipecat karena bermasalah seperti menggunakan narkoba. Init termasuk Rapper T.O.P., anggota boyband BIGBANG, yang diberhentikan dari tugas awalnya karena mengkonsumsi narkoba.

Laporan ini  muncul di tengah ketegangan yang meningkat di Semenajung Korea, dimana Korea Utara terus mengancam lewat serangkaian uji coba rudal balistik dan senjata nuklirnya.

Undang-undang wajib militer Korea Selatan dilaporkan telah direvisi sehingga secara khusus memantau pendaftaran selebriti, atlet dan penerima berpenghasilan tinggi. Revisi ini berlaku sejak Jumat kemarin. Ini diharapkan bisa meningkatkan semangat nasionalisme warga dalam menghadapi ancaman Korea Utara.

ASIA CORRESPONDENT | YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Google Chrome. (google.com)
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.


Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.


Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menghadiri pertemuan majelis politik Komite Sentral Partai Buruh Korea, di Korea Utara, dalam foto yang dirilis pada 14 Agustus 2020. Dalam pertemuan tersebut, Kim mengatakan bahwa akan menutup perbatasannya dan menolak bantuan dari luar negeri karena telah melakukan kampanye anti virus yang agresif. KCNA via REUTERS
Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.


Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.


Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pertemuan Biro Politik Komite Sentral ke-7 Partai Pekerja di Pyongyang, Korea Utara, 30 Desember 2020. Langkah pertama Kim di awal 2021 akan menjadi sinyal pendekatan pertamanya terhadap presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden. KCNA/via REUTERS
Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.


Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tersenyum saat melihat salah satu rumah saat memeriksa lokasi rekonstruksi di daerah yang dilanda topan di Provinsi Hamgyong Selatan, Korea Utara, 14 Oktober 2020. Kim Jong Un menjadi sorotan dunia saat  dirinya menangis di tayangan televisi pada akhir pekan lalu. KCNA via REUTERS
Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini


Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.


Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.


Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.


Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Foto dokumentasi militer Rusia. Tahun lalu, tiga lumba-lumba ini menghilang di musim kawin untuk mencari pasangan, tetapi kembali ke pangkalan sesudahnya. Dailymail.co.uk
Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.