Seorang pria melihat sejumlah surat kabar yang dijual di lapak koran saat di sejumlah media menampilkan sosok Presiden AS yang baru, Donald Trump usai memenangkan Pilpres AS di Athena, Yunani, 10 November 2016. AP Photo
TEMPO.CO, Washington - Presiden Amerika Serikat Donald Trump protes pada pemberitaan media massa tentang pemerintahannya. Dalam konferensi persnya, Kamis, 17 Februari 2017 waktu Washington, dia membantah laporan-laporan media yang mengatakan pemerintahannya kacau. Trump mengklaim bila pemerintahannya berjalan baik seperti mesin yang bergerak selaras.
"Saya membuka koran dan saya melihat cerita dari kekacauan, kekacauan," kata Trump dalam konferensi persnya di Gedung Putih dikutip The Guardian, Kamis, 16 Februari 2017.
Menurut Trump, media tidak lagi melayani rakyat melainkan ada kepentingan tersendiri. Pers, kata dia, sudah tidak jujur. “Tingkat ketidakjujurannya di luar kendali,” tuturnya.
Trump mengklaim bahwa telah ada kemajuan luar biasa selama empat minggu ia memimpin. "Saya tidak berpikir ada yang pernah menjadi presiden terpilih yang dalam periode waktu singkat telah melakukan apa yang telah kita lakukan," kata dia.
Langkah-langkah yang diambil Amerika saat dipimpin Trump sejauh ini antara lain menarik diri dari kesepakatan perdagangan Trans-Pacific Partnership, peningkatan industri manufaktur dan memperkuat perbatasan negara. Trump membandingkan dirinya dengan politisi masa lalu yang hanya sekedar berjanji.
Trump berujar dirinya mendapat pekerjaan rumah di masa transisi dari pemerintahan Presiden Barack Obama. “Sejujurnya, saya diwarisi (masalah) berantakan. Ini kacau. Di dalam negeri dan di luar negeri, ini berantakan," tuturnya.
Trump mencontohkan antara lain ketidakstabilan di Timur Tengah dan penyebaran Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang seperti kanker.
