TEMPO.CO, Washington - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Rabu, 15 Februari 2017, meminta Presiden Amerika Serikat Donald Trump mempertimbangkan kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan, kawasan yang dicaplok dari Suriah pada perang Timur Tengah 1967.
Hampir seluruh dunia mengakui bahwa Golan terbagi menjadi dua wilayah, sebelah timur laut milik Israel sedangkan Suriah di bagian barat daya.
"Kawasan itu diduduki Israel, selanjutnya dianeksasi pada 1981 namun tidak mendapatkan persetujuan secara internasional," tulis ABNA, Kamis, 16 Februari 2017.
Selama pertemuan dengan warga Israel dan media asing usai bertemu dengan Trump di Gedung Putih, Netanyahu ditanya apakah dia mengangkat isu soal Golan, dia menjawab, "Ya."
Mereka bertanya, bagaimana tanggapan Presiden AS, dia mengatakan, "Saya tidak akan mengatakan bahwa beliau terkejut atas pertanyaaan saya."
Israel pernah mengajukan permintaan yang sama kepada pemerintahan Obama pada 2015, tetapi ditolak.
Pada Desember 2016, Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsameloloskan sebuah resolusi yang berisi desakan terhadap Israel agar menarik seluruh pasukannya dari Dataran Tinggi Golan milik Suriah.
ABNA | CHOIRUL AMINUDDIN